2025-04-28t184056z_2040698206_rc267eap6zr1_rtrmadp_3_spain-energy-outages.jpg
Dunia

Pemadaman Listrik Langka di Negara Eropa, Sinyal Krisis Energi?

  • Portugal, Spanyol, dan bagian barat daya Prancis mengalami pemadaman listrik serentak pada Senin, 28 April 2025, waktu setempat. Perisitwa tersebut melumpuhkan kegiatan warga, layanan publik hingga memicu kekacauan lalu lintas dan jadwal penerbangan. Ada dugaan serangan siber mengakibatkan pemadaman listrik massal tersebut.

Dunia

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Portugal, Spanyol, dan bagian barat daya Prancis mengalami pemadaman listrik serentak pada Senin, 28 April 2025, waktu setempat. Perisitwa tersebut melumpuhkan kegiatan warga, layanan publik hingga memicu kekacauan lalu lintas dan jadwal penerbangan. 

Ada dugaan serangan siber mengakibatkan pemadaman listrik massal tersebut. Dikutip dari The Guardian, Selasa, 29 April 2025, operator listrik Portugal Redes Energeticas Nacionais (REN) mengatakan pasokan listrik terputus di seluruh Semenanjung Iberian dan beberapa bagian Prancis sejak Senin siang. 

Pemerintah ketiga negara belum dapat memastikan penyebab pemadam listrik massal tersebut. Peristiwa langka itu menimbulkan kekacauan bisnis, lalu lintas, hingga penghentian jadwal penerbangan domestik hingga internasional di berbagai kota di ketiga negara. 

Lampu lalu lintas mati tiba-tiba di seluruh kota, membuat jalanan menjadi macet total. Transportasi publik seperti kereta bawah tanah hingga bandara juga ikut berhenti beroperasi.

Krisis Energi

Kementerian Dalam Negeri Spanyol bahkan sampai mendeklarasikan status darurat di wilayah Andalucia, Extremadura, Murcia, La Rioja, hingga Madrid. Perdana Menteri Portugal, Lusi Montenegro, turut mendeklarasikan krisis energi. Ia menuding gangguan berawal dari wilayah Spanyol.

REN mengungkap fenomena atmosfer langka menyebabkan ketidakseimbangan suhu ekstrem, yang pada akhirnya memicu pemadaman meluas. Menurut REN, variasi suhu ekstrem di wilayah Spanyol menyebabkan osilasi tidak normal pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), sebuah fenomena yang dikenal sebagai induced atmospheric vibration. 

“Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antar sistem kelistrikan, sehingga memicu gangguan berantai di jaringan listrik Eropa yang saling terhubung,” demikian pernyataan REN. Risiko kerusakan sistem kelistrikan akibat variasi suhu atmosfer yang besar dapat terjadi, meski jarang terjadi dalam skala sebesar ini.

Isu yang berkembang, pemadaman listrik massal tersebut merupakan bagian dari sabotase atau serangan siber. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengaku telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, terkait hal itu. Meski demikian, dugaan tersebut dibantah sejumlah pihak. 

Baca Juga: Listrik Seluruh Sri Lanka Padam, Menteri Salahkan Monyet

Presiden Dewan Eropa, António Costa, yang pernah menjabat Perdana Menteri Portugal dari tahun 2015 hingga 2024, mengatakan tak ada bukti bahwa peristiwa itu akibat serangan siber. Wakil presiden senior Komisi Eropa, Teresa Ribera, dan Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, mengatakan hal senada. 

Meski penyebab pemadaman massal belum diketahui secara pasti, ada kemungkinan peristiwa ini bisa menjalar ke negara-negara sekitar. Hal ini karena sistem kelistrikan Spanyol, Portugal, dan Prancis terhubung dalam jaringan listrik terintegrasi (interconnected power grid) yang berada dalam sistem Eropa.

Sebagai informasi, negara-negara di Uni Eropa, termasuk Portugal, Spanyol, dan Prancis, tergabung dalam ENTSO-E (European Network of Transmission System Operators for Electricity). 

ENTSO-E merupakan jaringan interkoneksi listrik lintas negara di Eropa yang memungkinkan aliran listrik antarnegara untuk menjaga kestabilan pasokan dan efisiensi. Jaringan listrik yang saling terhubung tersebut dapat memicu reaksi berantai di wilayah lain apabila ada gardu induk atau jalur transmisi utama yang terganggu.