
Naik Takhta di Bank Mandiri, Ini Jejak Karier Mentereng Riduan Sang Dirut Baru
- Riduan resmi naik tahta sebagai Direktur Utama Bank Mandiri (BMRI). Kenali lebih dekat sosoknya, jejak karier mentereng, dan jajaran direksi baru hasil RUPSLB 2025.
Tren Pasar
JAKARTA, TRENASIA.ID – Sosok dari internal, Riduan, resmi ditunjuk sebagai nakhoda baru PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta pada hari ini, Senin, 4 Agustus 2025, menandai era baru kepemimpinan.
Penunjukan Riduan sebagai Direktur Utama menunjukkan kepercayaan kuat pemegang saham pada kaderisasi internal. Pria kelahiran Palembang, 5 November 1970 ini menggantikan Darmawan Junaidi. Promosinya dari kursi Wakil Direktur Utama menegaskan adanya kesinambungan strategi di internal perseroan.
Ia adalah seorang bankir karier yang sangat berpengalaman dan telah mengabdi untuk Bank Mandiri sejak tahun 1999. Perjalanannya yang panjang telah membawanya menduduki berbagai posisi penting di bank berlogo pita emas tersebut, membuktikan kapabilitasnya yang teruji oleh waktu dan tantangan.
Rekam jejaknya menunjukkan pendakian karier yang solid dan konsisten. Sebelum menjadi orang nomor dua, Riduan dipercaya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking serta Direktur Commercial Banking. Posisi ini memberinya pemahaman mendalam atas segmen bisnis inti yang vital bagi perseroan.
Pengalamannya di level eksekutif juga mencakup jabatan sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate Banking dan Regional CEO. Hal ini membuktikan bahwa kepemimpinannya telah terasah baik di level strategis kantor pusat maupun dalam operasional langsung di tingkat wilayah.
Satu hal menarik, Riduan pernah berkarier di luar bank sebagai Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan. Pengalaman mengelola dana publik berskala masif ini memberinya perspektif yang unik dan strategis, melengkapi keahliannya di dunia perbankan yang telah ia tekuni selama puluhan tahun.
Latar belakang akademisnya berasal dari Universitas Sriwijaya, Palembang. Di almamaternya tersebut, Riduan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi, yang kemudian ia lanjutkan hingga tuntas dengan memperoleh gelar Magister Manajemen, menjadi bekal ilmunya dalam memimpin korporasi.
Perombakan di Jajaran Pimpinan Lainnya
Untuk mendampingi Riduan, RUPSLB menunjuk Henry Panjaitan mengisi jabatan Wakil Direktur Utama. Henry merupakan sosok eksternal yang sebelumnya menjabat Direktur Bisnis Penjaminan di PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Duet keduanya diharapkan dapat menciptakan sinergi kepemimpinan yang solid.
Perombakan strategis juga menyentuh posisi direksi lainnya. Timothy Utama kini digeser untuk menjabat sebagai Direktur Operasional. Sementara itu, posisi Direktur Teknologi Informasi yang ditinggalkannya akan diisi oleh Sunarto, figur yang dipercaya untuk memimpin transformasi digital di perseroan ke depan.
Di jajaran dewan komisaris, perseroan juga menambah figur berpengalaman dengan menetapkan Zulkifli Zaini sebagai Komisaris. Penunjukan Zulkifli, yang notabene juga pernah menjadi Dirut Bank Mandiri, diharapkan dapat memperkuat fungsi pengawasan serta memberi masukan strategis bagi jajaran direksi.