
Pelindo II Tingkatkan Digitalisasi Layanan Pelabuhan untuk Cegah Pungli
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II memperkokoh digitalisasi layanan untuk mencegah praktik pungli. Optimalisasi layanan digital dinilai jadi cara yang paling ampuh mencegah pungli sekaligus efisiensi waktu pelayanan kepelabuhanan
Industri
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II memperkokoh digitalisasi layanan untuk mencegah praktik pungutan liar (pungli). Optimalisasi layanan digital dinilai jadi cara yang paling ampuh mencegah pungli sekaligus efisiensi waktu pelayanan kepelabuhanan
Terdapat beberapa program optimalisasi layanan digital kepelabuhanan yang digodok Pelindo II. Pertama, Single Truck Identity atau Single Truck ID yang merupakan sistem berbasis elektronik terintegrasi dengan Trucking Company, Asosiasi Trucking dan Cabang Pelabuhan dalam melakukan pendaftaran Truck ID.
Truck ID ini berisi data identitas kendaraan seperti nomor polisi dan data perusahaan pemilik truk/perusahaan angkutannya. Data yang telah terhubung ke sejumlah stakeholder itu membuat proses pemantauan truk lebih mudah dilakukan.
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Kedua, penerapan Centralized Traffic Management System. Ini merupakan sistem pengendalian lalu lintas dengan pengawasan dan pengaturan aktivitas keluar masuknya truk trailer di dalam wilayah pelabuhan.
Ketiga, penggunaan i-Hub yang menjadi single platform untuk seluruh layanan berbasis digital. i-Hub ini adalah pengembangan dari layanan e-Service yang telah berjalan selama ini.
Pelindo II pun menambahkan fitur monitoring, track and trace peti kemas dan sarana pengangkut secara realtime yang langsung dapat dimonitor oleh pemilik barang, berbasis mobile app dan website.
“Dengan implementasi i-Hub ini, IPC memastikan bahwa semua layanan pengguna jasa kedepan tidak ada lagi physical contact dan berbasis digital,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Pelindo II Arif Suhartono dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 29 Juni 2021.
Keempat, penerapan Single Terminal Operating System (Single TOS) untuk memudahkan perencanaan dan pengendalian operasi di semua terminal. Penerapan Single TOS ini sejalan dengan program pemerintah yang tertuang dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) di Pelabuhan.
Terakhir, penerapan Driver ID melalui kerja sama berbagai otoritas pelabuhan. Hal ini bertujuan meningkatkan tingkat pelayanan terhadap para sopir truk yang bekerja di Pelabuhan dan dengan adanya pengelolaan database secara digital.
“Digitalisasi membuat pelayanan kepelabuhanan menjadi lebih transparan, lebih optimal, dan yang terpenting tidak memberi ruang untuk praktik penyuapan,” jelas Arif. (LRD)