1000534427.jpg
Energi

Terbengkalai, Inilah 60 Blok Migas yang Siap Ditawarkan ke Investor

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan akan mengalihkan pengelolaan sejumlah lapangan minyak dan gas bumi (migas) terbengkalai kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang benar-benar siap dan mampu mengelola.

Energi

Debrinata Rizky

TANGERANG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan akan mengalihkan pengelolaan sejumlah lapangan minyak dan gas bumi (migas) terbengkalai kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang benar-benar siap dan mampu mengelola.

Bahwa terdapat 10 lapangan yang sudah disetujui Plan of Development (POD) dengan potensi produksinya mencapai 51 juta barel minyak dan 600 BCF gas, namun masih terbengkalai.

Dengan investasi sekitar US$1,8 miliar atau Rp29,3 triliun, proyek ini bisa menyerap hingga 20.000 tenaga kerja, mendorong tumbuhnya usaha penunjang lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasi.

"Saat ini ada 10 wilayah kerja yang sudah POD tapi mangkrak, tidak menjalankan. Dengan kapasitas 10 wilayah ini bisa kita tingkatkan produksi 31.300 barel per hari," ujar Bahlil pada Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) ke-49 2025, di ICE BSD Tangerang dilansir Kamis, 22 Mei 2025.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 110 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengembalian Bagian Wilayah Kerja Potensial yang Tidak Diusahakan dalam Rangka Optimalisasi Produksi Minyak dan Gas Bumi, KKKS yang belum diusahakan, dapat dikembalikan kepada negara dan diserahkan kepada KKKS yang siap menggarap.

Kementerian ESDM mencatat terdapat 17 lapangan yang sudah POD dan menunjukkan kemajuan, tapi produksinya berpotensi tertunda. Dengan total produksi mencapai 306 juta barel minyak dan 18.351 BCF gas, Kementerian ESDM juga akan memfasilitasi percepatan agar lapangan-lapangan tersebut segera berproduksi.

Bagaimana Upaya Peningkatan Produksi Minyak?

Lebih lanjut kata Ketua Umum Partai Golkar ini Pemerintah terus menggenjot optimalisasi produksi dengan teknologi seperti multi-stage fracturing (MSF), horizontal drilling, dan enchanced oil recovery (EOR) untuk peningkatan produksi minyak di lapangan eksisting.

Selanjutnya mereaksifasi sumur idle, berdasarkan data ada 4.495 sumur dapat diaktivasi untuk mendorong penambahan produksi minyak di Indonesia. Terakhir, Bahlil akan melakukan eksplorasi potensi migas di Indonesia Timur pasalnya di wilayah tersebut masih memiliki potensi penemuan-penemuan cadangan baru.

"Pemerintah akan mendorong percepatan melalui skema kerjasama dan insentif yang lebih menarik,"ujarnya.

Untuk strategi jangka panjang eksplorasi yang pasif pemerintah menyebut telah memetakan lebih dari 60 blok migas yang siap ditawarkan. Adapun amplop Migas baru telah ditawarkan pada 2 Desember 2024.

Berikut daftar 60 blok migas yang siap ditawarkan pemerintah: