
KrediOne Gandeng UMKM Papua, Dorong Inklusi Keuangan lewat Fintech Lending Days
- Salah satu fokus utama KrediOne dalam kegiatan ini adalah mengajak pelaku UMKM untuk lebih melek terhadap pemanfaatan fintech, terutama dalam hal pembiayaan. Banyak pelaku usaha mikro yang selama ini kesulitan mendapat akses modal usaha karena minimnya pengetahuan atau karena terjebak pada pinjaman ilegal.
Tren Inspirasi
JAKARTA - KrediOne terus menunjukkan komitmennya sebagai platform pindar (pinjaman daring) yang mendorong literasi dan inklusi keuangan ke seluruh penjuru negeri. Kali ini, KrediOne melangkah lebih jauh dengan turut ambil bagian dalam ajang Fintech Lending Days yang digelar oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pada 9–10 Juli 2025 di Sorong, Papua Barat Daya.
Melalui kegiatan ini, KrediOne tak hanya sekadar hadir, tapi juga terlibat aktif dalam memberikan edukasi finansial langsung kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM di kawasan timur Indonesia.
Fokusnya? Memberikan pemahaman tentang pentingnya akses ke layanan pinjaman daring yang legal, aman, dan bertanggung jawab.
- Scarlett Johansson Jadi Artis Terlaris dalam Sejarah, Ini Deretan Film Box Office-nya
- Prediksi Setlist Konser EVNNE di Jakarta Juli 2025
- Dunia Tanpa Negara
Edukasi Keuangan Langsung ke Masyarakat Papua
Menurut CEO KrediOne, Kuseryansyah, kehadiran KrediOne di Papua bukan sekadar simbolis, tapi wujud nyata upaya memperluas pemahaman masyarakat tentang perbedaan antara platform pinjaman daring legal dan pinjol ilegal yang meresahkan.
"Kami meyakini Papua punya potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. KrediOne hadir untuk memberikan literasi dan edukasi agar masyarakat bisa memanfaatkan layanan pinjaman daring secara bijak, aman, dan bertanggung jawab," ujar Kuseryansyah melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Sabtu, 12 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa KrediOne tidak ingin Jakarta-sentris. Sebaliknya, mereka aktif terjun langsung ke berbagai daerah untuk memperkuat literasi keuangan digital dan membantu masyarakat memahami risiko serta manfaat dari layanan fintech.
Fintech Lending Days, Ajang Strategis Dorong Inklusi Keuangan
Fintech Lending Days bukan sekadar pameran produk finansial. Acara ini jadi ruang bertemunya regulator, pelaku usaha fintech, dan masyarakat. Beberapa tokoh penting yang hadir dalam acara ini antara lain:
- Indra, Direktur Pengawasan Usaha Pembiayaan Berbasis Teknologi dari OJK
- Tomi Joko Irianto, Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan Fintech OJK
- George Yarangga, Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan
- Entjik S. Djafar, Ketua Umum AFPI
- Yasmine Meylia Sembiring, Direktur Eksekutif AFPI
- Defrian Afdi, Direktur IT & Operasional KrediOne
Kehadiran para pemangku kepentingan ini memperlihatkan bahwa penyebaran inklusi keuangan di Indonesia Timur tidak lagi sekadar wacana, tapi mulai menjadi aksi nyata yang melibatkan kolaborasi lintas sektor.
Bantu UMKM Tumbuh Lewat Pembiayaan yang Legal dan Transparan
Salah satu fokus utama KrediOne dalam kegiatan ini adalah mengajak pelaku UMKM untuk lebih melek terhadap pemanfaatan fintech, terutama dalam hal pembiayaan. Banyak pelaku usaha mikro yang selama ini kesulitan mendapat akses modal usaha karena minimnya pengetahuan atau karena terjebak pada pinjaman ilegal.
Melalui pendekatan langsung, KrediOne memperkenalkan solusi pinjaman daring yang tidak hanya legal dan transparan, tetapi juga dirancang agar sesuai dengan kebutuhan produktif masyarakat.
Dengan menyediakan layanan yang user-friendly dan edukatif, KrediOne ingin memastikan bahwa siapa pun—termasuk masyarakat Papua—bisa menikmati manfaat dari ekosistem keuangan digital secara merata.
Baca Juga: Waspada Investasi Bodong: Kenali Ciri dan Cara Menghindarinya
CSR di Raja Ampat, Semangat Edukasi Sejak Dini
Tak hanya hadir di Sorong, KrediOne dan AFPI juga menyambangi Kampung Wisata Sauwandarek di Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, pada 11 Juli 2025. Dalam rangka program Corporate Social Responsibility (CSR), KrediOne menyerahkan bantuan berupa donasi dan perlengkapan alat tulis untuk siswa SD dan SMP di daerah tersebut.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian KrediOne tak hanya berhenti pada aspek finansial, tetapi juga merambah ke ranah sosial dan pendidikan.
“Kami ingin menyalakan semangat belajar anak-anak Papua. Siapa tahu, kelak mereka menjadi pelaku ekonomi digital yang membawa perubahan bagi daerahnya,” tambah Kuseryansyah.
Komitmen Terus Berlanjut: Inklusi Keuangan dan Perlindungan Konsumen
KrediOne juga menegaskan bahwa seluruh operasional perusahaan selalu berpijak pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Perlindungan konsumen adalah prioritas utama, dan karena itu, mereka terus meningkatkan layanan agar masyarakat merasa aman dalam menggunakan produk fintech.
Dengan partisipasi aktif dalam Fintech Lending Days dan kegiatan CSR yang menyentuh masyarakat akar rumput, KrediOne memperkuat posisinya sebagai pionir fintech lending yang mengusung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Literasi Keuangan: Kunci Bebas dari Jerat Pinjol Ilegal
Salah satu isu yang menjadi perhatian utama KrediOne adalah maraknya praktik pinjaman online ilegal di berbagai daerah, termasuk di kawasan Indonesia Timur. Minimnya literasi keuangan membuat masyarakat rentan terjebak pada pinjaman yang mencekik dan penuh risiko.
Di sinilah pentingnya peran edukasi yang terus digalakkan oleh KrediOne. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang penggunaan fintech, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih platform pinjaman daring. Edukasi ini menjadi tameng pertama yang melindungi masyarakat dari dampak negatif pinjol ilegal.
- 10 Tips Supaya Kamu Nggak Jadi Founder Startup Karbitan
- Dari Bumble sampai Canva, Inilah Startup Sukses yang Didirikan Perempuan
- 5 Profesi Ini Segera Berganti AI, Intip Cara Selamat di Era Akal Imitasi
Dari Papua untuk Indonesia yang Melek Finansial
Kegiatan KrediOne di Papua menjadi salah satu langkah nyata dalam menciptakan Indonesia yang lebih inklusif secara finansial. Dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, edukasi, dan kolaborasi bersama regulator serta asosiasi fintech, KrediOne membawa misi mulia untuk memberdayakan masyarakat melalui layanan keuangan digital yang adil dan bertanggung jawab.
Langkah ini sejalan dengan semangat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperluas inklusi keuangan nasional, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa perusahaan teknologi keuangan juga bisa berperan sebagai agen perubahan sosial.
Dari Sorong hingga Raja Ampat, KrediOne ingin memastikan bahwa setiap individu—tanpa terkecuali—memiliki akses terhadap layanan keuangan yang aman, inklusif, dan berdaya guna.