
The Asian Banker Ganjar CIMB Niaga Predikat The Liquidity Risk Technology Implementation of the Year 2020
JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) mendapat penghargaan The Liquidity Risk Technology Implementation of the Year 2020 dari The Asian Banker. Lebih khusus, kategori The Asian Banker Risk Management Awards merupakan program yang dirancang untuk mengidentifikasi praktik terbaik dari tim manajemen risiko di lembaga keuangan, serta dilakukan di wilayah Asia Pasifik, Timur […]
Industri
JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) mendapat penghargaan The Liquidity Risk Technology Implementation of the Year 2020 dari The Asian Banker.
Lebih khusus, kategori The Asian Banker Risk Management Awards merupakan program yang dirancang untuk mengidentifikasi praktik terbaik dari tim manajemen risiko di lembaga keuangan, serta dilakukan di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Lembaga riset berskala Internasional tersebut memberi pengakuan pada CIMB Niaga sebagai bank yang berhasil mengimplementasikan infrastruktur teknologi untuk mengelola risiko likuiditas secara efektif. Dalam hal ini, tools yang digunakan perseroan adalah Asset Liabilities Management Risk Integrated and Analytics Solutions atau ALMIRA.
Direktur Risk Management CIMB Niaga Vera Handajani mengatakan, melalui tools tersebut perseroan lebih fokus menganalisis dan mengambil langkah berdasarkan informasi dari sistem.
“Selain mempunyai kapasitas untuk pengelolaan liquidity coverage ratio (LCR) dan net stable funding ratio (NSFR), ALMIRA juga melakukan scenario analysis, stress testing, pemantauan funding concentration risk, dan beberapa indikator penting dalam manajemen,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 9 Oktober 2020.
Tools tersebut dianggap dapat membangun infrastruktur terintegrasi pada CIMB Niaga dan anak perusahaan dalam mengelola manajemen risiko likuiditas dan interest rate risk in banking book (IRRBB) secara komprehensif.
“Ini untuk memenuhi persyaratan dari home regulator di Indonesia dan Malaysia sesuai standar Basel III,” tambah Vera.
Sejalan dengan tujuan perusahaan menjadi bank digital, lanjut Vera, CIMB Niaga terus berinovasi menerapkan digitalisasi dalam berbagai bidang. Hal ini dilakukan melalui peningkatan budaya risiko di CIMB Niaga.