
Panggung IPO Prajogo Pangestu Vs Bos Alfamart: Saling Betot Perhatian Investor
- Investor dihadapkan pilihan menarik pada IPO Juli 2025: saham industri raksasa CDIA atau logistik ritel BLOG? Bandingkan kekuatan keduanya & panduan beli di sini.
Tren Pasar
JAKARTA – Lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan perdana Juli 2025 menjadi arena pertarungan dua raksasa bisnis. Aksi ini bukan lewat akuisisi, melainkan melalui panggung penawaran umum perdana (IPO) saham yang digelar serentak, menyajikan duel menarik bagi para pelaku pasar.
Di satu sudut, hadir taipan Prajogo Pangestu dengan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Sementara di sudut lain, ada bos Grup Alfamart, Djoko Susanto, melalui perusahaan logistik andalannya, PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG).
Keduanya datang dengan narasi dan skala yang jauh berbeda, menyajikan pilihan kontras bagi para investor. Momen ini memicu pertanyaan besar: di antara dua emiten dari delapaan emiten yang melakukan penawaran pada pekan ini, pesona siapa yang akan paling kuat mencuri perhatian dan dana para investor?
Baca Juga: IPO CDIA Coba Ulang Pola Sukses BREN dan CUAN
CDIA: Raksasa Infrastruktur Industri
Duel ini adalah pertarungan skala dan strategi. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha TPIA, datang dengan target dana jumbo. Dalam masa penawaran umum 2-7 Juli 2025, perusahaan ini membidik dana segar hingga Rp2,37 triliun dari investor.
CDIA menawarkan 12,48 miliar saham atau 10% kepemilikan kepada publik. Sebelumnya, saham dikuasai TPIA (66,67%) dan Phoenix Power B.V. (33,33%). Ini menunjukkan kolaborasi strategis bahkan sebelum melantai di bursa efek Indonesia.
Setelah IPO, porsi TPIA menjadi 60% dan Phoenix Power 30%. Struktur ini memastikan TPIA tetap menjadi pengendali, sekaligus menegaskan integrasi CDIA dalam ekosistem industri raksasa milik Prajogo Pangestu yang sangat kokoh dan berpengalaman.
Baca Juga: Jangan Asal Beli! Pelajari Dulu Cara Pilih Saham IPO Sebelum Investasi di CDIA, CHEK, dan COIN
Rencana penggunaan dana IPO CDIA mencerminkan ambisi besar. Sekitar Rp871,7 miliar akan dialokasikan untuk pilar bisnis logistik. Dana ini akan digunakan anak usahanya untuk menambah armada kapal baru serta membiayai kebutuhan operasional perusahaan.
Sisa dana mayoritas, sekitar Rp1,48 triliun, akan memperkuat pilar pelabuhan dan penyimpanan. Dana tersebut akan disalurkan untuk membangun infrastruktur vital seperti tangki penyimpanan baru dan juga pipa saluran ethylene untuk menunjang kegiatan industri.
BLOG: Mesin Logistik Sektor Ritel
Di sisi lain, PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) hadir dengan pendekatan lebih fokus. Masa penawaran umumnya berlangsung pada 2-8 Juli 2025. Menargetkan dana Rp140,8 miliar, perusahaan logistik ini menawarkan 563,2 juta saham baru.
Jumlah saham itu setara dengan 16,67% dari total modal. Masuknya publik akan mengubah struktur kepemilikan, di mana PT Sigmantara Alfindo ( yang juga pemegang saham mayoritas Alfamart) akan terdilusi menjadi 50,83%, namun tetap kokoh sebagai pemegang saham pengendali utama perusahaan.
Baca Juga: CDIA Disuntik Kredit 3 Bank Raksasa Jelang IPO, Apa Artinya bagi Investor?
Rencana penggunaan dana IPO BLOG juga sangat spesifik dan seluruhnya untuk belanja modal. Sekitar 67% dana akan digunakan untuk membangun tiga gudang pendingin baru di Tangerang, Pontianak, dan Makassar lewat anak usahanya, PT Simpan Sini Aja (SSA).
Adapun sisa 33% dananya akan dipakai untuk menambah 75 hingga 100 unit truk baru. Alokasi ini menunjukkan komitmen BLOG untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan layanan logistiknya guna mendukung jaringan ritel yang menjadi klien utamanya.
Pilihan Strategis dan Cara Berpartisipasi
Kehadiran dua emiten ini memaksa investor berpikir strategis. Mereka dihadapkan pada pilihan antara visi infrastruktur industri berat dari CDIA, atau model bisnis fokus dan efisien dari BLOG yang mengikuti denyut nadi sektor konsumer yang dinamis.
Bagi investor institusional, proyek jumbo CDIA menawarkan narasi pertumbuhan jangka panjang. Namun bagi investor ritel, rencana konkret BLOG untuk membeli truk dan membangun gudang baru mungkin akan terasa lebih mudah dipahami dan juga lebih menarik.
Baca Juga: 8 Saham IPO Mulai Penawaran Umum Hari Ini, Begini Cara Belinya Lewat e-IPO
Pada akhirnya, duel CDIA dan BLOG adalah cerminan dua kekuatan ekonomi Indonesia. Di satu sisi ada industri padat modal, sementara di sisi lain ada sektor ritel konsumer yang lincah. Pilihan investor akan menentukan arah pasar pekan ini.
Cara Membeli Saham Lewat e-IPO
Bagi investor yang tertarik, pemesanan saham perdana kini dilakukan secara online melalui platform e-IPO. Langkah pertama dan terpenting adalah memastikan Anda sudah memiliki akun di perusahaan sekuritas yang terhubung dengan sistem e-IPO tersebut.
Kunjungi situs resmi e-ipo.co.id lalu masuk menggunakan akun Anda. Di halaman utama, Anda akan melihat daftar seluruh emiten yang sedang dalam masa penawaran. Pilih saham yang Anda minati, baik itu CDIA, BLOG, atau emiten lainnya.
Setelah memilih, unduh dan pelajari prospektus perusahaan secara saksama. Jika sudah yakin, masukkan jumlah lot saham yang ingin Anda pesan pada kolom yang tersedia. Pastikan Anda sudah memahami profil risiko dari emiten pilihan Anda.
Langkah terakhir adalah memastikan dana di Rekening Dana Nasabah (RDN) Anda mencukupi total pesanan sebelum masa penawaran berakhir. Dana ini akan digunakan untuk proses penjatahan saham. Pesanan Anda akan diproses setelah periode penawaran ditutup.