LPEI dan Saudi Exim Bank Teken MoU, Buka Peluang Baru untuk Ekspor ke Timur Tengah
- Nota kesepahaman ini bukan sekadar seremoni, melainkan pintu masuk untuk merealisasikan proyek bersama di bidang energi terbarukan, pembiayaan ekspor, dan inisiatif inovatif lainnya.
IKNB
JAKARTA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank resmi menjalin kerja sama strategis dengan Saudi Exim Bank melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan memperkuat perdagangan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Kesepakatan ini diyakini akan membuka jalan bagi berbagai peluang bisnis baru, khususnya bagi pelaku ekspor dari kedua negara.
MoU tersebut menjadi langkah penting dalam menjajaki potensi kerja sama di berbagai sektor, termasuk pengembangan produk ekspor, pendanaan proyek bersama, pertukaran informasi kebijakan ekspor, serta inisiatif ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Diresmikan dalam Kunjungan Delegasi Tinggi Arab Saudi ke Indonesia
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada Rabu, 16 April 2025, di Jakarta, bertepatan dengan kunjungan resmi Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi ke Indonesia. MoU tersebut ditandatangani oleh Plt. Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso, dan Chief Executive Officer Saudi Exim Bank, H.E. Eng. Saad Alkhalb.
Acara ini turut disaksikan oleh Menteri Perindustrian dan Sumber Mineral Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef, serta Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Amodi, yang menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan.
Perluas Penetrasi Pasar Ekspor Non-Tradisional
Sukatmo Padmosukarso menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan mandat strategis LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Salah satu fokusnya adalah memperluas penetrasi pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Kawasan.
“Kami terus mendorong ekspor ke kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika. Dalam lima tahun terakhir (2020–2024), ekspor Indonesia ke Arab Saudi tumbuh positif sebesar 8,96%, dengan nilai ekspor pada tahun 2024 mencapai US$2,57 miliar—naik 23,81% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Sukatmo melalui pengumuman tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 21 April 2025.
Menurut Sukatmo, nota kesepahaman ini bukan sekadar seremoni, melainkan pintu masuk untuk merealisasikan proyek bersama di bidang energi terbarukan, pembiayaan ekspor, dan inisiatif inovatif lainnya. Untuk itu, tim khusus dari masing-masing lembaga akan dibentuk guna menindaklanjuti berbagai peluang kerja sama konkret.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin mendorong terciptanya proyek-proyek inovatif dan berkelanjutan yang mendukung perdagangan serta ekspor kedua negara. Saudi Exim Bank adalah mitra yang tepat untuk mewujudkan inisiatif hijau dan pertumbuhan ekspor ke depan,” tambahnya.
CEO Saudi Exim Bank, H.E. Eng. Saad Alkhalb, turut menyampaikan komitmennya dalam mendukung penguatan hubungan dagang antara Arab Saudi dan Indonesia. Ia menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi katalisator bagi ekspor dan investasi lintas sektor.
“Nota kesepahaman ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan ekspor dan mempererat kerja sama ekonomi. Kami berkomitmen untuk mendorong eksportir kami menjajaki peluang pasar Indonesia, khususnya untuk produk-produk nonmigas,” tegas Saad Alkhalb.
LPEI Dukung Eksportir Lewat Pembiayaan dan Konsultasi
Sebagai lembaga pembiayaan ekspor milik pemerintah, LPEI memiliki mandat untuk mendukung pelaku usaha nasional dalam menembus pasar internasional. Dukungan ini mencakup pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor, hingga layanan konsultasi untuk memperkuat daya saing.
Kerja sama dengan Saudi Exim Bank menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapabilitas LPEI dalam melayani eksportir Indonesia, sekaligus mempererat hubungan ekonomi dengan salah satu mitra dagang penting di Timur Tengah.
Penandatanganan MoU antara LPEI dan Saudi Exim Bank ini diharapkan membuka babak baru dalam hubungan ekonomi bilateral Indonesia-Arab Saudi. Kolaborasi ini menandai komitmen kedua lembaga dalam mendorong pertumbuhan ekspor yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan, sembari memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha nasional.
Dengan semangat kerja sama dan kepercayaan timbal balik, nota kesepahaman ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan proyek ekspor bersama yang menguntungkan kedua belah pihak dalam jangka panjang.