
Presiden Iran Ancam Balas Israel, Rudal Langsung Serbu Tel Aviv
- Ketegangan memuncak sejak Jumat, 13 Juni 2025, ketika Israel menyerang lebih dari 200 target di Iran.
Tren Global
JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian, mengeluarkan peringatan keras kepada Israel terkait potensi agresi lebih lanjut terhadap negaranya. Ia menegaskan bahwa Iran akan memberikan respons militer yang lebih kuat jika serangan kembali terjadi.
Dalam pernyataan resmi pertamanya yang menyoroti isu keamanan kawasan, Pezeshkian menyatakan militer Iran telah berhasil menembak jatuh sejumlah peralatan militer Israel yang disebut-sebut sebagai canggih dan kebal.
Ia menegaskan bahwa kekuatan pertahanan yang solid adalah hal penting untuk menjaga kedaulatan nasional dan mencegah pembunuhan ilmuwan serta serangan terhadap wilayah Iran.
“Peristiwa-peristiwa ini dengan jelas menunjukkan mengapa kita harus memperkuat kemampuan pertahanan kita," ujar Pezeshkian dalam keteranagn resminya di Media Pemerintah Iran, IRNA, dikutip Minggu, 15 Juni 2025.
Ia juga mengkritik keras dukungan terbuka Amerika Serikat dan sekutu Barat terhadap Israel. Menurutnya, negara-negara tersebut bersikap munafik dalam isu hak asasi manusia dan secara terang-terangan mendukung tindakan represif rezim Zionis. Serangan terhadap Iran di tengah berlangsungnya proses diplomasi disebutnya sebagai bukti ketidakjujuran AS dan koordinasi erat dengan Tel Aviv.
"Republik Islam Iran selalu berusaha untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia, tetapi insiden-insiden seperti itu membuktikan bahwa tanpa kemampuan pertahanan yang kuat, kita dapat menjadi sasaran serangan oleh rezim kriminal dan pembunuh,” tambah Pezeshkian.
Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyatakan dukungan penuh kepada Iran dan mengecam agresi Israel yang dinilainya sebagai pelanggaran hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sharif juga menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Iran atas korban jiwa, termasuk ilmuwan, dalam serangan tersebut. Ia berharap agar perdamaian segera dapat dipulihkan dan menyoroti kekebalan hukum yang terus dinikmati Israel meskipun kerap melanggar norma-norma internasional.
Sebagai bentuk solidaritas, Pakistan menawarkan bantuan kepada Iran untuk memfasilitasi kepulangan jemaah haji. Perdana Menteri Pakistan juga menyampaikan salam hormat kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
- Waspada Jebakan Siber, Ini Tips Aman Gunakan WiFi di Era Digital
- Jaga Cuan, Ini 7 Tips Frugal Living untuk Kelas Menengah
- Harga Sembako di DKI Jakarta Minggu, 15 Juni 2025, Daging Sapi Has (Paha Belakang) Naik, Tepung Terigu Turun
Iran Luncurkan Serangan Balasan Rudal ke Israel
Iran dilaporkan meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel pada Minggu, 15 Januari 2025 sebagai aksi balasan atas serangan sebelumnya dari militer Israel.
Televisi pemerintah Iran mengonfirmasi serangan ini, menyusul eskalasi ketegangan yang meningkat sejak Jumat pagi. Militer Israel mendeteksi peluncuran rudal dari Iran dan segera mengimbau warganya untuk masuk ke tempat perlindungan.
Rekaman langsung dari Tel Aviv memperlihatkan langit yang dipenuhi rudal dan sistem pencegat aktif yang bekerja untuk menghadang serangan.
Sebelumnya, Israel telah melancarkan serangan udara ke beberapa wilayah di Iran, termasuk kota pelabuhan Bandar Abbas di selatan dan kawasan Teheran.
Sistem pertahanan udara Iran dikerahkan untuk mencegat proyektil yang masuk. Brigadir Jenderal Effie Defrin dari militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menyasar sejumlah lokasi militer dan nuklir Iran.
Ketegangan memuncak sejak Jumat, 13 Juni 2025, ketika Israel menyerang lebih dari 200 target di Iran. Iran membalas dengan serangan drone dan rudal pada malam harinya hingga Sabtu pagi. Pada Sabtu dini hari, Israel kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan sistem pertahanan udara Iran serta peluncur rudal.