
Tak Cuma GBK, Ini Rekomendasi Ruang Publik Buat Komunitas di Jakarta
- Meski Gelora Bung Karno (GBK) kerap jadi pilihan utama untuk olahraga atau kumpul komunitas, Jakarta sebenarnya punya cukup banyak ruang publik lain yang bisa diakses gratis.
Tren Leisure
JAKARTA - Meski Gelora Bung Karno (GBK) kerap jadi pilihan utama untuk olahraga atau kumpul komunitas, Jakarta sebenarnya punya cukup banyak ruang publik lain yang bisa diakses gratis.
Taman-taman kota kini bukan hanya tempat hiasan, tapi benar-benar difungsikan untuk aktivitas bersama. Pemerintah daerah memperbaiki jalur pejalan kaki, menambah bangku taman, area olahraga sederhana, hingga spot terbuka yang bisa dipakai komunitas untuk berlatih atau berkegiatan tanpa pungutan.
Hasilnya, makin banyak orang yang merasa nyaman berkumpul di taman publik daripada harus membayar sewa mahal di ruang tertutup atau area komersial.
- BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025
- Jadi Ormas Islam Terkaya di Dunia, dari Mana Sumber Kekayaan Muhammadiyah?
- Panggung IPO Prajogo Pangestu Vs Bos Alfamart: Saling Betot Perhatian Investor
Salah satu yang paling populer adalah Taman Suropati di Menteng. Taman rindang ini jadi tempat latihan musik, lukis, yoga, hingga kumpul komunitas hewan peliharaan. Setiap Minggu pagi, Taman Suropati juga jadi spot warga bersantai sambil menikmati udara segar tanpa biaya sewa apa pun.
Tak jauh dari sana, Taman Menteng juga jadi favorit. Dilengkapi jalur jogging, lapangan futsal outdoor serta banyak sudut untuk nongkrong. Komunitas fotografi, skateboard, atau dance kerap latihan di plaza terbuka Taman Menteng.
Di kawasan Jakarta Selatan,Taman Langsat di Kebayoran Baru juga sering jadi tempat kumpul komunitas, dari latihan yoga hingga penggemar tanaman hias. Suasananya lebih tenang, pepohonan besar membuat teduh, cocok untuk acara komunitas berskala kecil tanpa biaya.
Di sisi utara GBK, ada Hutan Kota Plataran (GBK sisi utara), yang meski bagian dari kompleks GBK, berbeda dari area stadion. Di sini banyak warga duduk santai, piknik, atau sekadar jalan-jalan. Tidak ada tiket masuk, hanya biaya parkir kendaraan.
Untuk yang lebih luas, Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat jadi salah satu ruang publik modern dengan air mancur menari, taman luas, dan area jalan kaki. Banyak event komunitas diadakan di sini secara gratis dari pameran, latihan tari, hingga olahraga ringan.
Selain itu, Taman Tebet Eco Park di Jakarta Selatan jadi contoh ruang publik baru yang ramah komunitas. Ada jalur jogging, taman bermain, area piknik, hingga amfiteater terbuka yang sering dipakai workshop atau pertunjukan. Aksesnya gratis cukup datang, daftar lewat aplikasi untuk mengatur kapasitas pengunjung.
Jangan lupakan Car Free Day di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin tiap Minggu pagi. Ruang publik dadakan ini diisi pelari, pesepeda, senam zumba massal, hingga komunitas hobi yang ingin promosi gerakan mereka ke warga luas tanpa biaya sewa.
Meski masing-masing ruang publik punya aturan seperti larangan tenda tanpa izin atau batas kebisingan, umumnya pemerintah DKI Jakarta memang mendorong warga memanfaatkan taman kota secara gratis.
Dengan berbagai pilihan itu, warga dan komunitas di Jakarta sebenarnya tak melulu harus ke GBK untuk olahraga, seni, atau sekadar berkumpul. Kota ini masih menyimpan banyak ruang terbuka hijau yang bisa jadi “ruang tamu bersama” tempat semua orang bisa terhubung tanpa harus bayar mahal.