green_bonds_coins.jpg
Tren Pasar

Suku Bunga Deposito Tergerus, Saatnya Lirik SBR014 Sebelum Terlambat

  • SBR014 tawarkan kupon hingga 6,35%, jauh di atas bunga deposito yang kian turun. Aman, fleksibel, dan dijamin negara. Penawaran hingga 7 Agustus 2025.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA – Di tengah penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi 5,25% pada Juli 2025, nasabah kini menghadapi kenyataan bahwa imbal hasil deposito perbankan semakin tidak menarik. Penurunan ini memicu pencarian alternatif investasi yang tetap aman namun lebih menguntungkan.

Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 menjadi salah satu peluang yang patut dipertimbangkan. Instrumen ini tidak hanya menawarkan imbal hasil lebih tinggi dari deposito, tapi juga dijamin 100% oleh negara. Masa penawarannya pun terbatas, hanya sampai 7 Agustus 2025.

Dengan keunggulan kupon minimal dan peluang peningkatan yield, SBR014 hadir di saat yang tepat. Apalagi, bunga deposito di sejumlah bank besar kini hanya berkisar 2%–3,5% per tahun. Perbandingan keduanya menunjukkan selisih keuntungan yang sangat signifikan.

Bunga Deposito Turun, Pilihan Makin Terbatas

Kebijakan pemangkasan BI Rate pada Mei dan Juli mulai memberi tekanan nyata pada suku bunga simpanan perbankan. Meski sempat naik tipis pada Juni, tren jangka menengah menunjukkan penurunan, terutama di bank-bank besar yang selama ini menjadi pilihan utama nasabah.

Per 21 Juli 2025, BCA menurunkan bunga deposito untuk tenor 1 dan 3 bulan menjadi 2,75% bagi simpanan di bawah Rp2 miliar. Bank Mandiri menawarkan bunga 2,25%, BNI di kisaran 2,25%–2,5%, dan hanya BRI yang masih menyentuh 3,5% untuk nominal tertentu.

Namun, bunga setinggi itu hanya berlaku untuk nasabah dengan dana besar atau pada tenor yang tidak fleksibel. Bagi investor ritel dengan dana terbatas, peluang mendapatkan bunga deposito di atas inflasi kini semakin sulit ditemukan dalam skema perbankan konvensional.

Hal ini memperlihatkan keterbatasan deposito dalam situasi suku bunga rendah. Ketika risiko rendah tetap jadi pertimbangan, banyak nasabah kini mulai menengok opsi investasi negara seperti SBR yang menawarkan keuntungan lebih kompetitif dengan perlindungan hukum yang kuat.

SBR014: Imbal Hasil Tinggi, Risiko Minim

SBR014 hadir dengan dua pilihan: SBR014-T2 (tenor 2 tahun) dengan kupon minimal 6,25%, dan SBR014-T4 (tenor 4 tahun) dengan kupon minimal 6,35%. Kupon ini bersifat floating with floor, artinya bisa naik mengikuti BI Rate, tapi tidak bisa turun dari batas minimal.

Keuntungan lain terletak pada efisiensi pajak. SBR dikenai pajak 10%, sedangkan bunga deposito masih dipotong 20%. Dari sisi keamanan, obligasi ini dijamin sepenuhnya oleh negara, tanpa batas nominal. Ini menjadikannya sangat aman dan cocok bagi investor konservatif.

Fitur early redemption juga tersedia, memungkinkan investor mencairkan sebagian dana setelah satu tahun kepemilikan. Dengan begitu, SBR tetap memiliki fleksibilitas meski tenornya lebih panjang dari deposito. Hal ini memberi kenyamanan tambahan bagi investor jangka menengah.

Simulasi sederhana menunjukkan potensi keuntungan SBR014 lebih dari dua kali lipat dibandingkan deposito tertinggi. Jika ditempatkan Rp100 juta di SBR014-T4, investor bisa mendapat Rp5,7 juta bersih per tahun, jauh di atas bunga bersih Rp2,8 juta dari deposito BRI.