1721719415.jpg
Nasional

Kekhawatiran Soal Pelibatan TNI di Program Makan Gratis

  • Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, Busyro Muqoddas, mengungkapkan kekhawatirannya ihwal pelibatan TNI dalam program makan bergizi gratis (MBG). Menurut dia, kehadiran tentara dalam program andalan Presiden Prabowo Subianto itu dapat merusak relasi TNI dan masyarakat.

Nasional

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, Busyro Muqoddas, mengungkapkan kekhawatirannya ihwal pelibatan TNI dalam program makan bergizi gratis (MBG). Menurut dia, kehadiran tentara dalam program andalan Presiden Prabowo Subianto itu dapat merusak relasi TNI dan masyarakat. 

Hal itu disampaikan Busyro dalam Diskusi Publik dan Peluncuran Laporan “Yang Lapar Siapa? Yang Kenyang Siapa? Mitigasi Risiko Program Makan Bergizi Gratis” lewat Zoom, Senin, 30 Desember 2024. “Apakah akan mengandalkan aparat pemerintah saja? Apalagi TNI dilibatkan, percaya kita?,” ujar Busyro.

Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menilai pelibatan TNI tidak lepas dari kecenderungan pemerintahan yang semakin otoriter dan sentralistik. “Saya khawatir kalau TNI, mungkin kalau Polri ditarik-tarik (dilibatkan ke makan gratis), akan merusak imej kepercayaan rakyat,” tuturnya. 

Sikap was-was Busyro tak lepas dari pengalaman buruknya dengan TNI di masa Orde Baru. Saat itu, TNI menjadi alat represi warga dan aktivis yang menyuarakan kehendak rakyat. “Saya khawatir berat karena saya punya pengalaman di era Orde Baru. Beberapa kali diperiksa intelijen, TNI terutama,” kata dia. 

Banyak TNI di Badan Gizi

Busyro mengaku khawatir apa yang terjadi di masa lalu akan berulang melalui program MBG. Dia turut mengingatkan sejumlah kasus dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) maupun korupsi bahan pokok. “Skandal immoralitas harus dihindari pemerintahan Prabowo.”

Diketahui, TNI memiliki peran penting dalam program makan gratis era Prabowo. Hal ini tak lepas dari mayoritas pejabat Eselon I Badan Gizi Nasional yang diisi purnawirawan TNI. Posisi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional sendiri diisi Mayor Jenderal TNI (Purn.) Lodewyk Pusung. 

Anggota Satgas TMMD ke-120 Kodim 1307/Poso bagikan makanan bergizi gratis di Taman Kanak-Kanak GKST Efrata Watusongo beberapa waktu lalu.  (Kodim1307.id)

Prabowo beberapa waktu lalu juga menegaskan bakal melibatkan prajurit TNI untuk melancarkan program MBG yang akan dimulai 2 Januari 2025. Saat ini, TNI telah merekrut dan mendidik sekitar 2.000 personel untuk mendukung program makan gratis. 

Personel yang direkrut merupakan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Akademi Militer dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif). Mereka akan mendukung program makan bergizi di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Megawati Kritik Anggaran MBG Rp10 Ribu: Hitung Lagi Deh!

Selain personel, TNI menyiapkan markasnya dari berbagai matra untuk fasilitas dapur umum. Ada sekitar 351 Komando Distrik Militer (kodim) milik TNI AD, 14 Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (lantamal) dari TNI AL, dan 41 Pangkalan TNI Angkatan Udara (lanud) dari TNI AU yang disiapkan. 

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan TNI menjadi salah satu mitra yang dapat membantu kesuksesan program makan gratis pemerintah. Menurut Dadan, TNI memiliki struktur organisasi yang kuat hingga tingkat bawah di level kecamatan dan desa. 

Sehingga, TNI dianggap mampu membantu dalam operasionalisasi program tersebut, seperti menyiapkan lahan atau fasilitas yang dibutuhkan. "Mitra operasional dan kebijakan menyiapkan lahan salah satunya adalah TNI, karena mereka punya struktur di bawah,” ujar Dadan di Jakarta beberapa waktu lalu.