
Kisah di Balik Lahirnya Binance: Dari Meja Poker Menjadi Raksasa Kripto
- CZ saat itu bukan orang asing dalam dunia teknologi. Ia sudah lama terlibat dalam pengembangan sistem trading berkecepatan tinggi untuk pasar saham. Tapi malam itu, dua orang temannya, Bobby Lee dari BTC China dan investor kripto awal Ron Cao, mendorongnya untuk melirik Bitcoin.
Tren Inspirasi
JAKARTA - Bayangkan kamu sedang duduk di sebuah meja poker di Shanghai pada tahun 2013. Lampu remang-remang, ketegangan terasa di udara, dan satu per satu kartu dibuka.
Namun, bagi salah satu pemain malam itu, permainan bukan sekadar tentang kartu. Di meja itu, nasib dunia kripto sedang dipertaruhkan.
Pemain itu adalah Changpeng Zhao, pria berkacamata dan bersahaja yang akrab disapa CZ. Ia bukan tipikal pengusaha flamboyan, tapi justru dari meja poker itulah ide awal Binance—yang kini menjadi bursa kripto terbesar di dunia—lahir.
- Kemenkes Dinilai Adopsi Aturan Asing dalam PP 28/2024
- Plus-Minus iPhone 17, Andalan Baru Apple yang Segera Rilis
- Saham AS dan Bitcoin Cetak Rekor, Tapi Harus Waspada Sama Faktor Ini
Awal Mula: Ketika Bitcoin Menjadi Obrolan Sampingan Poker
CZ saat itu bukan orang asing dalam dunia teknologi. Ia sudah lama terlibat dalam pengembangan sistem trading berkecepatan tinggi untuk pasar saham. Tapi malam itu, dua orang temannya, Bobby Lee dari BTC China dan investor kripto awal Ron Cao, mendorongnya untuk melirik Bitcoin.
Obrolan singkat berubah jadi titik balik besar. Tak butuh waktu lama bagi CZ untuk nekat. Ia menjual apartemennya dan menginvestasikan semuanya ke Bitcoin. Ini bukan keputusan biasa. Saat itu, Bitcoin belum sepopuler sekarang. Banyak orang masih menganggapnya sebagai eksperimen digital yang bisa hilang kapan saja.
Namun tidak bagi CZ. Ia melihat masa depan di sana. Setelah “terjun bebas” ke dunia kripto, CZ memutuskan untuk lebih serius. Ia sempat bergabung dengan Blockchain.info sebagai kepala pengembangan teknologi, dan kemudian menjabat sebagai CTO di OKCoin, salah satu exchange kripto terawal di China.
Ternyata, itu belum cukup. CZ punya visi yang lebih besar.
Binance Diluncurkan: Perjalanan Luar Biasa Dimulai
Pada Juli 2017, di tengah maraknya tren Initial Coin Offering (ICO), CZ memutuskan untuk meluncurkan Binance. Ia dan timnya merancang BNB (Binance Coin) sebagai token utama platform, dan menggelar ICO yang berhasil mengumpulkan sekitar US$15 juta hanya dalam hitungan hari.
Apa yang terjadi setelahnya terasa seperti cerita dongeng. Hanya dalam waktu kurang dari satu tahun, Binance melejit menjadi bursa kripto nomor satu di dunia berdasarkan volume perdagangan. Sebuah lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri ini.
Bukan tanpa alasan Binance bisa tumbuh secepat itu. Mereka menawarkan teknologi super cepat (hingga 1,4 juta transaksi per detik), biaya transaksi rendah, serta ratusan pilihan aset kripto yang bisa diperdagangkan. Kombinasi ini membuat pengguna dari seluruh dunia berbondong-bondong mendaftar.
Baca Juga: Dogecoin Menggeliat Lagi! Harga Melonjak, Siap Tembus US$1 di Bulan Juli?
Ketika Regulasi Menyerang: Binance Pindah-pindah Rumah
Namun seperti cerita startup mana pun, jalan Binance tak selalu mulus. Tak lama setelah diluncurkan, pemerintah China mengeluarkan larangan perdagangan kripto. Binance pun harus angkat kaki dari tanah kelahirannya.
CZ tak menyerah. Ia memindahkan operasional Binance ke Jepang, lalu ke Malta, yang saat itu lebih ramah terhadap inovasi blockchain. Ia juga menjalin kerja sama dengan negara-negara seperti Bermuda dan Taiwan.
Dalam waktu singkat, Binance menjadi platform global tanpa batas negara. Di saat bursa lain masih sibuk mengurus lisensi, Binance sudah lebih dulu “menyebar” ke berbagai penjuru dunia.
Membangun Ekosistem Kripto Terlengkap
Binance bukan cuma bursa. Mereka membangun ekosistem. Dari Binance Launchpad untuk mendukung startup kripto baru, Binance Earn untuk menghasilkan bunga dari staking, hingga Binance Smart Chain (BSC) yang kini jadi rumah bagi ribuan proyek DeFi dan NFT.
Mereka juga meluncurkan Trust Wallet, dompet kripto non-kustodial, serta Binance Academy, platform edukasi gratis yang mengajarkan dasar-dasar kripto ke jutaan orang di seluruh dunia.
Dan tentu saja, token BNB mereka makin bernilai. BNB bukan cuma alat bayar biaya transaksi, tapi kini dipakai di berbagai aplikasi, bahkan sebagai jaminan di platform DeFi.
Siapa Sebenarnya CZ?
Di tengah segala gegap gempita itu, Changpeng Zhao tetap tampil sederhana. Ia terkenal dengan gaya khas: hoodie hitam polos dan senyum kalem. Tak punya rumah mewah, tak suka mobil sport. Bahkan ia mengaku hanya punya tiga ponsel.
Namun jangan tertipu kesederhanaannya. CZ adalah salah satu orang terkaya di dunia berkat keberhasilannya membangun Binance.
Menurut Forbes Real-Time Billionaires List (Juni 2025), kekayaan bersih CZ diperkirakan mencapai sekitar US$66,2 miliar, menjadikannya sebagai orang terkaya ke-24 di dunia. Sementara itu, versi Bloomberg Billionaires Index pada Maret 2025 memperkirakan kekayaannya berada di angka US$33,1 miliar, tetap menempatkannya di jajaran 50 besar miliarder dunia.
Beberapa sumber bahkan pernah menyebut kekayaan CZ sempat melampaui US$90 miliar pada puncak harga kripto di tahun 2022, menempatkannya sejajar dengan tokoh seperti Jeff Bezos dan Elon Musk dalam hal kekayaan pribadi.
Tapi bagi CZ, uang bukan segalanya. Ia selalu menekankan bahwa misi utamanya adalah membuka akses keuangan global, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan tradisional.
- 14 Film Indonesia Tayang di Bioskop Juli 2025, Ada Agen +62
- Bingung Pilih Emas Antam, UBS, atau Pegadaian? Ini Tipsnya Biar Gak Salah Beli
- Ada Bitch X Rich 2, Ini 8 Drama Korea Terbaru Tayang Juli 2025
Tantangan dan Masa Depan Binance
Tentu, Binance juga menghadapi tantangan besar. Dari berbagai gugatan hukum di Amerika Serikat, hingga tekanan regulator di Eropa. Pada akhir 2023, CZ bahkan mengundurkan diri sebagai CEO Binance setelah menyelesaikan kasus dengan otoritas AS.
Namun di balik semua itu, Binance tetap berdiri. Mereka menunjuk pemimpin baru, memperkuat kepatuhan hukum, dan terus berinovasi.
Kini, Binance bukan sekadar platform. Ia telah menjadi simbol dari revolusi finansial berbasis blockchain. Dari meja poker di Shanghai, hingga mendunia dan merajai bursa kripto global, kisah Binance adalah bukti bahwa keberanian, kecepatan, dan visi bisa mengubah dunia.