Aktifitas Bursa Saham - Panji 2.jpg
Tren Pasar

Menimbang Untung Rugi Jelang Rebalancing MSCI: Efek ke Saham BREN dkk

  • Jelang pengumuman MSCI Jumat ini, akankah saham BREN dkk berpesta atau justru bencana? Simak analisis efek dan keuntungan bagi para investor.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA, TRENASIA.ID – Pasar saham Indonesia sedang menahan napas. Jumat, 8 Agustus 2025, akan menjadi hari penentuan atau judgment day bagi sejumlah saham raksasa, karena Morgan Stanley Capital International (MSCI) akan mengumumkan hasil rebalancing indeks terbarunya.

Saham-saham milik Prajogo Pangestu (BREN, CUAN, PTRO) dan Grup Sinarmas (DSSA) menjadi kandidat kuat untuk masuk ke dalam daftar bergengsi ini. Jika lolos, potensi aliran dana asing jumbo sudah menanti di depan mata.

Namun, euforia ini dibayangi oleh trauma kegagalan pada review Februari lalu. Lantas, seberapa besar peluangnya kali ini dan apa risikonya jika kembali gagal? Mari kita bedah lima poin krusial yang perlu diketahui investor.

1. Para Kandidat Kuat dan Syaratnya

Menurut analis Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman, saham-saham Prajogo Pangestu kini memenuhi syarat. Mereka tidak lagi dikecualikan karena isu konsentrasi kepemilikan saham seperti yang terjadi pada evaluasi sebelumnya.

Para analis tersebut menjelaskan kriteria utama yang akan dinilai oleh MSCI. “Review untuk inklusi atau eksklusi MSCI Indonesia utamanya akan mempertimbangkan likuiditas saham dan free float adjusted market cap,” tulis mereka dalam risetnya dikutip pada Rabu, 6 Agustus 2025. 

Namun, ada satu misi khusus untuk BREN. “Berdasarkan estimasi kami, BREN harus diperdagangkan di atas Rp9.000 per saham agar bisa masuk ke inklusi MSCI,” tutur para analis, menyoroti tantangan utamanya.

2. Reaksi Pasar Jelang Pengumuman

Menjelang hari penentuan, pasar menunjukkan optimismenya. Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu, 6 Agustus 2025, keempat saham kandidat utama MSCI kompak ditutup di zona hijau, menandakan adanya aksi beli spekulatif dari investor.

Saham CUAN menjadi yang paling kencang dengan melesat +6,55% ke Rp1.545. Disusul oleh PTRO yang naik +3,74% ke Rp3.610 dan BREN yang juga menguat solid +3,18% ke level harga Rp7.300.

Emiten Grup Sinarmas, DSSA, juga ikut merasakan sentimen positif ini. Sahamnya tercatat berhasil ditutup menguat tipis sebesar +0,76% ke level Rp66.400, melengkapi reli para kandidat kuat MSCI hari ini.

3. Trauma Gagal di Bulan Februari

Optimisme kali ini dibayangi oleh 'trauma' dari review sebelumnya pada Februari. Saat itu, pasar yang sudah sangat berharap BREN dkk masuk, justru harus menelan pil pahit karena MSCI menolak mereka akibat isu 'investabilitas'.

Dampaknya saat itu sangat parah. Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, mengingatkan bahwa IHSG langsung anjlok sekitar 3%. “Ketiga saham tersebut menyumbang sekitar 65% dari penurunan IHSG hari itu,” ujar Liza.

4. Dua Skenario di Hari Jumat: Pesta atau Bencana?

Dengan trauma tersebut, ada dua skenario besar yang patut diantisipasi saat pengumuman dirilis pada hari Jumat nanti. Jika BREN dkk berhasil masuk, ini akan memicu 'Efek MSCI', di mana manajer investasi global wajib membeli saham-saham ini.

Namun, jika kembali gagal, Liza khawatir dampaknya bisa sistemik. Investor asing bisa melakukan aksi ambil untung besar-besaran. Mengingat bobot saham-saham ini yang sangat besar, tekanan jual masif bisa kembali mengguncang IHSG secara keseluruhan.

5. Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Bagi investor, hari pengumuman pada Jumat nanti adalah momen spekulasi tingkat tinggi. Jika Anda sudah memiliki saham-saham ini, bersiaplah untuk volatilitas ekstrem dan siapkan rencana trading Anda.

Jika Anda belum punya, mengejar saham ini menjelang hari pengumuman adalah langkah yang sangat berisiko. Mungkin lebih bijak untuk menunggu kepastian dan baru mengambil posisi setelah pengumuman resmi dirilis oleh pihak MSCI.