
Riset Mengejutkan: Asisten AI Coding Justru Perlambat Programmer Berpengalaman
- Selama ini digadang-gadang jadi "asisten super", nyatanya asisten AI coding justru bikin programmer senior makin lambat. Sebuah riset terbaru dari METR bongkar fakta mengejutkan ini. Kenapa ya AI malah jadi bumerang buat yang udah jago? Simak alasannya di sini!
Tren Global
JAKARTA - Kecerdasan buatan (AI) untuk coding selama ini digadang-gadang sebagai alat revolusioner yang dapat mempercepat proses pengembangan perangkat lunak. Namun, sebuah riset terbaru menemukan fakta mengejutkan: asisten AI coding populer justru dapat memperlambat kinerja programmer yang sudah mahir.
Selama ini, berbagai tools AI coding dipromosikan sebagai "asisten super" yang mampu mempercepat penulisan kode, mengurangi bug, dan mempercepat siklus rilis aplikasi. Harapannya, developer akan merasakan peningkatan produktivitas yang signifikan.
Namun, harapan tersebut tampaknya melenceng jauh. Mneurut riset terbaru dari METR, sebuah organisasi penelitian nirlaba, menunjukkan hasil yang kontradiktif. Studi mereka menemukan bahwa penggunaan asisten AI coding seperti Cursor justru membuat programmer senior yang sudah ahli bekerja 19% lebih lambat dari biasanya. Padahal, para programmer ini sebelumnya memperkirakan akan adanya peningkatan kecepatan hingga 24%.
Saran AI Kurang Relevan Menjadi Biang Kerok
Lalu, apa yang menyebabkan penurunan efisiensi ini? Menurut Joel Becker, salah satu peneliti METR, rekaman observasi menunjukkan bahwa meskipun saran AI diberikan dengan cepat, seringkali tidak relevan dengan kebutuhan spesifik kode yang sedang dikerjakan. "Saran AI seringnya nyaris benar, bukan benar-benar pas," ungkap Becker.
- Riset Mengejutkan: Asisten AI Coding Justru Perlambat Programmer Berpengalaman
- Harga Sembako di DKI Jakarta Senin, 14 Juli 2025, Cabe Merah Besar (TW) Naik, Cabe Rawit Merah Turun
- Lirik Lagu dan Link Download ‘Hari Baru’ Jingle MPLS Ramah 2025
Nate Rush, peneliti lain yang turut terlibat, menambahkan bahwa alih-alih meringkas pekerjaan, AI justru sering menambah beban kerja. Saran yang diberikan AI harus melalui proses koreksi dan penyesuaian yang memakan waktu, sehingga menjadi distraksi ketimbang bantuan yang efektif.
Studi ini juga menyoroti pentingnya konteks dan pengalaman developer. Berbeda dengan riset sebelumnya yang mengindikasikan peningkatan kecepatan hingga 56% dengan AI, hasil studi METR menunjukkan bahwa efektivitas AI sangat bervariasi. Bagi developer yang sudah sangat memahami konteks dan detail kode yang digarap, AI justru dapat memperlambat proses kerja karena saran yang kurang tepat dan memerlukan koreksi terus-menerus.
Implikasi Bagi Investasi Teknologi AI
Temuan riset METR ini menjadi pengingat penting bahwa asisten AI coding bukanlah solusi universal yang cocok untuk setiap developer atau setiap situasi. Asumsi umum bahwa AI akan secara inheren meningkatkan produktivitas engineer telah menjadi dasar bagi banyak investasi besar dalam pengembangan tools AI coding.
Oleh karena itu, para pengembang dan perusahaan disarankan untuk lebih bijak dalam mengadopsi teknologi ini, terutama bagi tim yang didominasi oleh programmer berpengalaman. Memahami batasan dan kondisi optimal penggunaan AI coding assistant akan menjadi kunci untuk benar-benar memaksimalkan potensi teknologi ini tanpa justru menjadi penghambat.