
OJK Siapkan Penerapan SID untuk Pasar Kripto, Apa Dampaknya untuk Investor?
- Dalam upaya memperkuat transparansi dan keamanan di sektor aset digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji penerapan sistem Single Investor Identification (SID) bagi konsumen aset kripto. SID ini nantinya akan berfungsi sebagai identitas tunggal bagi setiap investor di industri kripto, serupa dengan yang sudah diterapkan di pasar modal.
Tren Pasar
JAKARTA, TRENASIA.ID - Apakah kamu investor kripto? Bersiaplah, karena OJK tengah menyiapkan kebijakan penting yang bisa mengubah cara kamu berinvestasi di dunia digital.
Dalam upaya memperkuat transparansi dan keamanan di sektor aset digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji penerapan sistem Single Investor Identification (SID) bagi konsumen aset kripto. SID ini nantinya akan berfungsi sebagai identitas tunggal bagi setiap investor di industri kripto, serupa dengan yang sudah diterapkan di pasar modal.
Langkah ini diumumkan langsung oleh Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan pada Senin, 4 Agustus 2025.
- 5 Rekomendasi Tontonan Buat Kamu yang Mau Melek Finansial Sambil Rebahan
- Greenwashing: Strategi Pencitraan Hijau yang Menyesatkan
- Inilah Perkiraan Harga Tiket Konser aespa di Jakarta April 2026
Apa Itu SID dan Mengapa Penting untuk Kripto?
SID atau Single Investor Identification merupakan kode identitas khusus yang diberikan kepada investor untuk memverifikasi dan mencatat aktivitas transaksi mereka secara aman dan transparan. Di pasar modal, sistem ini sudah lama diterapkan. Kini, OJK ingin membawa manfaat yang sama ke dunia kripto.
Menurut Hasan, SID akan memperkuat integritas data investor serta menjadi alat yang efektif dalam proses pengawasan, penerapan prinsip know your customer (KYC), dan pencegahan praktik pencucian uang atau pendanaan terorisme (APU-PPT).
“SID ini kita harapkan dapat menjadi instrumen penting dalam memperkuat integritas data konsumen serta mempermudah proses pengawasan,” ujar Hasan Fawzi konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan pada Senin, 4 Agustus 2025.
Tiga Opsi Pengembangan SID yang Sedang Dievaluasi
OJK masih menimbang tiga opsi pengembangan SID kripto:
- Dikembangkan langsung oleh OJK, sehingga kontrol penuh atas regulasi, keamanan data, dan interoperabilitas tetap terjaga.
- Kolaboratif dengan pelaku industri, melibatkan perusahaan kripto, asosiasi industri, dan Self-Regulatory Organization (SRO).
- Integrasi dengan SID sektor keuangan lainnya, agar sistem lebih terhubung secara lintas sektor.
Setiap opsi tengah diuji melalui regulatory impact assessment yang melibatkan dialog aktif dengan para pemangku kepentingan industri.
CEO Tokocrypto: SID Bisa Dorong Kepercayaan Publik ke Industri Kripto
Respon positif datang dari CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, yang menyambut baik inisiatif OJK. Menurutnya, SID bisa menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap ekosistem kripto di Indonesia.
“SID tidak hanya akan memperkuat perlindungan investor dan kredibilitas industri, tetapi juga menjadi peluang untuk menyederhanakan proses onboarding pengguna ke dalam ekosistem kripto,” ungkap Calvin melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, Kamis, 7 Agustus 2025.
Calvin menekankan, selama ini barrier to entry di dunia kripto terbilang rendah. Hanya dengan KTP dan koneksi internet, siapa pun bisa langsung mulai investasi. Bandingkan dengan pasar modal yang butuh pembukaan rekening efek, dokumen tambahan, dan waktu tunggu verifikasi.
Harapan: SID Jangan Hambat Akses, Justru Harus Inklusif
Meski mengapresiasi rencana OJK, Calvin juga menyampaikan catatan penting: sistem SID harus adaptif dengan karakter digital dari industri kripto. Jangan sampai regulasi baru justru menghambat akses masyarakat, terutama investor pemula.
“Kami berharap kebijakan SID justru dapat memperkuat kemudahan ini. Sistem yang dibangun harus tetap sederhana dan inklusif,” tambahnya.
Ia juga menyarankan pendekatan berbasis kolaborasi antara regulator dan industri agar implementasinya efisien, relevan, dan tetap fokus pada perlindungan konsumen.
Baca Juga: Trading Saham dan Kripto: Solusi Finansial Generasi Sandwich Bergaji UMR
Meski Transaksi Menurun, Optimisme Masih Tinggi
Data OJK menunjukkan bahwa nilai transaksi kripto di Indonesia menurun 34,82% pada Juni 2025 dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi Rp32,31 triliun. Namun, hal ini tidak menyurutkan optimisme pelaku industri.
Menurut Calvin, penerapan sistem identitas yang baik seperti SID justru bisa menjadi momentum kebangkitan kembali industri kripto.
“Penurunan transaksi dapat diatasi dengan mendorong kepercayaan dan kemudahan akses. Implementasi SID yang ramah pengguna bisa jadi kunci untuk membalikkan tren tersebut.”
Jumlah Investor Kripto Terus Naik
Meski volume transaksi menurun, jumlah investor kripto di Indonesia terus bertambah. Pada Juni 2025, jumlahnya meningkat 5,18% dari 15,07 juta menjadi 15,85 juta pengguna.
Angka ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap kripto tetap tinggi, dan menjadi sinyal kuat bahwa pengembangan regulasi seperti SID memang dibutuhkan untuk melindungi investor sekaligus memperkuat ekosistem.
Indonesia Siap Menuju Ekosistem Kripto yang Lebih Sehat dan Teratur
Per Juli 2025, OJK mencatat ada 1.181 aset kripto yang dapat diperdagangkan secara legal di Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa pasar kripto nasional sudah tumbuh cukup besar dan membutuhkan sistem identifikasi serta pengawasan yang lebih canggih dan akuntabel.
Dengan regulasi yang tepat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan industri, masa depan aset digital Indonesia dipandang cerah—sehat, aman, dan berkelanjutan.
- Pentingnya Manajemen Emosi saat Berutang: Tips Ibu yang Gunakan Paylater
- Menakar Dampak Kenaikan PPh Kripto Bagi Investor Pemula
- TPIA Bukukan Laba US$1,6 Miliar, Tapi Operasi Inti Masih Berdarah
Kesimpulan: SID Adalah Kunci Masa Depan Industri Kripto Indonesia
Pengembangan SID bukan sekadar soal teknis, tetapi merupakan bagian dari strategi besar dalam membangun kepercayaan jangka panjang, inklusi finansial, dan keamanan berinvestasi di sektor aset digital. Baik investor pemula maupun berpengalaman, semuanya akan mendapat manfaat dari sistem identitas yang kuat dan transparan.
Kalau kamu salah satu dari jutaan investor kripto di Indonesia, ini saat yang tepat untuk mengikuti perkembangan regulasi dan memastikan kamu siap menyambut ekosistem yang lebih profesional.