Foto Pendukung 1 - Nasabah tengah mengakses aplikasi perbankan digital Krom (1).jpg
Perbankan

Tabungan Fleksibel, Keamanan Maksimal: Cara Krom Bank Merevolusi Keuangan Generasi Digital

  • Inovasi Krom Bank tidak berhenti di fitur dasar. Sebagai contoh, mereka menyediakan Money Journey – fitur perencanaan keuangan pribadi. Melalui Money Journey, nasabah melihat ringkasan aset, arus kas bulanan, kategori pengeluaran, dan status likuiditas secara real-time.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Pagi itu, Rani — seorang pebisnis muda di Jakarta — membuka aplikasi Krom Bank di smartphone-nya. Di layarnya muncul grafik pertumbuhan tabungan dengan suku bunga tinggi dan notifikasi investasi deposito. Bagi Rani dan jutaan anak muda lainnya, bank konvensional bergeser menjadi layanan lengkap di smartphone

Tanpa antrean dan formulir rumit, semua transaksi perbankan kini dilakukan kapan saja dan di mana saja berkat lahirnya bank digital. Krom Bank muncul di tengah gelombang transformasi bank digital Indonesia, menawarkan layanan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan finansial generasi serba instan seperti Rani.

Perbankan Indonesia saat ini tengah bergerak cepat menuju digitalisasi penuh. Tanpa perlu banyak cabang fisik, bank-bank konvensional maupun startup fintech berlomba menyediakan aplikasi mobile dengan layanan lengkap. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal 2025 menunjukkan inklusi keuangan mencapai 80,51%, namun literasi keuangan hanya 66,46% – banyak orang sudah bisa mengakses layanan perbankan, tetapi belum paham sepenuhnya mengelola uangnya. Bank digital menjadi jembatan belajar finansial yang praktis dan personal bagi mereka.

Pertumbuhan pengguna bank digital juga fenomenal. Laporan DailySocial–JakPat (2023) mencatat 62% responden Gen Z dan Milenial menggunakan layanan bank digital sebagai rekening utama. Alasannya jelas: kemudahan akses (81%), tanpa biaya administrasi (69%), dan fitur budgeting otomatis (42%) membuat generasi muda lebih memilih layanan digital ketimbang bank konvensional. 

Data Bank Indonesia (BI) pun memperkuat tren ini: pada November 2024 transaksi perbankan digital naik 40,1% year-on-year (yoy). BI memproyeksikan peningkatan pengguna bank digital akan terus berlanjut pada 2025 dengan peningkatan sebesar 52,3% yoy, yang mana pertumbuhan itu turut didorong oleh kenaikan volume transaksi BI-FAST sebesar 34,1%

Regulasi OJK dan BI mendukung perubahan ini dengan menyerukan peningkatan literasi digital dan perlindungan data. Misalnya, OJK meluncurkan Pedoman Keamanan Siber 2024 bagi penyelenggara fintech keuangan. Semua kebijakan itu menggarisbawahi satu hal: ekosistem perbankan harus aman dan adaptif menghadapi era siber baru.

 Pelopor Layanan Digital Fleksibel dan Inovatif

Diluncurkan Februari 2024 oleh PT Krom Bank Indonesia Tbk (bagian dari Kredivo Group), Krom Bank hadir sebagai salah satu pelopor perbankan digital yang benar-benar fully digital

“Aplikasi Krom ini sebenarnya adalah aplikasi perbankan digital yang fully digital. Layanan ini bisa melayani mulai pembukaan rekening, pembukaan deposito, pembayaran, sampai transfer,” jelas Presiden Direktur Anton Hermawan dalam konferensi pers Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada awal Februari tahun lalu. Artinya, pelanggan dapat melakukan semua aktivitas perbankan tanpa harus beranjak dari posisinya. 

Bank yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BBSI ini menawarkan suku bunga sangat kompetitif: bunga tabungan hingga 6% p.a. dan deposito hingga 8,75% p.a., jauh melampaui rata-rata industri. Menurut Anton, hal ini dimungkinkan karena Krom memang menempatkan kemudahan dan keuntungan nasabah sebagai prioritas utama. 

Perbandingan Suku Bunga Deposito Krom Bank dan Bank Digital Lain

BankTenor (Jangka Waktu)Suku Bunga Deposito (per tahun)Minimal Setoran
Krom Bank Indonesia1-12 bulan8,00%- 8,75%Rp100.000
SeaBank1-12 bulan2,50%-6,00%Rp1 juta
Bank Jago1-12 bulan5,00%-6,00%Rp1 juta
Line Bank by Hana Bank1–12 bulan6,00%-7,50%Rp1 juta
blu by BCA Digital1–12 bulan3,50%-4,75%Rp1 juta
Allo Bank1-24 bulan5,00%-7,50%Rp1 juta
Hibank1-12 bulan3,75%-6,50%Rp1 juta
Neo Commerce1-12 bulan5,00%-8,00%Rp100.000
Superbank7 hari-12 bulan6,00%-7,50%Rp500.000
Bank Saqu1—12 bulan4,25%-6,00%Rp1 juta
Bank Raya1-24 bulan0,50%-6,00%Rp50 juta

Krom merangkum keunggulannya dalam tiga aspek utama:

  • Aman: Berizin dan diawasi OJK, serta menjadi peserta LPS. Seluruh data pribadi nasabah dienkripsi end-to-end, dengan PIN, password, dan OTP sebagai lapisan keamanan tambahan. Krom juga menerapkan standar sertifikasi keamanan (ISO 27001:2022) dan memiliki divisi khusus untuk memperkuat proteksi data serta transaksi nasabah.
  • Kompetitif: Menghilangkan biaya tradisional dan menyederhanakan akses. Selain bunga tinggi, Krom tidak mengenakan biaya administrasi bulanan. Nasabah mendapatkan bunga tabungan 6% p.a. dan deposito 8,75% p.a. tanpa potongan. Tanpa biaya admin bulanan, setiap rupiah bekerja optimal dalam rekening mereka.
  • Fleksibel: Fitur kustomisasi yang tak dimiliki bank konvensional. Nasabah dapat memilih sendiri nomor rekening agar mudah diingat. Krom juga menyediakan fitur pengelolaan dana yang multi-akun: sampai 20 sub-rekening tabungan dan 20 deposito per pengguna, serta tenor deposito mulai harian hingga 180 hari. Fleksibilitas ini memungkinkan generasi muda mengatur anggaran dan tujuan finansial dengan lebih leluasa.
  • Bebas Biaya: Pelanggan mendapat fasilitas gratis transfer antarbank hingga 30 kali per bulan, bebas biaya admin bulanan, serta bebas biaya pengisian pulsa, paket data, dan pembayaran tagihan asuransi/kartu kredit. Segala hambatan transaksi finansial sehari-hari dihapuskan.

Inovasi Krom Bank tidak berhenti di fitur dasar. Sebagai contoh, mereka menyediakan Money Journey – fitur perencanaan keuangan pribadi. Melalui Money Journey, nasabah melihat ringkasan aset, arus kas bulanan, kategori pengeluaran, dan status likuiditas secara real-time. Dengan tampilan aplikasi yang sederhana dan berwarna cerah, Krom berusaha menjadikan menabung dan berinvestasi terasa intuitif dan bahkan menyenangkan bagi generasi muda.

Baca Juga: Deposito Krom Bank Meroket 41,6 Persen, Bank Digital Semakin Digandrungi

Ilustrasi PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI). dok. Perseroan

Generasi Muda dan Kemandirian Finansial

Generasi milenial dan Gen Z dibentuk dalam ekonomi digital. Mereka menganggap kemandirian finansial bukan sekadar menambah saldo, tetapi mampu merencanakan masa depan finansial sendiri. Bank digital berperan lebih dari sekadar tempat menyimpan uang: mereka menjadi sahabat finansial yang mengedukasi dan memberi kontrol langsung ke tangan pengguna.

Anton Hermawan menegaskan pentingnya membangun budaya menabung di kalangan muda. “Di tengah tekanan budaya konsumerisme yang kuat saat ini, kebiasaan menabung semakin krusial bagi generasi muda. Oleh karena itu, membangun kebiasaan menabung … dengan edukasi, namun juga inovasi layanan keuangan yang menyenangkan dan mampu menjadi bagian dari gaya hidup mereka,” ujarnya melalui keterangan tertulis untuk awak media beberapa waktu lalu. 

Langkah Krom Bank sejalan dengan hal ini: aplikasi yang user-friendly, bunga tinggi tanpa biaya, serta alat bantu budgeting, diharapkan mengajak anak muda menabung secara konsisten.

Kisah sukses Krom juga tampak dari perhatiannya kepada pelajar dan mahasiswa. Banyak institusi pendidikan menggelar program literasi keuangan bekerja sama dengan bank digital. Dana investasi awal yang minim (rekening bisa dibuka hanya dengan Rp100.000) memudahkan anak muda mulai menyisihkan pendapatan atau beasiswa. Cuitan remaja pun sering memuji bebas biaya admin dan UI Krom yang “colorful”. Bahkan Staf Marketing Krom, Felicia Thenardy, menyebut kemudahan memilih nomor rekening sendiri sebagai senjata agar nasabah muda tidak lupa akun digital mereka.

“Hal ini memudahkan nasabah untuk mengingat nomor rekening mereka,” ujarnya dalam kesempatan yang sama saat Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan memperkenalkan Krom Bank di konferensi pers Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada awal Februari tahun lalu.

Sebagai ilustrasi dampak riilnya, Populix menemukan 23,4% milenial dan 14,2% Gen Z memilih layanan keuangan digital untuk mendapatkan suku bunga tinggi dan hasil pasti. Krom Bank tepat memenuhi kebutuhan ini. Sejalan dengan visi meningkatkan literasi finansial, aplikasi Krom dirancang agar anak muda merasa “pegang kendali penuh” atas uang mereka. 

“Krom hadir di sini untuk membantu generasi muda mencapai kemandirian finansial,” kata Anton menutup konferensi pers peluncuran. 

Tak heran, banyak analis menyebut bank digital seperti Krom kini menjadi “teman perjalanan” finansial generasi muda – tidak menggurui, tetapi membimbing perlahan menuju tujuan finansial mereka.

Keamanan Data Nasabah dan Teknologi In-House

Di balik kemudahan itu, keamanan data dan dana nasabah menjadi prioritas utama Krom Bank. Krom tak sekadar “bank dalam aplikasi”; investasinya terhadap infrastruktur teknologi sangat serius. 

Sejak awal, Krom membangun sistemnya di platform cloud canggih Amazon Web Services (AWS). Direktur Utama Anton Hermawan menegaskan, Krom adalah bank pertama di Indonesia yang memanfaatkan AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, sehingga data nasabah disimpan di dalam negeri sesuai regulasi. 

“Teknologi cloud membantu kami menciptakan layanan-layanan baru yang inovatif dan aman yang dapat dinikmati oleh generasi muda dan masyarakat Indonesia sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan,” ujar Anton melalui keterangan tertulis untuk awak media menjelang akhir tahun lalu. Inilah alasan di balik kecepatan pengembangan fitur baru seperti e-KYC biometrik dan AI di Krom Bank.

Secara internal, Krom menerapkan strategi investasi teknologi secara selektif. Mereka menghindari “gantang jambe” – tidak akan membabi buta mengadopsi platform terbaru. “Kami tidak akan jor-joran investasi di suatu platform yang baru. Tapi, kita secara optimum akan coba investasi di platform yang terbaik,” tandas Anton saat acara diskusi bersama media pada Desember tahun lalu. 

Krom bahkan mengembangkan aplikasi perbankan mereka sendiri (in-house) agar lebih mudah menyesuaikan fitur dan keamanan dengan kebutuhan lokal. Tim teknologi Krom fokus mengoptimalkan platform yang sudah teruji, serta meningkatkan SDM IT. Anton mengungkapkan 60–70% biaya operasional mereka justru dihabiskan untuk sumber daya manusia TI agar sistem selalu adaptif dan proaktif.

Langkah konkret lain adalah formasi divisi keamanan siber khusus. Infobank News melaporkan Krom Bank memiliki tim khusus yang memperkuat keamanan data dan transaksi pelanggan. Seluruh karyawan Krom mendapat pelatihan ketat. 

“Semua staf kami tahu apa yang harus mereka lakukan, apa yang tidak boleh dilakukan dengan perangkatnya,” jelas Anton, menggambarkan kedisiplinan internal dalam mencegah kebocoran data. Proses login Krom juga mengadopsi multi-faktor dengan biometrik, PIN, password, dan OTP untuk setiap transaksi.

Di samping teknologi, Krom juga patuh pada regulasi. Aplikasi Krom Bank berizin OJK, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan hingga Rp2 miliar dengan bunga maksimum 4,25% p.a.. 

Dengan komitmen tersebut, dana nasabah di Krom bukan hanya tumbuh, tapi juga terlindungi sesuai standar keamanan tinggi. Semua investasi teknologi dan kepatuhan regulasi ini dirancang agar nasabah muda tidak perlu khawatir — mereka cukup fokus “melihat uang tumbuh setiap hari”, seperti slogan Krom Bank.

Dalam lanskap perbankan digital yang semakin kompetitif, Krom Bank terus melangkah untuk membangun kepercayaan masyarakat. Dengan kombinasi fitur inovatif, bunga kompetitif, serta keamanan dan investasi TI mutakhir, Krom terus berupaya memperkuat posisinya sebagai bank digital pelopor yang memudahkan generasi muda mengendalikan masa depan finansial mereka. 

Di tangan para milenial dan Gen Z, layanan bank digital seperti Krom Bank bukan lagi sekadar rekening, melainkan sahabat finansial yang siap membantu menanam kebiasaan menabung dan perencanaan cerdas demi kemandirian finansial di era baru ini.