
Mengguncang Rusia, Seberapa Dahsyat Gempa Berkekuatan 8,7?
- Para ilmuwan mengidentifikasi 'gempa pendahuluan' yang melanda wilayah Rusia pada bulan Juli
Tren Global
JAKARTA, TRENASIA.ID- Gempa bumi berkekuatan 8,7 skala Richter (sebagian menyebut 8,8) mengguncang Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia pada Selasa 30 Juli 2025. Ini adalah gempa terkuat keenam yang pernah tercatat dan terbesar sejak gempa bumi tahun 2011 yang mengguncang Jepang.
Badan Survei Geologi Amerika (USGS) mengatakan gempa tersebut dangkal. Episentrum berada pada kedalaman sekitar 19 km dan 119 km timur-tenggara kota Petropavlovsk-Kamchatsky yang terpencil di Rusia. Wilayah dengan populasi sekitar 165.000 orang.
Gempa bumi terjadi ketika lempeng tektonik berbatu di planet ini. Lempeng yang mengapung di atas magma tersebut bergesekan satu sama lain dan melepaskan energy dalam jumlah besar.
Skala Richter secara tradisional digunakan dan terutama efektif untuk gempa bumi regional hingga berkekuatan sekitar 5 skala Richter. Sementara skala magnitudo Momen digunakan untuk getaran yang lebih besar karena memperhitungkan lebih banyak faktor seperti ukuran patahan.
Besarnya gempa diukur pada skala logaritmik. Ini berarti gempa berkekuatan hampir 9 SR adalah 1.000 kali lebih kuat daripada gempa berkekuatan 6 SR.
Gempa Bumi Terbesar dalam Sejarah
Kehancuran yang dialami jiwa dan harta benda akibat gempa bumi sering kali bergantung pada sejumlah faktor. Ini seperti jarak dari episentrum gempa, arsitektur suatu wilayah dan kepadatan penduduknya, serta kedalaman gempa bumi dan kondisi geologis di sekitarnya, serta efek setelahnya seperti tsunami.
Misalnya, gempa bumi yang mengguncang Maroko berkekuatan 6,8 SR, menyebabkan hampir 3.000 orang meninggal dunia. Ini karena gempa terjadi pada kedalaman dangkal hanya sekitar 12 hingga 18 km.
Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah adalah gempa berkekuatan 9,5 skala Richter yang mengguncang Valdivia, Chili pada tahun 1960. Menurut berbagai sumber gempa menewaskan 1.000 hingga 6.000 orang. Episentrumnya berada di zona subduksi tempat lempeng tektonik benua Pasifik menukik di bawah lempeng Amerika Selatan.
Gempa terbesar kedua, dengan kekuatan 9,2, melanda Alaska pada tahun 1964 dan juga terjadi di zona subduksi tempat lempeng Pasifik menukik di bawah lempeng Amerika Utara. Meski skalanya sebanding dengan gempa Chili, gempa Alaska menewaskan kurang dari 150 orang, dengan 15 orang secara langsung disebabkan oleh gempa tersebut. Sementara lebih dari 120 orang disebabkan oleh tsunami yang diakibatkannya.
Gempa bumi besar Tohuku yang melanda Jepang pada tahun 2011 berkekuatan 9,1 skala Richter. Gempa memicu gelombang tsunami besar setinggi lebih dari 40 meter di beberapa daerah yang mengakibatkan lebih dari 15.000 kematian dan membuat lebih dari 130.000 orang mengungsi.
Pada abad ini, gempa bumi Samudra Hindia 2004 yang terkenal merupakan yang terbesar dalam hal kekuatan yakni 9,3 M. Gempa yang juga memicu tsunami dahsyat yang menelan korban seperempat juta jiwa terutama di wilayah Aceh Indonesia.
Tanda-Tanda Peringatan
Beberapa gempa besar didahului oleh "foreshock" yang lebih kecil. Namun, tremor yang lebih kecil tersebut tidak dapat diidentifikasi sebagai foreshock hingga gempa besar melanda area yang sama. Dalam kasus gempa Rusia, para ilmuwan telah mendeteksi beberapa foreshock yang melanda wilayah tersebut dalam sebulan terakhir.
Gempa bumi berkekuatan 7,4 yang tercatat di wilayah tersebut pada tanggal 20 Juli. Menurut menurut USGS, sekarang gempa itu dapat dianggap sebagai gempa pendahuluan dari gempa bumi pada Rabu pagi.
"Peristiwa megathrust subduksi yang jelas. Dan satu lagi gempa berkekuatan >8,5 M dengan gempa pendahuluan yang signifikan (M7,4 baru-baru ini di lokasi yang sama), seperti Tohoku 2011. Peringatan/waspada tsunami harus ditanggapi dengan serius," ujar seismolog Harold Tobin, Direktur Pacific Northwest Seismic Network dalam sebuah postingan di X.
Meskipun wilayah yang terkena dampak gempa berkekuatan 8,8 skala Richter ini luas, jumlah orang yang tinggal di dalam dan sekitar wilayah tersebut terbatas. Hal itu menurut data yang dirilis oleh USGS.
"Menariknya, gempa bumi berkekuatan M8,8 pagi ini didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan yang sangat kuat, termasuk gempa bumi berkekuatan 7,4 M dan tiga gempa bumi berkekuatan 6,6 M(20 Juli 2025). Selain itu serangkaian gempa bumi yang lebih kecil sebelum gempa bumi utama," ujar seismolog Dimas Salomo Sianpar dari Indonesia dalam sebuah postingan di X.
“Fenomena foreshock juga diamati pada kejadian gempa megathrust lainnya,” kata Dr. Salomo Sianpar dalam postinganya.
Beberapa orang terluka di wilayah terpencil Rusia setelah gempa berkekuatan 8,8 skala Richter dan Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami memperingatkan wilayah pesisir timurnya tentang gelombang setinggi 3m. Tidak ada cedera serius atau kematian yang dilaporkan, menurut Kementerian Layanan Darurat Rusia.