
Profil Piyu Padi yang Lagi Terlibat Kontroversi Royalti
- Baru-baru ini, Piyu terlibat perselisihan dengan Fadly, vokalis Padi Reborn, terkait royalti lagu dan UU Hak Cipta.
Tren Leisure
JAKARTA – Baru-baru ini, Piyu terlibat perselisihan dengan Fadly, vokalis Padi Reborn, terkait royalti lagu dan UU Hak Cipta.
Dalam unggahan Piyu di Instagram yang berisi apresiasi kepada Ari Lasso,Fadly tampak memberikan komentar yang menegaskan bahwa ia merupakan salah satu dari 29 penyanyi yang tergabung dalam VISI (Vibrasi Suara Indonesia), yang melakukan uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Undang-Undang Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi.
“Mas @piyu_logy. Saya ada di 29 itu. Kapan kita bicara langsung?” tulis Fadly di kolom komentar.
- Sejarah Singkat Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Setiap 2 Mei
- Contoh Pidato Hari Pendidikan Nasional 2025
- Pertumbuhan Bank Syariah Lampaui Konvensional, Market Share BSI Semakin Menguat
“Siap brother,” balas Piyu pada komentar Fadly. Namun, Fadly menambahkan komentar lain yang menunjukkan adanya ketegangan di antara mereka. “Saya punya harga diri, brother.”
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Satriyo Yudi Wahono atau Piyu Padi, menilai langkah Gerakan Vibrasi Suara Indonesia (VISI) dalam mengajukan uji materi terhadap UU Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkesan terburu-buru.
Pernyataan tersebut disampaikan Piyu dalam forum debat terbuka AKSI yang turut dihadiri oleh Rayen Pono dan Kadri Mohamad di kawasan Senayan, Jakarta.
Profil Piyu Padi
Satriyo Yudi Wahono yang lebih dikenal dengan nama Piyu, adalah seorang musisi, produser, sekaligus gitaris utama dari grup band rock alternatif asal Indonesia, Padi. Lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 15 Juli 1973, ia memulai perjalanan musiknya sejak tahun 1986. Dia telah di industri musik Indonesia selama lebih dari 30 tahun.
Piyu menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Selama masa kuliahnya, ia aktif terlibat sebagai panitia berbagai acara musik atau event organizer. Di sela-sela kesibukannya, ia juga kerap menghabiskan waktu bersama teman-teman seusianya.
Piyu berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 1996. Menjelang kelulusan, ia memutuskan merantau ke Jakarta dan sempat bekerja serabutan sebagai teknisi di sebuah bengkel.
Ia menikah dengan Anastasia Florina Limasnax pada 17 September 2005. Flo sendiri merupakan anak dari Frans Limasnax, seorang pengusaha yang bergerak di bidang distribusi VCD dan DVD.
Dari pernikahannya, mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu, Mikaela (lahir 2006), Aryanna (lahir 2007), dan Avanindra (lahir 2012). Namun, rumah tangga mereka harus berakhir dengan perceraian pada tahun 2016.
Sebelum membentuk band Padi, Piyu sempat tergabung dalam sejumlah band seperti Crystal, Airo, Rotor, Outsider, dan Lost Angels (yang kemudian dikenal sebagai Boomerang). Ia juga pernah berperan sebagai kru gitar untuk Andra Ramadhan dari Dewa 19, serta menjadi musisi tambahan bagi band tersebut.
Dikenal lewat permainan gitarnya yang unik dan kompleks, Piyu kerap menggunakan berbagai jenis gitar seperti Gibson Les Paul, Fender Stratocaster, dan PRS Custom 24, lengkap dengan beragam efek serta aksesori yang menunjang gaya bermusiknya.
Pada 8 April 1997, Piyu bersama Fadly, Yoyo, Rindra, dan Ari membentuk band Padi di Surabaya. Grup ini meraih popularitas besar lewat album-album seperti Lain Dunia (1999), Sesuatu yang Tertunda (2001), dan Save My Soul (2003).
Album Sesuatu yang Tertunda bahkan mencatat penjualan sekitar dua juta kopi dan termasuk dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik versi Rolling Stone Indonesia.
Piyu memiliki peran besar dari kesuksesan band tersebut dalam menghibur para pencinta musik di Indonesia. Setelah Padi vakum, ia bersama anggota lainnya kembali berkarya dengan nama Padi Reborn, meneruskan perjalanan musikal mereka yang tetap relevan dari masa ke masa.
Sebagai gitaris utama, Piyu memainkan peran penting dalam membentuk karakter musikal Padi dan Padi Reborn. Kemahirannya dalam memainkan beragam jenis gitar serta penguasaan berbagai teknik membuatnya diakui sebagai salah satu gitaris terbaik di Indonesia.
Selain itu, Piyu juga dikenal sebagai pencipta lagu yang mumpuni, dengan banyak hits Padi yang lahir dari tangan kreatifnya.
Piyu, yang yang pernah menjadi mahasiswa S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 1990, berhasil membuktikan bahwa dirinya tetap mampu bertahan dan masih bisa eksis di dunia musik. Ia memegang teguh prinsip untuk terus berkarya tanpa henti.
- Harga Sembako di DKI Jakarta Jumat, 02 Mei 2025, Ayam Broiler/Ras Naik, Beras IR. II (IR 64) Ramos Turun
- Menguat ke Level 6.812,85, Inilah Daftar Saham yang Naik dan Turun Pagi Ini
- Emiten Provider (ISAT dan TLKM) Cuan Terbanyak di LQ45
Di luar kiprahnya bersama Padi, Piyu juga dikenal aktif sebagai produser dan manajer band Drive. Ia mendirikan studio rekaman E-Motion Entertainment dan menjalankan bisnis distro bernama NUSHOCK.
Piyu juga sempat merambah dunia akting dengan tampil dalam film Tina Toon & Lenong Bocah. Sebagai penyanyi solo, ia merilis album Sakit Hati pada tahun 2014 dan Best Cuts of Piyu pada 2016, yang memuat 11 lagu ciptaannya yang dibawakan oleh sejumlah musisi muda berbakat.