
Pengen Passive Income Tapi Aman? Ini Cara Cerdas Pakai SBN Laddering
- Cari passive income yang aman dan minim risiko? Pelajari strategi SBN Laddering, cara cerdas kelola investasi Surat Berharga Negara agar tetap cuan dan fleksibel. Cocok untuk pemula dan bisa dimulai dari Rp1 juta saja!
Tren Pasar
JAKARTA - Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan panasnya tensi geopolitik, mencari instrumen investasi yang aman untuk membangun passive income menjadi prioritas. Salah satu opsi yang bisa dilirik investor muda adalah Surat Berharga Negara alias SBN.
Produk ini menawarkan imbal hasil pasti dan dijamin negara, menjadikannya salah satu instrumen paling minim risiko. Namun, tantangannya bukan hanya memilih produk, tapi strategi. Salah satunya yang kini naik daun adalah strategi tangga atau laddering SBN.
Strategi SBN Laddering pada dasarnya membagi dana ke beberapa SBN dengan jatuh tempo berbeda. Jadi bukan menyimpan semua dana di satu obligasi, Anda bisa membaginya ke SBN 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan 4 tahun secara bertahap.
- PHK Ribuan PNS, Reformasi Radikal Vietnam Hantam Anak Muda
- Erupsi Gunung Lewotobi, Tunda Liburanmu ke Labuan Bajo
- Minyak Naik, Saham EBT Bisa jadi 'Hidden Gem' Baru di Bursa
Contohnya, dana Rp20 juta bisa dibagi rata ke empat tenor. Dengan cara ini, setiap tahun Anda akan menerima dana pokok dari SBN yang jatuh tempo, sementara kupon (bunga) dari semua seri terus mengalir rutin ke rekening secara berkala.
Pendekatan ini bikin cash flow jadi lebih stabil. Saat satu obligasi jatuh tempo, Anda bisa menggunakannya untuk kebutuhan hidup atau putar balik ke SBN baru dengan tenor lebih panjang. Prinsipnya seperti naik tangga, satu langkah demi satu.
SBN Masih Didominasi Investor Kakap, Tapi…
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per April 2025 mencatat jumlah investor SBN tembus 1,24 juta. Meski terlihat besar, angka ini baru 7,6% dari total investor pasar modal. Potensinya jelas masih sangat terbuka, terutama bagi investor pemula.
Namun pasar SBN masih didominasi investor kakap. Rata-rata transaksi investor high net worth ada di kisaran Rp500 juta sampai miliaran. Padahal, SBN ritel dirancang dengan minimum pembelian hanya Rp1 juta agar bisa dijangkau masyarakat luas.
Minat tinggi terhadap SBN tak hanya datang dari dalam negeri. Dalam lelang SUN per 17 Juni 2025, total penawaran mencapai Rp81,03 triliun. Investor asing bahkan menyumbang 20,10% dari total permintaan, jauh melampaui target indikatif pemerintah.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyebut tingginya permintaan itu sebagai sinyal positif. “Ini jadi sinyal positif bahwa instrumen SBN kita masih jadi pilihan menarik di tengah ketidakpastian global,” katanya dalam konferensi pers APBNKita pada Rabu, 17 Juni 2025.
Thomas menambahkan, kuatnya permintaan menandakan kepercayaan pasar terhadap fundamental fiskal Indonesia. Ini memberi jaminan bagi investor ritel bahwa produk SBN tetap relevan dan tahan banting meski dunia sedang dalam fase penuh ketidakpastian ekonomi.
Makin Praktis, Beli SBN Cukup dari Genggaman
Menariknya, investasi SBN sekarang tidak perlu datang ke bank atau kantor sekuritas. Lewat platform digital, semuanya bisa dilakukan dari genggaman. Bahkan Gen Z dan milenial bisa langsung beli SBN hanya lewat aplikasi dompet digital di smartphone.
Teranyar, Trimegah Sekuritas bekerja sama dengan dompet digital DANA menghadirkan fitur e-SBN. Lewat kolaborasi ini, proses registrasi, pemilihan seri obligasi, hingga pembayaran cukup dilakukan lewat ponsel, menjadikan investasi SBN jadi semudah belanja online.
Inovasi ini sejalan dengan misi pemerintah memperluas akses investasi. Generasi muda kini bisa membangun portofolio pendapatan pasif sejak dini, tanpa repot, tanpa ragu. Bahkan dengan Rp1 juta, strategi laddering bisa langsung dipraktikkan dari rumah
Dengan pendekatan laddering, SBN tak hanya memberikan cuan dari kupon berkala, tapi juga rasa aman karena dana pokok bisa cair tiap tahun. Ini memberi keleluasaan dalam mengelola portofolio, fleksibel, adaptif, dan cocok untuk gaya hidup finansial generasi sekarang.
Jadi, kalau kamu ingin passive income tanpa drama dan risiko tinggi, SBN bisa jadi pilihan bijak. Strategi laddering yang simpel plus akses digital yang makin mudah bikin investasi negara jadi gaya hidup baru. Waktunya naik kelas finansial tanpa harus ribet.