
Regulasi Stablecoin Mengguncang Pasar Kripto, Ini Prediksi Selanjutnya!
- Dinamika pasar yang tinggi ini sejalan dengan proyeksi awal tahun, di mana dominasi AS dalam industri kripto semakin memperbesar pengaruhnya terhadap pergerakan pasar global.
Fintech
JAKARTA - Pasar kripto mengalami koreksi pada 5 Februari, turun ke level US$97 ribu setelah sebelumnya sempat naik di atas US$101 ribu. Penguatan sementara tersebut dipicu oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai penundaan tarif impor sebesar 25% untuk produk dari Meksiko dan Kanada selama 30 hari.
Namun, sentimen berubah setelah David Sacks, seorang investor sekaligus pengusaha pro-kripto yang kini menjabat sebagai AI & Crypto Czar di Gedung Putih, menyatakan bahwa regulasi stablecoin menjadi prioritas utama pemerintah AS.
Dalam pernyataannya, Sacks mengungkapkan bahwa pemerintah AS menargetkan pengesahan undang-undang stablecoin dalam enam bulan ke depan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di pasar karena regulasi ketat dapat memengaruhi stabilitas dan pertumbuhan sektor kripto.
- OJK Pantau Perkembangan Decentralized Finance, Berikut Potensi dan Risiko yang Dicermati
- Kebijakan LPG 3 Kg Mulai Berdampak di Solo, Pengecer Enggan Jadi Pangkalan
- Yield SRBI Turun, Dampak Positif bagi Saham BBCA, BMRI, dan BBRI
Pasar Saham AS Melanjutkan Tren Pemulihan
Sementara itu, pasar saham AS menunjukkan tren pemulihan. Investor menilai respons China terhadap kenaikan tarif AS masih dalam batas wajar, ditambah dengan percepatan jadwal pembicaraan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping yang direncanakan berlangsung hari ini.
Indeks Dow Jones yang sempat turun lebih dari 665 poin (-1,5%) pada hari Senin, berhasil bangkit dan hanya mencatatkan penurunan tipis 122,75 poin (-0,28%) ke level 44.421,91 setelah pengumuman penundaan tarif. Pada perdagangan Selasa, Dow Jones menguat 0,3%, S&P 500 naik 0,7%, sementara Nasdaq memimpin dengan kenaikan 1,4%.
Pengaruh Kebijakan AS terhadap Pasar Kripto dan Saham
Analis dari Reku, Fahmi Almuttaqin, menyoroti bahwa kebijakan ekonomi AS kini memiliki dampak yang semakin besar terhadap pasar investasi global, termasuk kripto dan saham.
"Meskipun isu kenaikan tarif AS mungkin akan mereda dalam satu bulan ke depan, faktor lain masih bisa berkembang. Salah satu yang menarik perhatian adalah wacana cadangan Bitcoin nasional AS yang disinggung oleh Sacks. Jika Trump kembali menegaskan dukungannya terhadap inisiatif ini, maka sentimen positif di pasar kripto bisa semakin menguat," jelas Fahmi melalui hasil riset yang diterima TrenAsia, Rabu, 5 Februari 2025.
Dinamika pasar yang tinggi ini sejalan dengan proyeksi awal tahun, di mana dominasi AS dalam industri kripto semakin memperbesar pengaruhnya terhadap pergerakan pasar global.
Jika AS benar-benar meningkatkan kepemilikan aset digital melalui strategi seperti digital asset stockpile, hal ini bisa menjadi katalis positif bagi industri kripto sepanjang tahun ini.
Performa Perusahaan Teknologi di Pasar Saham
Selain faktor kebijakan, laporan keuangan dari perusahaan teknologi raksasa juga menarik perhatian investor. Alphabet (GOOG) mengalami penurunan 7% dalam perdagangan setelah jam kerja akibat pendapatan bisnis cloud yang tidak sesuai ekspektasi.
Sebaliknya, saham AMD mengalami lonjakan berkat proyeksi yang kuat di sektor kecerdasan buatan (AI). Snap (SNAP) juga mencatat lonjakan harga saham setelah melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar.
Strategi Investasi di Tengah Dinamika Pasar
Fahmi menekankan bahwa kondisi pasar saat ini menuntut investor untuk lebih fleksibel dalam mengelola portofolio investasinya.
"Investor perlu melakukan pemantauan aktif dan menyesuaikan portofolionya agar lebih adaptif terhadap perubahan kondisi pasar. Diversifikasi aset ke berbagai instrumen investasi, seperti menggabungkan kripto dengan saham AS, bisa menjadi strategi yang menarik," tambahnya.
- LK21 Bahaya, Berikut 5 Situs Streaming Film yang Aman
- LK21- Sarangfilm21 Ilegal, Berikut 8 Situs Streaming Film yang Aman
- Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs India di Mandiri Challenge U-20
Bagi investor yang berfokus pada fundamental aset, investasi di kripto berkapitalisasi besar bisa menjadi pilihan. Di platform Reku, misalnya, fitur Packs memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam berbagai aset kripto blue-chip dalam satu kali transaksi, mempermudah diversifikasi. Begitu pula dengan saham AS, investor dapat memanfaatkan fitur US Starter Packs untuk berinvestasi dalam saham-saham unggulan dan ETF pilihan.
Untuk mengoptimalkan peluang di pasar saham AS, fitur Insights di Reku menyediakan rangkuman informasi dari berbagai sumber dengan analisis yang mudah dipahami. Fitur ini juga mencakup Buzz Score untuk mengetahui saham yang sedang viral di media sosial, serta Valuation Score dan Quality Score untuk membantu investor mengidentifikasi saham undervalued dan perusahaan berkinerja positif.
Dengan kondisi pasar yang dinamis, investor perlu mengadopsi strategi yang lebih fleksibel dan berbasis data. Kebijakan AS, terutama terkait stablecoin dan kepemilikan Bitcoin nasional, akan menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.
Selain itu, pemantauan aktif dan diversifikasi aset dapat membantu investor memanfaatkan peluang sekaligus memitigasi risiko di pasar yang bergerak cepat ini.