
Kapal Induk AS Manuver Tajam Hindari Serangan, Satu Jet Tempur Tercebur ke Laut
- F/A-18E sedang ditarik di hanggar saat kru yang bertugas kehilangan kendali atas pesawat. Pesawat dan traktor penariknya hilang ke laut.
Dunia
JAKARTA- Kapal induk USS Harry S. Truman kehilangan sebuah F/A-18E Super Hornet dan sebuah traktor penarik saat beroperasi di Laut Merah. Peristiwa itu terjadi ketika kapal induk sedang melakukan manuver tajam untuk menghindari serangan dari kelompok Houthi Yaman.
Angkatan Laut Amerika dalam pernyataannya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin 28 April 2029. Semua personel berhasil ditemukan, dengan satu pelaut mengalami luka ringan.
Disebutkan F/A-18E sedang ditarik di hanggar saat kru yang bertugas kehilangan kendali atas pesawat. Pesawat dan traktor penariknya hilang ke laut. “Para pelaut yang menarik pesawat itu segera mengambil tindakan untuk menjauh dari pesawat itu sebelum jatuh ke laut,” kata US Navy. Penyelidikan sedang dilakukan.
Tidak diketahui apakah ada senjata atau perlengkapan lain yang dimuat di pesawat saat itu. Tidak diketahui juga apakah Angkatan Laut berencana untuk mencoba menyelamatkan jet tersebut.
- Menguat 26,11 Poin, IHSG Hari Ini Ditutup di 6.749,07
- ACES dan ISAT Paling Cuan, LQ45 Ditutup Naik 3,47 ke 757,19
- PANI Catat Pre-Sales Rp466 Miliar, Saham Berpeluang Naik Usai Koreksi
Dalam keterangan resminya US Navy tidak menyinggung soal ancaman Houthi di sekitar insiden tersebut. Namun seorang pejabat mengatakan kepada the war Zone jet tempur jatuh dari sisi kapal induk saat USS Harry S. Truman tengah melakukan manuver mengelak. Sebuah respons terhadap ancaman Houthi yang datang.
CNN mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya juga melaporkan bahwa Truman yang berbelok tajam sebagai respons terhadap tembakan Houthi sebagai penyebab jatuhnya pesawat. Military.com kemudian juga melaporkan hal yang sama. Lagi-lagi mengutip seorang pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya. Kapal induk super Angkatan Laut seperti Truman mampu melakukan belokan sangat tajam dan berkecepatan tinggi untuk kapal seukurannya. Ini termasuk taktik mengelak.
Skala dan cakupan ancaman yang dihadapi Truman dan seluruh kelompok tempurnya tidak diketahui. Tetapi Houthi telah secara aktif menargetkan kapal perang Amerika di wilayah tersebut selama berbulan-bulan. Meskipun kelompok tersebut sejauh ini tidak berhasil menyerang kapal angkatan laut AS, Houthi tersebut memiliki persenjataan rudal balistik dan rudal jelajah antikapal. Selain itu juga pesawat nirawak kamikaze yang menghadirkan ancaman nyata, terutama saat digunakan dalam serangan kompleks bervolume besar.
Drone kamikaze Houthi yang masuk mungkin juga menjadi faktor dalam insiden tembakan kawan Desember lalu. Di mana sayap udara Truman kehilangan sebuah F/A-18F akibat rudal yang ditembakkan oleh kapal penjelajah USS Gettysburg . Operasi tempur berkelanjutan secara umum akan selalu menghadirkan lingkungan berisiko tinggi dalam berbagai cara .
Truman dan seluruh kelompok tempurnya berangkat dalam pelayaran terkini mereka pada September 2024. Mereka telah menghabiskan sebagian besar waktu berikutnya untuk melakukan operasi tempur di dalam dan sekitar Laut Merah. Operasi-operasi tersebut difokuskan terutama untuk menanggapi ancaman yang berasal dari militan Houthi di Yaman. Tetapi juga mencakup serangan terhadap kelompok yang terkait ISIS di Somalia. Pada bulan Maret, Pentagon memperpanjang pengerahan Truman sebagai bagian dari kampanye baru dan yang diperluas melawan Houthi , yang dapat Anda baca selengkapnya di sini .
Truman baru saja kembali ke laut pada 16 Februari setelah perbaikan di Yunani. Ini menyusul tabrakan dengan kapal komersial di Laut Mediterania di lepas pantai Port Said, Mesir awal bulan April ini. Meskipun kapal mengalami kerusakan, tidak ada pesawat di dalamnya yang rusak dan tidak ada awak yang terluka akibat kejadian tersebut. Baik tabrakan maupun insiden tembakan kawan masih dalam penyelidikan.