Gemini_Generated_Image_kh59kskh59kskh5.jpeg
Tren Pasar

Rajanya Wall Street: Market Cap Nvidia Cetak Sejarah, Lebih Mahal dari Dua Bursa Ini

  • Nvidia mencetak sejarah sebagai perusahaan pertama dengan valuasi $4 triliun, menjadikannya raja baru Wall Street. Nilainya kini melampaui gabungan bursa Kanada dan Meksiko.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA – Sejarah baru tercipta di pasar saham dunia. Raksasa desainer chip, Nvidia (NVDA), pada hari Rabu, 9 Juli 2025, secara singkat berhasil menyentuh kapitalisasi pasar atau nilai perusahaan sebesar US$4 triliun atau setara Rp64 kuadriliun. Ini adalah pertama kalinya sebuah perusahaan di dunia mencapai tonggak sejarah tersebut.

Pencapaian ini secara resmi mengukuhkan posisi Nvidia sebagai "raja" baru di Wall Street, menyalip para raksasa teknologi lain seperti Microsoft dan Apple. Harga sahamnya bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level $164,42 per lembar.

Kenaikan yang super cepat ini tentu membuat banyak orang takjub sekaligus bertanya-tanya. Apa sebenarnya yang membuat Nvidia begitu 'sakti' hingga valuasinya menjadi sebesar ini? Mari kita bedah lima fakta menarik di balik rekor fenomenal ini.

1. Demam AI Jadi Bahan Bakar Utamanya

Alasan utama di balik meroketnya Nvidia sangatlah jelas: 'demam' Artificial Intelligence (AI) yang melanda dunia. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia berlomba-lomba mengadopsi teknologi AI, dan Nvidia adalah pemasok "sekop" di tengah demam emas ini.

Chip berkinerja tinggi buatan Nvidia telah menjadi tulang punggung dari kemajuan teknologi AI saat ini. Hampir semua data center besar yang melatih model AI canggih menggunakan chip dari perusahaan ini, menciptakan permintaan yang luar biasa besar.

Robert Pavlik, seorang manajer portfolio senior di Dakota Wealth, mengonfirmasi hal ini. "Ini menyoroti fakta bahwa perusahaan-perusahaan mengalihkan belanja aset mereka ke arah AI, dan ini adalah masa depan teknologi," ujarnya dikutip dari Reuters pada Kamis, 10 Juli 2025. 

2. Pertumbuhan Super Cepat, Kalahkan Apple & Microsoft

Kecepatan pertumbuhan valuasi Nvidia adalah hal yang paling mencengangkan. Perusahaan ini baru pertama kali mencapai nilai US$1 triliun pada Juni 2023. Artinya, nilainya berhasil naik tiga kali lipat hanya dalam waktu sekitar satu tahun!

Laju pertumbuhan ini jauh lebih cepat dibandingkan yang pernah dicatatkan oleh Apple maupun Microsoft saat mereka mencapai valuasi triliunan dolar. Ini menunjukkan betapa eksplosifnya dampak dari revolusi AI terhadap bisnis Nvidia.

3. Lebih Besar dari Gabungan Bursa Kanada & Meksiko!

Untuk memberi gambaran seberapa besar nilai Nvidia saat ini, mari kita lihat perbandingannya. Dengan nilai hampir $4 triliun, Nvidia kini lebih berharga daripada gabungan seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa saham Kanada dan Meksiko.

Tidak hanya itu, nilai Nvidia juga telah melampaui total nilai seluruh perusahaan publik di Inggris. Di dalam negeri AS sendiri, bobot Nvidia kini mencapai 7,3% dari keseluruhan indeks S&P 500, menjadikannya saham paling berpengaruh di pasar Amerika saat ini.

4. Sempat Sakit di Awal Tahun

Meskipun terlihat perkasa, perjalanan Nvidia tahun ini tidak selamanya mulus. Sahamnya sempat 'sakit' atau bergerak lambat di awal tahun. Salah satu pemicunya adalah munculnya model AI murah dari China yang dikembangkan oleh DeepSeek, yang sempat mengguncang kepercayaan pasar.

Namun, perusahaan ini menunjukkan resiliensinya. Sejak titik terendahnya pada bulan April, saat pasar global terguncang oleh isu tarif dagang Presiden Trump, saham Nvidia telah berhasil bangkit kembali atau rebound secara fantastis sebesar 74%.

5. Apa Artinya Ini Bagi Investor?

Dominasi Nvidia yang luar biasa ini memberikan pelajaran penting bagi para investor. Ini menegaskan bahwa AI bukan lagi sekadar hype atau tren sesaat, melainkan sebuah pergeseran ekonomi fundamental yang masif dan nyata.

Berinvestasi di Nvidia pada dasarnya adalah sebuah taruhan langsung pada masa depan teknologi AI. Selama permintaan terhadap AI terus bertumbuh, maka prospek perusahaan yang menyediakan infrastruktur utamanya juga akan tetap cerah.

Namun, investor juga perlu waspada. Perusahaan yang telah tumbuh begitu besar dan cepat seringkali diiringi dengan ekspektasi pasar yang sangat tinggi. Ini bisa menciptakan volatilitas harga yang juga tidak kalah ekstrem jika sewaktu-waktu kinerjanya tidak sesuai harapan.