
Jangan Sepelekan! Berikut Panduan Lengkap Tips Lolos Tes MCU BUMN
- Banyak calon karyawan yang gagal ditahap ini. Untuk itu, perlu memahamai kegagalan tes MCU. Mengetahui berbagai penyebab yang bisa membuat gagal dalam tes MCU akan membantu kalian mempersiapkan diri dengan langkah pencegahan yang tepat sebelum hari pelaksanaan.
Tren Leisure
JAKARTA – MCU BUMN atau Medical Check Up BUMN adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan yang harus diikuti oleh calon pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai bagian dari tahapan seleksi penerimaan. MCU merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi calon pegawai BUMN.
Tujuan MCU adalah untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai kondisi fisik dan riwayat medis peserta. MCU ini juga berfungsi untuk memastikan kondisi kesehatan calon pegawai sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan BUMN.
Banyak calon karyawan yang gagal ditahap ini. Untuk itu, perlu memahamai kegagalan tes MCU. Mengetahui berbagai penyebab yang bisa membuat gagal dalam tes MCU akan membantu kalian mempersiapkan diri dengan langkah pencegahan yang tepat sebelum hari pelaksanaan.
- Ketika Pala Lebih Mahal dari Emas dan Menyisakan Sejarah Penuh Darah di Nusantara
- Sejarah Pendirian Hamas dan Tuntutan Merdeka 100 Persen
- Ada Bitch X Rich 2, Ini 8 Drama Korea Terbaru Tayang Juli 2025
Tahapan Tes MCU BUMN
Dilansir dari beberapa sumber, berikut tahapan atau rangkaian tes MCU BUMN bisa berbeda di tiap perusahaan dan juga posisi yang dilamar. Namun, secara umum gambarannya sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai kondisi tubuh secara langsung. Di tahap ini, kalian akan menjalani pemeriksaan dasar seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan detak jantung.
Hasil dari pemeriksaan ini dapat memberikan indikasi awal mengenai kesehatan umum seseorang, sekaligus mengidentifikasi potensi risiko seperti hipertensi, obesitas, atau gangguan pada jantung.
Meski pemeriksaan ini tergolong sederhana, tapi berpotensi menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam memutuskan apakah kalian akan diterima atau tidak.
2. Pemeriksaan Darah
Tes darah merupakan salah satu bagian penting dalam pemeriksaan MCU. Darah yang diambil akan dianalisis untuk mengungkap berbagai indikator kesehatan, seperti gejala anemia atau gangguan lainnya.
3. Pemeriksaan Urine
Selain menggunakan sampel darah, tes urine juga digunakan untuk memeriksa kondisi kesehata kalian. Hasil dari tes urine ini dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis, seperti diabetes, fungsi ginjal, deteksi penyakit menular seksual dan masalah kesehatan lainnya.
4. Pemeriksaan Mata dan Pendengaran
Beberapa posisi di perusahaan BUMN pun bisa saja mensyaratkan kandidat memiliki kemampuan melihat dan mendengar yang optimal. Oleh karena itu, pemeriksaan mata dan pendengaran biasanya menjadi bagian dari tahapan MCU.
Bahkan, di sejumlah perusahaan, kalian mungkin juga diminta menjalani tes THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) sebagai bagian dari pemeriksaan lanjutan.
5. Tes Kesehatan Jantung
Salah satu tahapan penting dalam tes MCU BUMN berikutnya adalah pemeriksaan jantung, yang umumnya dilakukan melalui prosedur EKG (elektrokardiogram).
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi gangguan pada jantung yang mungkin dialami oleh calon karyawan. Hasil EKG menjadi pertimbangan penting untuk posisi-posisi tertentu, seperti teknisi lapangan.
6. Pemeriksaan Paru-paru
Tes ini berguna untuk memberikan gambaran kepada perusahaan terkait potensi risiko gangguan paru-paru yang mungkin dimiliki oleh calon pegawai. Pemeriksaan paru-paru umumnya dilakukan melalui dua metode:
- Rontgen dada (X-ray) yang berfungsi untuk memeriksa kondisi paru-paru dan mendeteksi adanya infeksi, flek, atau penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC).
-Tes spirometri, yaitu pengujian fungsi paru-paru yang sangat penting terutama bagi calon pekerja yang akan terpapar debu, gas, atau bekerja di lingkungan tertutup.
7. Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kondisi gigi berlubang, gusi berdarah, infeksi, serta struktur gigi secara keseluruhan.
Beberapa perusahaan BUMN juga mempertimbangkan aspek seperti jumlah gigi permanen dan keberadaan gigi yang ompong, meskipun hal tersebut tidak selalu menjadi penentu utama dalam proses kelulusan.
8. Tes Psikologi dan Psikotes
Tes MCU juga meliputi evaluasi psikologi dan psikotes guna menilai kondisi mental serta kapasitas psikologis calon karyawan.
Hasil dari pemeriksaan ini memiliki peran penting dalam menilai sejauh mana kalian mampu menghadapi tekanan mental dan aspek psikologis lain yang berkaitan dengan tanggung jawab pekerjaanmu.
Penyebab Kegagalan Tes MCU BUMN
Dilansir dari Tirta Medical Center, berikut penyebab gagalnya tes MCU:
1. Kondisi Medis Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan kardiovaskular yang tidak terkelola dengan baik kerap menjadi hambatan dalam proses MCU, karena dapat menimbulkan risiko kesehatan saat bekerja.
2. Hasil Tes Laboratorium Tidak Normal
Temuan tidak normal pada tes darah atau urine, seperti gangguan fungsi hati atau ginjal, maupun kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi alasan tidak lolosnya seseorang dalam pemeriksaan MCU.
Setiap BUMN memiliki standar referensi, dan hasil pemeriksaan yang berada di luar batas yang ditetapkan berpotensi menyebabkan kegagalan.
3. Masalah dalam Tes Fisik
Performa yang kurang optimal dalam tes fisik yang mengukur kekuatan, daya tahan, atau kelenturan tubuh juga bisa menjadi faktor penolakan, terutama bagi posisi yang menuntut kapasitas fisik yang tinggi.
Apabila kondisi fisik kalian terlihat tidak bugar, seperti otot yang lemah atau daya tahan tubuh yang rendah, terutama untuk posisi teknis atau di lapangan, kemungkinan untuk tidak lolos seleksi akan cukup tinggi.
4. Penggunaan Zat Terlarang
Tes narkoba dengan hasil positif sering menjadi alasan utama kegagalan dalam MCU, karena sebagian besar perusahaan menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap penggunaan zat terlarang.
5. Gangguan Kesehatan Mental
Alasan lain yang bisa menyebabkan tidak lolos dalam medical check up adalah kondisi kesehatan mental calon karyawan. Gangguan mental yang tidak terdeteksi atau tidak terkendali, yang berpotensi memengaruhi kinerja maupun keselamatan kerja, sering menjadi perhatian dalam evaluasi psikologis selama proses MCU.
6. Masalah Penglihatan dan Pendengaran
Untuk posisi yang membutuhkan ketajaman indera penglihatan dan pendengaran, adanya gangguan pada salah satu atau kedua kemampuan tersebut dapat menjadi faktor yang menyebabkan kegagalan dalam tes MCU.
Masalah seperti rabun jauh dengan tingkat tinggi, buta warna, atau gangguan pendengaran dapat menjadi penyebab tidak lolosnya tes MCU, khususnya jika kondisi tersebut tidak bisa diatasi dengan alat bantu.
7. Riwayat Kesehatan yang Tidak Diketahui
Dalam beberapa kasus, MCU dapat mengungkap kondisi kesehatan yang sebelumnya tidak disadari oleh calon karyawan, dan hal ini bisa memengaruhi penilaian terhadap kelayakan mereka untuk diterima bekerja.
Tips Sebelum Mengikuti Medical Check Up BUMN
Berikut beberapa tips yang harus dilakukan sebelum mengikuti MCU BUMN:
1. Atur Gaya Hidup Sehat
Penting untuk menjaga pola makan. Sebaiknya hindari konsumsi makanan berlemak, tinggi gula, serta minuman beralkohol karena dapat memengaruhi hasil pemeriksaan darah. Sebelum hari pemeriksaan, pilihlah makanan sehat yang ringan seperti buah dan sayuran.
2. Tidur yang Cukup
Tidurlah dengan cukup pada malam sebelum menjalani MCU, karena kurang tidur dapat berdampak pada hasil pemeriksaan, termasuk tekanan darah dan kadar gula dalam darah.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Mengonsumsi air yang cukup sebelum menjalani tes bisa membantu mencegah dehidrasi. Namun, jika kalian diminta untuk berpuasa, pastikan mengikuti petunjuk yang diberikan, biasanya berarti tidak makan dan tidak minum apa pun selain air putih selama 8 hingga 12 jam sebelum pemeriksaan.
4. Rutin Berolahraga
Melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dapat membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa mengganggu hasil tes. Namun, sebaiknya hindari olahraga intens atau berat pada malam sebelum MCU, karena hal tersebut bisa memengaruhi hasil pemeriksaan, seperti kadar enzim hati.
5. Hindari Stres
Stres bisa berdampak pada sejumlah indikator kesehatan yang diperiksa saat MCU. Usahakan untuk tetap tenang dan hindari tekanan emosional menjelang pemeriksaan. Mengelola stres melalui relaksasi, meditasi, atau aktivitas fisik ringan dapat membantu menjaga kondisi fisik dan mental tetap optimal selama MCU.
6. Hindari Obat Tertentu
Jika kalian sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk memberi tahu dokter yang menangani MCU. Beberapa jenis obat dapat memengaruhi hasil pemeriksaan, sehingga informasi tersebut dibutuhkan agar petugas medis dapat menafsirkannya dengan akurat.
7. Siapkan Riwayat Medis
Jika kalian memiliki riwayat penyakit tertentu seperti asma, gangguan jantung, TBC, atau masalah kesehatan mental, sebaiknya siapkan dokumen pendukung seperti surat keterangan dokter, hasil rontgen, EKG, atau rekam medis lainnya.
Dokumen-dokumen ini dapat membantu memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai kondisi Kesehatan kalian apabila diperlukan selama proses pemeriksaan.
8. Jujur Saat Konsultasi dan Ikuti Semua Instruksi
- Siap-Siap! Ada Ribuan Lowongan Kerja di Pabrik Baterai EV Terintegrasi dari Halmahera sampai Karawang
- Ketua Komisi XI DPR Soal PP 28/3034: Ancam Sektor Padat Karya
- Masih Lemah, Harga Emas Antam Kembali Turun Rp4.000
Saat menjalani konsultasi dengan dokter saat MCU, penting untuk bersikap jujur dan terbuka. Sampaikan informasi kesehatanmu secara lengkap agar penilaian dapat dilakukan secara objektif.
Ikuti seluruh instruksi dari tim medis, termasuk jika diminta menjalani pemeriksaan tambahan seperti tes penglihatan, pendengaran, EKG, atau spirometri.