
Mantan Menkeu AS: Rancangan Ekonomi Joe Biden Akan Mampu Saingi OBOR China
JAKARTA- Mantan Menteri Keuangan AS Jacob Lew berpendapat bahwa rancangan ekonomi Presiden Joe Robinette Biden dapat mampu membantu ekonomi negara dalam menyaingi inisiasi One Belt One Road (OBOR) China, pada 21 April 2021. OBOR ialah program ambisius Presiden Xi Jin Ping untuk membangun infrastruktur fisik dan digital yang dapat menghubungkan ratusan negara dari Asia sampai […]
Dunia
JAKARTA- Mantan Menteri Keuangan AS Jacob Lew berpendapat bahwa rancangan ekonomi Presiden Joe Robinette Biden dapat mampu membantu ekonomi negara dalam menyaingi inisiasi One Belt One Road (OBOR) China, pada 21 April 2021.
OBOR ialah program ambisius Presiden Xi Jin Ping untuk membangun infrastruktur fisik dan digital yang dapat menghubungkan ratusan negara dari Asia sampai ke Timur Tengah, Afrika dan Eropa.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Jacob Lew sendiri merupakan Menteri Keuangan di masa kepemimpinan Barrack Obama pada periode 2013-2017.
Menurutnya kelebihan Amerika Serikat di sektor teknologi, pendidikan, dan inovasi harus dikembangkan dan diperkuat.
Sebagaimana Joe Biden telah mengumumkan rancangan pendanaan sebesar US$325 miliar atau setara 4,7 kuadriliun untuk diarahkan ke sektor penelitian, pengembangan dan inovasi pada awal April lalu.
Pendanaan tersebut merupakan bagian dari proposal investasi infrastruktur sebesar US$2,3 triliun setara Rp33,4 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.530 per dollar Amerika Serikat).
Meskipun demikian, ia tetap menyarankan supaya kedua negara dapat bekerja sama di banyak sektor temasuk ekonomi, dan layanan kesehatan.
Terlebih ia juga merespon kabar rencana pertemuan Presiden Xi Jin Ping dan Joe Biden dalam rangka membahas masalah iklim dan lingkungan.
“Saya berharap bahwa hal-hal seperti percakapan tentang iklim adalah awal dari pembukaan diskusi antara kedua negara kita,” ujar Jacob Lew dikutip dari CNBC.