jeju air.jpg
Dunia

Tak Cuma Jeju Air, Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan dalam Sejarah

  • Pada Minggu, 29 Desember 2024, 179 orang tewas saat sebuah pesawat mendarat di Korea Selatan, menjadikannya kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Pada Minggu, 29 Desember 2024, 179 orang tewas saat sebuah pesawat mendarat di Korea Selatan, menjadikannya kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

Dua dari enam anggota kru Jeju Air adalah satu-satunya yang selamat dari kecelakaan tersebut dan dirawat di rumah sakit setempat setelah pesawat keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi, menurut Kementerian Transportasi Korea Selatan.

Dilansir dari US Today, pesawat tersebut dalam perjalanan dari Bangkok, Thailand. Korban berusia antara 3 hingga 78 tahun, menurut pihak berwenang. Berikut adalah daftar beberapa kecelakaan pesawat paling mematikan dan mengejutkan dalam sejarah.

Bencana Bandara Tenerife

Pada tahun 1977, sebanyak 583 orang tewas di landasan bandara di Kepulauan Canary, Tenerife, setelah sebuah pesawat KLM Boeing 747 mencoba lepas landas. Ada kabut tebal, dan Boeing tersebut menabrak pesawat Pan Am 747, yang menyebabkan tragedi tersebut.

Japan Airlines Flight 123, JA8119

Pada 12 Agustus 1985, 12 menit setelah lepas landas dari Tokyo, pesawat mengalami dekompresi eksplosif yang menyebabkan kerusakan parah, kehilangan kendali, dan jatuh di daerah terpencil dan pegunungan di Prefektur Gunma, yang terletak di tengah Jepang, menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA). Dari 524 orang di dalam pesawat, hanya empat yang selamat.

Malaysia Airlines Flight MH370

Tragedi lain yang menjadi misteri besar adalah hilangnya Malaysia Airlines Penerbangan MH370, yang menghilang saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, China, pada 8 Maret 2014. Penerbangan tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak di dalam pesawat Boeing 777 yang tampaknya lenyap satu dekade lalu.

Jumlah korban jiwa tidak dapat dipastikan karena pesawat tersebut masih hilang, namun pencarian akan dilanjutkan lebih dari satu dekade setelah kehilangannya, seperti yang diumumkan Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, pada 20 Desember.

American Airlines Flight 587

Pada 12 November 2001, sebuah Airbus A300 jatuh ke kawasan pemukiman di Queens, New York, dua bulan setelah peristiwa 9/11 pada tahun 2001, menurut ABC 7 NY. Pesawat tersebut membawa 260 orang. Semua penumpang di dalam pesawat dan lima orang di darat tewas dalam kecelakaan tersebut.

Penerbangan American Airlines tersebut lepas landas dari Bandara Kennedy dan sedang menuju Republik Dominika, sebuah negara di wilayah Karibia.

Alaska Airlines flight 261

Pada 31 Januari 2000, semua 88 orang di dalam penerbangan yang sedang dalam perjalanan ke San Francisco dari Puerto Vallarta, Meksiko, tewas ketika pesawat tersebut jatuh ke Samudra Pasifik, 2,7 mil di utara Pulau Anacapa, California, menurut FAA.