Kiprah Adi Sariaatmadja: Arsitek di Balik Vidio.com sebagai Raksasa Streaming Indonesia

JAKARTA - Di balik gemerlap tayangan eksklusif Liga Inggris dan dominasi Vidio.com di lanskap digital Indonesia, berdiri sosok sentral Adi Sariaatmadja. Sebagai pendiri, ia adalah arsitek visioner yang dengan langkah-langkah strategis berhasil mentransformasi cara masyarakat menikmati hiburan digital. 

Meski namanya tak segemerlap konglomerat lain, pengaruhnya dalam membesarkan Vidio.com, yang berakar kuat dalam grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) milik ayahnya, Eddy Kusnadi Sariaatmadja, tak terbantahkan.

Lulusan University of Sydney ini memulai kiprahnya di grup (EMTK) pada 2012. Saat itu, Adi mengambil dua peran krusial sebagai fondasi lahirnya Vidio.com. Pertama, ia mendirikan dan menjabat CEO PT Kreatif Media Karya, ujung tombak digital grup (EMTK) tersebut.

• Ternyata Cuma 5 Persen Orang Indonesia Berliterasi Digital Tinggi
• 13 Daftar Promo Makanan Spesial Iduladha 2025 dan Libur Panjang
• 50 Ucapan Iduladha 2025 Penuh Doa dan Makna

PT Kreatif Media Karya, anak perusahaan (EMTK), didedikasikan menggarap serta mengembangkan berbagai inisiatif digital. Kedua, pada tahun yang sama, Adi dipercaya menjadi Chairman PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Perusahaan (SCMA) ini menaungi SCTV, Indosiar, kemudian juga Vidio.com.

Dengan dua peran kunci ini, Adi Sariaatmadja memiliki akses strategis. Ia mengendalikan keahlian pengembangan digital dari PT Kreatif Media Karya sekaligus kekayaan konten melimpah dari (SCMA). Kombinasi ini menjadi modal penting untuk melahirkan platform streaming kuat dan berdaya saing.

Melihat peluang besar industri streaming, Adi Sariaatmadja menginisiasi Vidio.com pada tahun 2014. Di bawah pengawasannya, Vidio.com resmi diluncurkan. Awalnya, platform ini fokus sebagai layanan livestreaming konten unggulan (EMTK), terutama program olahraga populer dan beragam tayangan hiburan menarik.

Di bawah kepemimpinan Adi, Vidio.com terus berevolusi pesat. Platform ini memperkaya kontennya dengan mengakuisisi hak siar olahraga eksklusif, seperti Liga Inggris hingga 2028. Langkah ini sukses menarik basis penggemar olahraga yang sangat besar dan juga sangat loyal di Indonesia.

Vidio.com juga berinvestasi besar dalam produksi konten original, dikenal sebagai "Vidio.com Originals". Konten ini disesuaikan selera pasar Indonesia, seperti animasi "My Stupid Boss" yang direncanakan rilis 2025. Kemitraan konten lain turut memperluas jangkauan platform streaming Vidio.com ini.

Seiring penguatan kualitas konten, Adi Sariaatmadja memimpin penggalangan dana strategis. Tujuannya mengakselerasi pertumbuhan Vidio.com. Investasi besar dari Sinar Mas dan Affinity Equity Partners, khususnya US$150 juta pada 2021, signifikan mendorong valuasi perusahaan Vidio.com menjadi lebih tinggi lagi.

Pendanaan lanjutan yang dilaporkan hampir mencapai US$200 juta hingga akhir Mei 2025 semakin memantapkan posisi Vidio.com. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan Vidio.com ke depan. Dukungan finansial ini krusial untuk pengembangan berkelanjutan platform Vidio.com di pasar.

Keberhasilan Vidio.com tak lepas dari visi Adi Sariaatmadja membangun ekosistem digital (EMTK) yang komprehensif. Selain Vidio.com, ia terlibat peluncuran aplikasi pembayaran DANA. Ia juga memimpin investasi grup (EMTK) di Bukalapak, PropertyGuru, serta perusahaan teknologi Kudo yang inovatif.

Sinergi antar platform dalam ekosistem digital (EMTK) memberikan nilai tambah dan daya saing kuat. Berkat kepemimpinan strategis Adi, fokus pada konten berkualitas, dan investasi, Vidio.com kini menjadi salah satu platform OTT terdepan di Indonesia, terus berkembang pesat.

Kini, perusahaan Vidio.com berada di jalur yang tepat untuk meraih status Unicorn. Valuasinya diperkirakan melampaui US$1 miliar, mengukuhkan posisinya di industri hiburan digital. Rencana Vidio.com melantai di bursa (IPO) menjadi target berikutnya, menandai babak baru perjalanan suksesnya.