<p>Ilustrasi jaringan listrik PLN / Pln.co.id</p>
Industri

PLN Pasok Listrik 400 MW ke Blok Rokan Mulai Agustus 2021

  • PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk penyediaan listrik di Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk penyediaan listrik di Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan.

Seperti diketahui, mulai 9 Agustus mendatang, pengelolaan Blok Rokan resmi beralih dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PHR.

Blok migas yang memasok 25% dari total produksi minyak nasional ini akan mendapatkan listrik dan uap dari PLN lewat dua tahapan.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan kedua tahapan tersebut yakni masa transisi dan masa permanen.

“Pada masa transisi, akan memanfaatkan pembangkit listrik eksisting selama tiga tahun yang dimulai pada 9 Agustus 2021,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 24 Juni 2021.

Sementara untuk tahap kedua adalah masa layanan permanen. PLN dalam hal ini mengandalkan pembangkit dan jaringan listrik pada 2024.

Rencananya, listrik Blok Rokan sebesar 400 MW dipasok dari sistem kelistrikan Sumatra dan uap 335 MBSPD dengan menggunakan New Steam Generator.

Bob pun mengaku pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun untuk membangun interkoneksi listrik sistem Sumatera ke Blok Rokan.

Dalam kurun waktu tersebut, PLN akan memanfaatkan PLTG North Duri Cogen MCTN 300 MW dan didukung dengan PLTG Minas serta Central Duri sebesar 130 MW.

Adapun sumber penyediaan listrik berasal dari transmisi New Garuda Sakti – Balai Pungut berkapasitas 290 MW, transmisi Duri – Balai Pungut berkapasitas 240 MW dan pembangkit Balai Pungut sebesar 250 MW.