<p>Proses rekonstruksi Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Semoga Bisa Genjot Ekonomi, PUPR Rekonstruksi Pasar Legi Jawa Timur

  • JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merekonstruksi Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan produktifitas perekonomian masyarakat setempat khususnya para pedagang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konsep rekonstruksi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Proses pembangunanya pun melibatkan pemerintah daerah. “Saat ini progres pembangunannya telah […]

Nasional

wahyudatun nisa

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merekonstruksi Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan produktifitas perekonomian masyarakat setempat khususnya para pedagang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konsep rekonstruksi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Proses pembangunanya pun melibatkan pemerintah daerah.

“Saat ini progres pembangunannya telah mencapai 29,8 persen. Rekonstruksi dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa, 11 Agustus 2020.

Pasar yang memiliki daya tampung 4.000 pedagang ini akan dibangun dengan mengusung konsep bangunan hijau, mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau.

Direktur Prasarana Strategis Iwan Suprijanto menyampaikan penerapan bangunan gedung hijau pada pasar bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan perawatan. Sehingga dengan ini dapat meringankan beban pemerintah daerah maupun pedagang.

Rekronstruksi pasar dikerjakan oleh PT Adhi Persada Gedung, anak usaha dari BUMN Karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dengan nilai kontrak sebesar Rp137,5 miliar. Pasar ini dibangun dengan luas total 32.172 meter persegi untuk empat lantai pasar dan dua lantai area parkir. Pasar tersebut dapat menampung 1.468 kios dan 1.021 los.

Menurutnya, Dalam proses pembangunan kontraktor melaksanakan perilaku ramah lingkungan di antaranya pemilihan material, pengelolaan limbah konstruksi yang baik, serta konservasi air dan energi.