
Pemegang Saham Beri Restu, Lippo Mall Puri Resmi Dijual Rp3,5 Triliun
Emiten properti milik konglomerat Mochtar Riady, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyatakan penjualan Lippo Mall Puri kepada Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) senilai Rp3,5 triliun sudah disetujui mayoritas pemegang saham.
Industri
JAKARTA – Emiten properti milik konglomerat Mochtar Riady, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyatakan penjualan Lippo Mall Puri kepada Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) senilai Rp3,5 triliun sudah disetujui mayoritas pemegang saham.
Head of Investor Relations Lippo Karawaci Bret Ginesky mengatakan penjualan aset milik Lippo Karawaci ini merupakan bagian dari rencana transformasi bisnis perusahaan. Menurut dia, hal ini merupakan pencapaian penting baik bagi LPKR dan LMIRT, di mana LPKR mempunyai kepemilikan sebesar 32%.
“Dana kas yang didapatkan Lippo Karawaci dari transaksi ini akan memberikan fleksibilitas keuangan tambahan dalam mencapai proyeksi pertumbuhan perusahan,” ujar Bret dalam keterbukaan informasi, Selasa, 15 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Langkah selanjutnya untuk menyelesaikan penjualan kepada LMIRT adalah penyelesaian rights issue oleh LMIRT dalam beberapa pekan ke depan. Rights issue ini juga telah disetujui para pemegang unit saham.
Dana dari rights issue ditambah dengan dana yang telah diperoleh dari pinjaman bank dan pendanaan vendor akan memastikan tersedianya dana untuk akuisisi tersebut.
LPKR akan tetap menjadi pembeli siaga (standby buyer) dari rights issue. LPKR berminat untuk meningkatkan kepemilikannya di REIT guna mendukung transaksi ini apabila diperlukan.
Lebih lanjut, Bret menjelaskan penjualan Lippo Mall Puri adalah suatu inisiatif kunci dari manajemen baru. Hasil penjualan aset tersebut akan membantu pendanaan bagi penyelesaian proyek-proyek berjalan serta peluncuran pengembangan rumah tapak terjangkau di masa mendatang.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Sementara itu, langkah strategis lain yang diambil manajemen dalam dua tahun terakhir adalah penuntasan hampir seluruh proyek berjalan. Selanjutnya, peningkatan neraca keuangan melalui rights issue dan bonds refinancing, serta penguatan fungsi manajemen dan tata kelola.
Di samping itu, bisnis properti mulai pulih dengan penjualan yang meningkat yaitu lebih dari Rp2,5 triliun pada tahun 2020. Kemudian, target sebesar Rp3,5 triliun pada 2021. (SKO)