Ilustrasi Bursa - Panji 5.jpg
Tren Pasar

Reksa Dana Saham Ini Cuan 15 Persen Sebulan, Siapa Jagoannya?

  • IHSG reli dan suku bunga BI turun jadi berkah bagi investor. Reksa dana mana yang paling cuan? Simak daftar reksa dana saham & obligasi dengan imbal hasil tertinggi.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA – Pasar modal Indonesia sedang ceria. Kombinasi sempurna antara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus menanjak dan keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga, sukses menciptakan sentimen super positif selama sepekan terakhir.

Dampak positif ini tercermin jelas pada kinerja sejumlah produk reksa dana. Berdasarkan pantauan dari Navi, platform jual beli reksa dana milik Mirae Asset Sekuritas, terutama reksa dana berbasis sahamlah yang ikut 'terbang' dan membukukan imbal hasil fantastis.

Salah satu produk bahkan berhasil mencatatkan cuan lebih dari 15% hanya dalam sebulan. Jadi, reksa dana mana yang paling moncer dan siapa saja jagoannya? Mari kita bedah rapor lengkapnya berdasarkan data dari platform tersebut.

1. Jagoan Utama: Reksa Dana Saham yang 'Melesat'

Reksa dana saham jelas menjadi pemenang utama dari kondisi pasar saat ini. Penguatan IHSG sebesar 3,75% pada pekan lalu (14-18 Juli) secara otomatis menjadi 'bensin' yang mendongkrak nilai aset-aset saham di dalam portofolio mereka.

Jagoan utamanya adalah HPAM Ultima Ekuitas 1. Berdasarkan data hingga siang ini, Senin, 21 Juli 2025, produk ini menjadi yang terdepan dengan imbal hasil fantastis, yaitu mencapai +15,71% hanya dalam sebulan terakhir.

Imbal hasil HPAM Ultima Ekuitas 1 bahkan mencapai +42,64% dalam tiga bulan. Kinerja cemerlang juga ditunjukkan oleh Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A yang berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar +16,96% dalam periode yang sama.

2. 'Angin Segar' untuk Reksa Dana Pendapatan Tetap

Keputusan BI memangkas suku bunga acuan menjadi 5,25% menjadi 'angin segar'. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, langkah ini diambil karena inflasi yang terkendali, stabilitas Rupiah yang terjaga, serta adanya kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lebih kencang.

Secara teori, kebijakan moneter yang lebih longgar ini cenderung akan menaikkan harga obligasi yang sudah ada di pasar. Inilah yang menjadi katalis positif utama bagi kinerja reksa dana yang memiliki portofolio berisi instrumen pendapatan tetap.

Hal ini terbukti dari kinerja solid yang dicatatkan oleh produk-produk di kategori ini. I-Hajj Syariah Fund dan Kisi Fixed Income Fund Plus menjadi contohnya, dengan masing-masing membukukan imbal hasil tahunan yang stabil di angka +8,88% dan +8,77%.

3. Si Paling Aman: Reksa Dana Pasar Uang

Bagi investor dengan profil risiko konservatif, reksa dana pasar uang tetap menunjukkan taringnya sebagai instrumen paling stabil. Kategori ini tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak pasar saham dan menawarkan imbal hasil yang konsisten di atas deposito.

Produk Insight Money memimpin di kategori ini dengan memberikan imbal hasil tahunan sebesar +6,15%. Meskipun suku bunga yang rendah bisa sedikit menekan imbal hasilnya ke depan, kategori ini tetap menjadi pilihan utama untuk 'dana darurat' atau parkir dana jangka pendek.

4. Apa Artinya Ini Bagi Investor?

Fenomena ini menjadi pengingat penting tentang kekuatan diversifikasi. Saat pasar sedang bullish, berbagai jenis aset bisa sama-sama memberikan keuntungan. Pilihan kini kembali kepada profil risiko dan tujuan keuangan Anda masing-masing.

Jika Anda agresif dan siap dengan fluktuasi, reksa dana saham adalah pilihan yang paling menjanjikan saat ini. Jika Anda mencari stabilitas dengan imbal hasil moderat, pendapatan tetap adalah jawabannya. Dan jika keamanan adalah prioritas utama, pasar uang tetap menjadi juaranya.