
Tanpa Perusahaan Belanda Ini, Seluruh Teknologi Dunia Mustahil Dibuat
- ASML adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang mampu memproduksi secara komersial mesin Lithography EUV (Extreme Ultraviolet), sebuah teknologi superkompleks yang menjadi kunci pembuatan chip paling canggih di dunia.
Tren Global
JAKARTA - Dunia mungkin mengenal nama-nama besar seperti Apple, Samsung, Intel, dan Nvidia sebagai pemimpin teknologi global. Namun di balik perangkat-perangkat canggih mereka, ada satu perusahaan yang tidak banyak diketahui publik luas, namun sejatinya menjadi penopang utama kemajuan peradaban digital modern yakni perusahaan ASML Holding N.V. Tanpa perusahaan asal Belanda ini, kemajuan teknologi global bisa terhenti seketika.
ASML adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang mampu memproduksi secara komersial mesin Lithography EUV (Extreme Ultraviolet), sebuah teknologi superkompleks yang menjadi kunci pembuatan chip paling canggih di dunia.
Teknologi EUV ini dikembangkan selama puluhan tahun dengan investasi miliaran dolar dan dukungan dari lebih dari 5.000 pemasok teknologi ultra-presisi dari berbagai negara. Tidak ada pesaing lain, termasuk Nikon (Jepang) dan Canon, yang mendekati level teknologinya.
- Tarif Trump, Apakah Langganan Netflix dan Spotify Tetap Jadi Prioritas?
- Tarif AS Jadi 19%, Indonesia Unggul di ASEAN, Siap Serap Investasi
Tanpa ASML, Chip Canggih Tak Akan Ada
Mesin EUV buatan ASML menjadi fondasi produksi chip dengan ukuran node sangat kecil, seperti 5nm, 3nm, dan 2nm yang digunakan pada smartphone flagship, laptop high-end, superkomputer AI, dan pusat data cloud.
Tanpa teknologi ini, produsen chip seperti TSMC, Samsung, dan Intel tidak akan bisa melanjutkan pengembangan prosesor modern. Bahkan, peluncuran chip terbaru seperti Apple M3, Snapdragon X Elite, atau GPU AI Nvidia H200 tidak akan mungkin terjadi.
Dampak dari hilangnya ASML akan sangat luas. Produksi chip canggih akan langsung terhenti, menyebabkan kelangkaan ekstrem pada perangkat digital berteknologi tinggi. Kemajuan inovasi di bidang AI, kendaraan otonom, kesehatan digital, dan internet kecepatan tinggi akan tersendat.
Bahkan, upgrade sistem militer dan pertahanan negara-negara maju pun bisa terganggu. Chip "lama" dengan node lebih besar dari 7nm memang masih bisa diproduksi menggunakan teknologi lithography DUV, namun perangkat berbasis komputasi mutakhir akan musnah dari jalur produksi.
- Tarif Trump, Apakah Langganan Netflix dan Spotify Tetap Jadi Prioritas?
- Tarif AS Jadi 19%, Indonesia Unggul di ASEAN, Siap Serap Investasi
Kepentingan Geopolitik
ASML saat ini menjadi pion dalam persaingan geopolitik antara Barat dan China. Pemerintah AS secara aktif menekan Belanda agar membatasi ekspor mesin EUV ke China, karena khawatir teknologi ini digunakan untuk kepentingan militer atau memicu lompatan teknologi yang tak bisa dikendalikan. Di sisi lain, China sangat membutuhkan akses ke EUV demi mengejar kemandirian chip dan tidak lagi bergantung pada teknologi Barat.
Meski publik jarang mendengar namanya, ASML adalah sine qua non atau prasyarat mutlak bagi produksi chip generasi terbaru. Tanpa perusahaan ini, dunia tidak akan melihat inovasi dalam AI, 5G, cloud computing, hingga komputasi kuantum sebagaimana saat ini. Perusahaan ini bukan sekadar penting, namun telah menjelma menjadi fondasi diam-diam dari seluruh kemajuan teknologi global modern.