
Kanker Serviks Kerap Telat Terdeteksi, 79 Persen Alami Kesulitan Biaya
- Sebagai contoh, biaya pengobatan kanker serviks bisa mencapai hingga Rp120 juta per pasien. Angka ini tentu bukan jumlah kecil bagi banyak keluarga Indonesia.
Tren Leisure
JAKARTA – Kanker masih menjadi salah satu penyakit kritis yang paling menakutkan. Tak hanya karena dampaknya secara fisik dan emosional, tetapi juga karena tekanan finansial yang kerap menyertainya.
Sayangnya, banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa beban ekonomi dari penyakit ini dapat mengguncang stabilitas rumah tangga, terutama ketika kanker terdiagnosis pada stadium lanjut seperti yang umum terjadi pada kasus kanker serviks di Indonesia.
Data Kementerian Kesehatan dalam Rencana Kanker Nasional 2024–2034 menunjukkan bahwa sebanyak 79% pasien kanker mengalami toksisitas finansial, yakni kondisi ketika biaya pengobatan yang harus ditanggung melebihi 30% dari pendapatan rumah tangga.
Kondisi ini diperburuk oleh biaya tidak langsung seperti transportasi, akomodasi, hingga kehilangan penghasilan selama pasien menjalani perawatan.
Sebagai contoh, biaya pengobatan kanker serviks bisa mencapai hingga Rp120 juta per pasien. Angka ini tentu bukan jumlah kecil bagi banyak keluarga Indonesia. Tanpa dukungan finansial yang memadai, pengobatan kanker berisiko menciptakan krisis ekonomi dalam keluarga yang terdampak.
- Daftar 9 Drakor Terbaru Tayang Juni 2025, Ada Squid Game 3
- Sejarah, Tema, dan Logo Hari Lahir Pancasila 2025
- BLINK Siap-Siap! Ini 15 Hotel Dekat GBK dan Harga Affordable untuk Konser BLACKPINK 2025
Kanker Jadi Salah Satu Klaim Tertinggi Asuransi Kritis
Allianz Life Indonesia mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir, kanker masuk dalam tiga besar penyakit kritis dengan klaim terbanyak, yakni 31% dari total klaim, disusul oleh stroke dan serangan jantung. Data ini menunjukkan bahwa penyakit kritis bisa datang secara tiba-tiba dan masyarakat harus siap menghadapi dampaknya, bukan hanya dari sisi kesehatan tetapi juga dari sisi ketahanan finansial.
Momentum International Day of Action for Women’s Health yang diperingati setiap 28 Mei menjadi pengingat penting untuk menjaga kesehatan perempuan secara menyeluruh. Tak hanya secara fisik, tetapi juga dalam hal kesiapan menghadapi risiko kesehatan jangka panjang, termasuk dari sisi perencanaan keuangan dan perlindungan asuransi.
Kanker Serviks: Penyakit Kedua Terbanyak yang Dialami Perempuan Indonesia
Kanker serviks adalah jenis kanker kedua terbanyak yang diderita perempuan Indonesia. Ironisnya, sekitar 70% kasus kanker serviks baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut, saat gejalanya mulai mengganggu aktivitas dan pilihan pengobatan menjadi lebih terbatas.
“Kanker serviks masih menjadi tantangan kesehatan serius bagi perempuan Indonesia, tetapi sangat bisa dicegah dan ditangani jika dilakukan sejak awal. Kesadaran dan akses terhadap informasi serta layanan kesehatan adalah kunci. Allianz Life Indonesia ingin hadir sebagai mitra yang mendampingi perempuan dalam menjaga kesehatannya, tidak hanya melalui perlindungan finansial, tapi juga melalui edukasi yang relevan,” ujar dr. Maya Wardhani, Provider Credentialing & Claim Cashless Medical Advisor Allianz Life Indonesia melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Jumat, 30 Mei 2025.
Edukasi dan Perlindungan Melalui Inisiatif #SheSecures
Melalui inisiatif #SheSecures, Allianz Indonesia terus mengedukasi dan memberdayakan perempuan Indonesia agar lebih sadar terhadap kesehatan reproduksi mereka. Tujuannya adalah agar para perempuan lebih proaktif dalam melakukan pencegahan kanker serviks, terutama melalui langkah-langkah sederhana namun penting.
dr. Maya menjelaskan bahwa beberapa tanda awal kanker serviks yang perlu diwaspadai antara lain:
* Pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah hubungan seksual
* Keputihan yang tidak normal, berbau menyengat, atau bercampur darah
* Nyeri pada panggul atau saat buang air kecil
* Kelelahan berlebihan dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas
“Segera periksakan diri ke tenaga medis jika mengalami gejala tersebut. Kanker serviks jika cepat terdeteksi secara dini akan berpeluang besar untuk sembuh, apalagi jika masih dalam stadium awal dan segera ditangani,” jelas dr. Maya.
Menurut studi, deteksi dini dapat menurunkan angka kematian akibat kanker hingga 30–50%, khususnya bila dibarengi dengan intervensi dan pengobatan yang tepat waktu.
Baca Juga: Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Begini Gejala, Penyebab hingga Pencegahannya
Pencegahan Kanker Serviks: Langkah Awal Cegah Beban Finansial
Tak hanya menyarankan pemeriksaan dini, dr. Maya juga menekankan pentingnya langkah preventif yang efektif untuk mencegah kanker serviks. Beberapa upaya pencegahan yang disarankan di antaranya:
1. Vaksinasi HPV
Vaksin seperti Gardasil 9 dapat memberikan perlindungan dari tipe-tipe HPV yang menjadi penyebab kanker serviks. Disarankan untuk diberikan sebelum perempuan aktif secara seksual.
2. Skrining Rutin
Tes Pap smear atau tes HPV secara berkala dapat mendeteksi perubahan sel-sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker.
3. Pola Hidup Sehat
Gaya hidup sehat, termasuk pola makan bergizi, olahraga rutin, dan menjauhi rokok, penting untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap infeksi, termasuk HPV.
“Langkah-langkah preventif ini bukan hanya penting untuk melindungi kesehatan, tetapi juga bisa menjadi kunci utama dalam mencegah toksisitas finansial yang kerap menyertai penyakit kritis seperti kanker,” tegas dr. Maya.
Ancaman Kanker di Masa Depan dan Pentingnya Persiapan Finansial
Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory, angka kejadian kanker di Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga 63% pada tahun 2040 jika tidak ada langkah pencegahan dan deteksi dini yang lebih luas. Peningkatan ini menjadi alarm keras bagi masyarakat untuk lebih sigap dalam menjaga kesehatan dan mempersiapkan proteksi finansial yang mumpuni.
Sebagai bentuk kontribusi dalam memberikan perlindungan, Allianz Indonesia menghadirkan produk Asuransi Allianz Critical Plus, yang memberikan santunan tunai fleksibel bagi pasien yang didiagnosis dengan penyakit kritis, termasuk kanker. Santunan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik pengobatan maupun kebutuhan hidup sehari-hari.
- Bukan di LokLok, Layarkaca21 dan LK21, Berikut Link Nonton Drakor Spring of Youth
- Idol K-Pop yang Berasal dari Keluarga Kaya, Ada Jay ENHYPEN hingga YangYang WayV
- Emiten Minuman Boba Ini Mau Dicaplok Perusahaan Singapura Berusia 3 Minggu
Perlindungan untuk Perempuan: Investasi untuk Masa Depan
Melalui pendekatan menyeluruh, Allianz Indonesia tidak hanya menyediakan perlindungan dalam bentuk asuransi tetapi juga menjadi mitra dalam edukasi dan pendampingan perempuan menghadapi tantangan kesehatan.
“Kami percaya bahwa menjaga kesehatan perempuan adalah investasi untuk masa depan keluarga dan masyarakat. Lewat edukasi yang tepat dan akses perlindungan yang luas, Allianz ingin setiap perempuan tetap dapat berdaya dan merasa didampingi dalam setiap fase kehidupannya, termasuk saat menghadapi risiko kesehatan,” tutup dr. Maya.