
Pertamina International Shipping Sediakan Pengisian Bahan Bakar LSFO di Cilacap
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina International Shipping (PIS) menyediakan floating storage untuk pelayanan pengisian bahan bakar (bunker) rendah sulfur (Low Sulphur Fuel Oil/LSFO) di Cilacap. Direktur Operasi Pertamina International Shipping Arief Kurnia Risdianto mengatakan, pelayanan ini merupakan bentuk realisasi dan komitmen PIS untuk berpartisipasi dalam upaya mengurangi polusi penggunaan bahan bakar kapal. “Dengan […]
Industri
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina International Shipping (PIS) menyediakan floating storage untuk pelayanan pengisian bahan bakar (bunker) rendah sulfur (Low Sulphur Fuel Oil/LSFO) di Cilacap.
Direktur Operasi Pertamina International Shipping Arief Kurnia Risdianto mengatakan, pelayanan ini merupakan bentuk realisasi dan komitmen PIS untuk berpartisipasi dalam upaya mengurangi polusi penggunaan bahan bakar kapal.
“Dengan hadirnya floating storage LSFO di Cilacap, maka kapal-kapal yang menggunakan bahan bakar tersebut tidak perlu lagi berlayar ke pelabuhan lain. Dengan demikian, secara langsung hal ini turut mendukung penghematan operasional kapal sekaligus efisiensi logistik nasional,” mengutip Arief dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Mei 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun ketentuan terkait penggunaan LSFO sendiri telah diatur oleh International Marine Organization (IMO). Indonesia, kata Arief, merupakan salah satu anggota IMO yang ikut menerbitkan sejumlah regulasi.
“Salah satu ketentuan, yakni mewajibkan penggunaan LSFO di perairan Indonesia per 1 Januari tahun lalu,” jelasnya.
Arief menambahkan, pelayanan bunker perdana di Cilacap berhasil memasok 400 kiloliter LSFO dari floating storage MT Pelita ke kapal MT Artemis melalui transportir bunker MT Anugerah Dewi 02.
Kapasitas bunkering yang mencapai 10.000 kiloliter ini diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan LSFO bagi kapal-kapal di sekitar perairan Cilacap yang cukup tinggi. Di sisi lain, fasilitas ini dihadirkan untuk memudahkan pemilik kapal dalam mengisi bahan bakar sesuai ketentuan IMO.
“Jadi lebih memudahkan karena sebelum adanya floating storage di Cilacap, kapal-kapal harus mengisi bahan bakar di Tanjung Priok, Tuban, dan Balikpapan,” ungkapnya.