Lo Kheng Hong
Perbankan

Lo Kheng Hong Kantongi Rp13,47 Miliar dari Dividen BBRI

  • Sesuai keputusan RUPST pada 24 Maret 2025, BBRI membagikan total dividen senilai Rp51,74 triliun.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH) kembali mencatatkan cuan dari salah satu saham unggulannya. Kali ini, ia mengantongi dividen tunai sebesar Rp13,47 miliar dari kepemilikan saham di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Pembayaran dividen ini dilakukan pada Rabu, 23 April 2025, seiring keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI untuk membagikan laba tahun buku 2024.

Lo Kheng Hong dikenal sebagai investor individu dengan gaya investasi ala Warren Buffett. Ia gemar mengoleksi saham-saham blue chip, salah satunya BBRI. Menurut data terbaru, LKH memiliki 64,63 juta saham BRI.

Dengan total pembagian dividen tunai BRI tahun buku 2024 mencapai Rp343,40 per saham, maka LKH berhak menerima dividen sebesar:

Rp343,40 x 64.630.000 saham = Rp13,47 miliar

Dividen ini terbagi atas dua bagian, yakni:

  • Dividen interim Rp135 per saham (telah dibayarkan pada 15 Januari 2025)
  • Dividen final Rp208,40 per saham, yang cair hari ini.

 

Total Dividen BBRI Capai Rp51,74 Triliun

Sesuai keputusan RUPST pada 24 Maret 2025, BBRI membagikan total dividen senilai Rp51,74 triliun. Jumlah tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham, termasuk investor publik seperti LKH.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kinerja keuangan solid perusahaan. Pada tahun buku 2024, BRI mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,15 triliun yang diatribusikan kepada entitas induk.

Baca Juga: Dividen Rp31,40 Triliun Cair, Saham BBRI Langsung Ngacir

"Pembayaran dividen ini menjadi bukti nyata kinerja solid BRI serta komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemegang saham," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 23 April 2025.

Danantara Terima Rp27,68 Triliun sebagai Pemegang Saham Mayoritas

Selain investor publik seperti LKH, pemegang saham mayoritas BRI saat ini adalah PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)—entitas yang berada di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Sovereign Wealth Fund (SWF) bentukan Presiden Prabowo Subianto.

Entitas ini menguasai 53,188% saham BRI dan menerima setoran dividen jumbo sebesar Rp27,68 triliun ke rekening operasionalnya.

Langkah ini menjadi penanda aktifnya Danantara dalam mengelola kekayaan negara melalui entitas sub-holding operasional, seiring restrukturisasi kepemilikan saham negara.

Kesehatan Finansial BRI Masih Kuat

Meski membagikan dividen dalam jumlah besar, BRI menegaskan bahwa kondisi keuangan perusahaan tetap sehat. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) diproyeksikan tetap berada di atas 19% dalam jangka panjang.

"BRI mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan ekspansi bisnis, kecukupan likuiditas, dan manajemen risiko bank," jelas Hendy