Pterosaurus Jurassic Terbesar Ditemukan di Skotlandia

SKOTLANDIA-Saat air surut di Isle of Skye Skotlandia, seorang mahasiswa pascasarjana yang berburu tulang dinosaurus melihat ke bebatuan pantai dan membuat penemuan besar. Dia menemukan sisa-sisa pterosaurus terbesar yang pernah tercatat dari periode Jurassic.

Pengumpulan  spesimen mulai dilakukan pada tahun 2017. Sebuah  penggalian penting yang melibatkan pemotongan potongan pterosaurus dengan gergaji berujung berlian dan hampir kehilangan fosil ketika air pasang kembali . 

Sejak itu para peneliti telah mempelajari anatominya dan menentukan bahwa itu adalah spesies yang sebelumnya tidak diketahui. 

Mereka memberi binatang itu nama Gaelik Skotlandia Dearc sgiathanach  yang kurang lebih berari  "reptil bersayap" dan "reptil dari Skye." 

• Berkat Badai, Polandia Catatkan Rekor Energi Angin untuk Listrik
• Resmi! Jokowi Beberkan Tahapan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
• Dijamin PTPP, PP Properti (PPRO) Raih Pinjaman Rp800 Miliar dari Bank BSI

Tim peneliti mengatakan D. sgiathanach diperkirakan memiliki lebar sayap lebih dari  2,5 meter, ukuran luar baisa  untuk pterosaurus yang berasal dari periode Jurassic (201,3 juta hingga 145 juta tahun yang lalu.

"Dearc adalah pterosaurus terbesar yang kita ketahui dari periode Jurassic, dan itu memberi tahu kita bahwa pterosaurus  lebih besar jauh lebih awal dari yang kita duga, jauh sebelum periode Cretaceous, ketika mereka bersaing dengan burung - dan itu sangat signifikan," kata peneliti senior  Steve Brusatte, seorang profesor dan ketua  paleontologi dan evolusi di Universitas Edinburgh sebagaimana dikutip Live Science Rabu 23 Februari 2022. 

Pterosaurus (yang bukan dinosaurus) adalah vertebrata pertama yang diketahui telah berevolusi dengan penerbangan bertenaga — suatu prestasi yang mereka capai sekitar 50 juta tahun sebelum burung melakukannya. 

Pterosaurus tertua dalam catatan adalah sekitar 230 juta tahun yang lalu, selama periode Trias, dan sebelumnya diperkirakan bahwa mereka tidak mencapai ukuran besar sampai akhir Jurassic atau periode Cretaceous (145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu). 

Sebagai gambaran  pterosaurus terbesar yang pernah tercatat, Quetzalcoatlus, kemungkinan memiliki lebar sayap sepanjang 36 kaki (11 m), yang berarti sebesar pesawat penumpang kecil dan  masa hidupnya sekitar 70 juta tahun yang lalu.

Namun untuk terbang pterosaurus membutuhkan tulang yang ringan dan halus. Fitur yang membuat sisa-sisa mereka jarang menjadi fosil dengan baik.

"Untuk bisa terbang, pterosaurus memiliki tulang berongga dengan dinding tulang tipis, membuat sisa-sisa mereka sangat rapuh dan tidak layak untuk diawetkan selama jutaan tahun," kata ketua peneliti studi Natalia Jagielska, kandidat doktor paleontologi di University of Edinburgh. 

“Namun kerangka kita, sekitar 160 juta tahun sejak kematiannya, tetap dalam kondisi yang hampir murni dan hampir lengkap. Giginya yang tajam untuk menangkap ikan masih mempertahankan lapisan enamel yang mengkilap seolah-olah dia hidup beberapa minggu yang lalu."