
Jenis Gempa Bumi Berdasar Kedalaman, Penyebab, Kedalaman dan Gelombang
- Bogor, Jawa Barat, diguncang gempa bermagnitudo 4,1 pada pukul 22.16 WIB. Setelah kejadian tersebut, tercatat empat kali gempa susulan hingga 11 April 2025 pukul 06.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bermagnitudo 4,1 pada Kamis malam, 10 April 2025 disebabkan oleh aktivitas sesar aktif Citarik.
Nasional
JAKARTA – Bogor, Jawa Barat, diguncang gempa bermagnitudo 4,1 pada pukul 22.16 WIB. Setelah kejadian tersebut, tercatat empat kali gempa susulan hingga 11 April 2025 pukul 06.00 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bermagnitudo 4,1 pada Kamis malam, 10 April 2025 disebabkan oleh aktivitas sesar aktif Citarik.
“Gempa yang terjadi termasuk dalam kategori gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Pusat gempa (episenter) terletak di daratan pada koordinat 6,62 Lintang Selatan dan 106,8 Bujur Timur, dengan kedalaman hiposenter mencapai 5 kilometer,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, di Jakarta Jumat, 11 April 2025, dilansir dari Antara.
- Cum Date Dividen Bank Mandiri 11 April, Siap-Siap Dapat Guyuran Rp43 Triliun!
- Tiga BPD Tersandung Masalah Serius: Korupsi, Kredit Fiktif, dan Gangguan Layanan
- Industri Tembakau Terancam: DPR Tolak Kebijakan Kemasan Penyeragaman Rokok
Menurutnya, hal tersebut didasarkan pada hasil analisis mekanisme sumber gempa, yang menunjukkan tipe gempa geser (strike-slip), dan dugaan kuat pemicunya adalah aktivitas Sesar Citarik yang memiliki pola geser mengiri (sinistral strike-slip).
Karakteristik gempa tektonik ini juga terlihat dari catatan gelombang gempa dari sensor DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko), yang memperlihatkan gelombang shear dengan komponen frekuensi tinggi.
BMKG mengkonfirmasi, guncangan yang terjadi sekitar pukul 22.16 WIB malam terasa di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok dengan intensitas III–IV MMI. Guncangan ini mengakibatkan kerusakan ringan pada sejumlah rumah warga di Kota Bogor.
Ia juga menjelaskan gempa tersebut disertai suara gemuruh dan dentuman, yang muncul akibat getaran berfrekuensi tinggi di dekat permukaan. Fenomena ini memang lazim terjadi pada gempa dengan kedalaman yang sangat dangkal.
Terkait gempa bumi di Bogor, berikut jenis gempa berdasarkan penyebab, kedalaman hingga gelombang, yang dilansir dari berbagai sumber.
Gempa Bumi Berdasar Kedalaman
Berikut jenis gempa berdasarkan kedalamannya:
1. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam merupakan jenis gempa yang memiliki hiposentrum di kedalaman lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi, tepatnya di bagian dalam kerak bumi. Secara umum, gempa jenis ini tidak menimbulkan dampak yang terlalu berbahaya.
2. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa yang memiliki hiposentrum pada kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer di bawah permukaan bumi. Gempa jenis ini menyebabkan kerusakan ringan dan getarannya cukup terasa oleh manusia dan dapat menyebabkan kerusakan ringan.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah jenis gempa yang pusatnya atau hiposentrum terletak kurang dari 60 km di bawah permukaan bumi. Gempa jenis ini umumnya menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Gempa Bumi Berdasar Penyebabnya
Berikut jenis gempa berdasarkan penyebabnya:
1. Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik terjadi akibat aktivitas magma di dalam gunung api dan umumnya muncul menjelang terjadinya erupsi. Letusan gunung berapi juga dapat memicu gempa vulkanik, yang getarannya biasanya dirasakan di area sekitar gunung berapi.
2. Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik merupakan gempa yang terjadi akibat aktivitas tektonik, yaitu pergerakan lempeng-lempeng tektonik secara mendadak. Kekuatan gempa ini bisa bervariasi, mulai dari yang sangat lemah hingga sangat kuat.
3. Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan umumnya terjadi di wilayah pegunungan kapur atau area pertambangan dan bersifat lokal.
4. Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan muncul akibat kegiatan manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
5. Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi tumbukan terjadi akibat hantaman meteor atau asteroid yang jatuh dan menabrak permukaan bumi, jenis gempa ini jarang terjadi.
Gempa Bumi Berdasar Kedalaman
Berikut jenis gempa berdasarkan kedalamannya:
1. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam adalah jenis gempa yang pusat hiposentrumnya berada di kedalaman lebih dari 300 kilometer di bawah permukaan bumi, tepatnya di dalam lapisan kerak bumi. Gempa ini cenderung tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah merupakan gempa yang (hiposentrum terletak pada kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer di bawah permukaan bumi. Secara umum, gempa ini menyebabkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal merupakan jenis gempa yang hiposentrum berada pada kedalaman kurang dari 60 kilometer dari permukaan bumi. Jenis gempa ini umumnya menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Gempa Bumi Berdasar Gelombang
Berikut jenis gempa berdasarkan gelombang:
1. Gempa Bumi Akibat Gelombang Primer
- Harga Emas Cetak Rekor, Saham BRMS, ANTM, hingga MDKA Makin Gacor
- Pecah Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp43.000
- Harga Sembako di Jakarta Jumat: Ikan Mas Naik, Gas Elpiji 3kg Turun
Gelombang primer merupakan getaran yang merambat melalui di tubuh Bumi dengan kecepatan antara 7 hingga 14 kilometer per detik. Gelombang ini berasal langsung dari pusat gempa.
2. Gempa Bumi Akibat Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder atau dikenal juga sebagai gelombang transversal,merupakan getaran yang merambat layaknya gelombang primer, namun dengan kecepatan yang lebih rendah, yaitu sekitar 4 hingga 7 kilometer per detik. Gelombang ini tidak dapat menjalar melalui lapisan yang bersifat cair.