
Segini Realisasi BBM Subsidi yang digelontorkan Pertamina hingga Kuartal I-2025
- PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina menyampaikan bahwa sepanjang kuartal 1 2025, konsumsi BBM subsidi yaitu Biosolar dan Pertalite masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Energi
JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina menyampaikan bahwa sepanjang kuartal I-2025, konsumsi BBM subsidi yaitu Biosolar dan Pertalite masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan adapun untuk realisasi penyaluran BBM subsidi hingga akhir Maret 2025 untuk Pertalite sebesar sebesar 6,84 juta KL atau 21,9% dari kuota 2025. Sedangkan, realisasi Solar JBT mencapai 4,19 juta KL atau 22,9% dari kuota 2025.
Heppy menyampaikan bahwa upaya menuju subsidi tepat terus dilakukan Pertamina Patra Niaga, diantaranya melalui pendataan pengguna BBM Subsidi melalui QR code.
“Pertamina Patra Niaga terus memastikan penyaluran energi subsidi dilakukan secara tepat sasaran melalui penggunaan QR Code sesuai dengan ketentuan pemerintah,” tambah Heppy ditemui di Jakarta dilansir pada Kamis, 8 Mei 2025.
- Contoh Pidato Hari Pendidikan Nasional 2025
- Prospek Emiten DEWA Milik Grup Bakrie di Tengah Transformasi Bisnis dan Kolaborasi Strategis
- Menyambut Hari Pendidikan Nasional, Berikut 5 Film Indonesia Bertema Pendidikan
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Pemerintah Daerah, Disperindag setempat, dan Aparat Penegak Hukum untuk menjaga ketersediaan energi nasional serta mencegah potensi penyimpangan distribusi
95 Ribu Kilo Liter Avtur Antisipasi Kebutuhan Penerbangan Haji 2025
Selain BBM subsidi, jelang musim haji 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan stok Avtur dan sarfas dalam kondisi aman untuk mendukung kelancaran penerbangan Haji 2025 di 13 bandara embarkasi Haji seluruh Indonesia.
Dari total 95.700 kiloliter (KL) avtur yang disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan penerbangan haji selama dua fase operasional di keberangkatan 2 Mei – 1 Juni dan kepulangan 10 Juni – 11 Juli 2025, per 5 mei kemarin telah terserap 10% atau sekitar 9.570 KL avtur oleh para maskapai haji.
Selain memastikan ketersediaan stok dan sarfas, Pertamina Patra Niaga juga akan bersiaga 24 jam selama masa pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji Indonesia dari tanah suci.
Lebih dari 150 armada pengisian dan ratusan tenaga kerja bersertifikasi telah dikerahkan untuk memastikan pelayanan maksimal selama periode operasional Haji. Seluruh proses juga didukung sistem after-sales 24/7 untuk memastikan kelancaran di setiap titik.
Tahun ini, penerbangan Haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air, melalui 13 bandara, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.