Cuplikan adegan pertama dari Squid Game Season 3.
Tren Leisure

Makin Menegangkan, Berikut Berbagai Teori Squid Game Season 3

  • Dengan penayangan Squid Game 3 yang tinggal menghitung hari, dunia maya dipenuhi dengan berbagai spekulasi liar.

Tren Leisure

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Serial menegangkan Korea dari Netflix, Squid Game, kembali untuk musim ketiga dan terakhirnya. Squid Game langsung meraih kesuksesan besar dan menjadi fenomena budaya saat dirilis di Netflix pada 2021.

Serial ini dengan cepat menjadi tayangan paling banyak ditonton sepanjang sejarah peluncuran Netflix, sekaligus membuka mata pasar Barat terhadap potensi drama Korea dan serial internasional lainnya. Tak heran, Halloween tahun itu dipenuhi oleh kostum training hijau serta hazmat merah muda/merah yang ikonik.

Kini, konflik menegangkan antara tokoh utama Gi Hun dan sosok misterius Front Man akan mencapai titik akhir yang brutal. Squid Game Season 3 akan menjadi penutup dari salah satu serial paling inovatif dan dicintai yang pernah hadir di platform streaming musim panas ini.

Tanggal rilis Squid Game 3 telah ditetapkan pada 27 Juni 2025. Karena merupakan serial orisinal Netflix, kalian perlu berlangganan Netflix untuk bisa menontonnya secara streaming.

Netflix adalah layanan streaming berbasis langganan premium. Platform ini dikenal memberi pelanggannya akses ke berbagai pilihan acara televisi, film, dan dokumenter, yang semuanya dapat ditonton di berbagai perangkat yang mendukung internet.

Musim kedua dirilis pada Desember 2024, jadi jeda antara dua musim ini hanya enam bulan saja. Hal ini sebagian besar karena proses syuting musim ketiga langsung dilakukan setelah musim kedua selesai.

Dengan penayangan Squid Game 3 yang tinggal menghitung hari, dunia maya dipenuhi dengan berbagai spekulasi liar.

Pemainan yang Melibatkan Boneka Chul Su dan Young Hee

Teori penggemar menyebutkan permainan bersama Chul-su dan Young-hee secara jelas menggambarkan Pembukaan Gerbang Timur. Terlihat bagian atas kepala para peserta yang berbaris di rel kereta.

Di depan Young-hee tampak matahari terbenam, sementara di belakangnya terlihat suasana malam, mencerminkan lirik lagu yang berbunyi, “Gerbang ditutup pada tengah malam.”

Lee Byung Hun yang membacakan teori ini pun mengomentari betapa bersemangatnya para penggemar dalam menyambut permainan baru yang akan datang.

“Kami sendiri tidak memikirkannya, tetapi para penggemar yang memulainya. Penggemar sangat antusias dengan apa saja gamenya nanti. Anda akan segera mengetahuinya, itu akan segera terjadi,” ujarnya.

Adanya Hubungan Saudara antara Seong Gi Hun dan Front Man

Teori penggemar menyebutkan Young Il, nama samaran Front Man saat menjadi peserta bernomor 001 di Squid Game 2, diduga merupakan anak dari Oh Il Nam, sang pencipta permainan Squid Game. Dugaan ini muncul karena keduanya sama-sama tidak dapat mengonsumsi susu akibat intoleransi laktosa.

Menariknya, Seong Gi Hun juga menyebutkan hal serupa di musim pertama. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan, mungkinkah Front Man dan Seong Gi Hun sebenarnya adalah saudara?

Teori ini sontak memancing tawa dari sang sutradara dan para pemain, karena begitu populer dan ramai dibahas di kalangan para penggemar.

Gi Hun akan Menjadi Front Man yang Baru

Sejak memenangkan permainan di musim pertama, kehidupan Gi Hun menjadi berantakan, ia terpisah dari putrinya dan terus dihantui rasa bersalah. Dalam musim kedua, ketika Gi Hun memainkan Russian Roulette bersama The Salesman (Gong Yoo), itu menggambarkan bahwa ia sudah kehilangan rasa menghargai hidupnya dan mulai memandang kematian layaknya sebuah permainan.

Dilansir dari Lifestyle Asia, pandangan ini justru mencerminkan ideologi The Front Man, yang sebenarnya sangat ditentang Gi Hun, bahwa pada akhirnya, semuanya hanyalah permainan.

Lebih jauh, pada episode 7 musim kedua, saat Gi Hun hendak memimpin pemberontakan untuk menangkap The Front Man, Young-il sempat bertanya, “Apakah kamu rela mengorbankan beberapa orang demi tujuan yang lebih besar?”

Gi Hun tidak memberikan penolakan secara langsung, yang mengisyaratkan ia perlahan mulai memahami dan menerima logika kejam di balik permainan tersebut. Setelah percakapan itu, In-ho memperlihatkan senyuman halus kepada Gi Hun, seolah melihat potensi tersembunyi dalam dirinya.

Para penggemar meyakini inilah titik awal di mana In-ho mulai ‘membentuk’ Gi Hun untuk kelak menggantikan perannya sebagai The Front Man

Tak ketinggalan, Lee Jung-jae juga sempat menggoda penggemar dengan kemungkinan teori ini menjadi kenyataan saat tampil di acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon. Ketika ditanya apakah Gi Hun akan menjadi Front Man, ia menjawab dengan menekan tombol X dan O secara bersamaan, seakan menjaga misterinya tetap hidup.

Hyun-ju akan Dibunuh oleh Myung-gi

Salah satu teori penggemar terbaru untuk Squid Game 3 menyebutkan bahwa Hyun-ju (Park Sung-hoon), alias pemain 120, kemungkinan besar akan dibunuh oleh Myung-gi, pemain 333, dalam permainan keempat.

Dalam trailer terakhir, para peserta tampak dibagi menjadi dua tim, merah dan biru, untuk sebuah permainan. Namun, banyak penggemar meyakini bahwa pembagian ini hanyalah jebakan dan bukan permainan kerja sama sungguhan.

Berdasarkan spekulasi, ini adalah tantangan labirin bebas di mana pemain tim biru diberi kunci, sementara tim merah dibekali senjata. Pemain biru harus melarikan diri sebelum diburu oleh pemain merah yang ingin merebut kunci mereka, lalu membunuh mereka.

Di trailer tersebut, Hyun-ju terlihat mengenakan rompi biru dan bersiap menghadapi seseorang dari tim merah. Siluet pemain merah itu tampak sangat mirip dengan Myung-gi.

Selain itu, dalam salah satu foto resmi dari Netflix, Myung-gi tampak berlumuran darah dengan sebuah kunci tergantung di lehernya. Ia terlihat sedang berjalan menuju pintu keluar yang terbuka, seolah menandakan bahwa ia berhasil selamat dari putaran tersebut setelah membunuh seorang pemain biru, kemungkinan besar Hyun-ju.

Menariknya, dalam wawancara terbaru, Yim Si-wan, pemeran Myung-gi, turut memberi isyarat terhadap kemungkinan teori ini dengan mengatakan, “Karakterku akan mengambil keputusan yang begitu buruk, bahkan aku sendiri tak ingin berteman dengannya.”