
Jadi Komisaris Utama PT KAI, Berapa Kekayaan Said Aqil Siradj?
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir menunjuk Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj sebagai komisaris utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Selain komisaris utama, dia juga didapuk untuk memegang jabatan sebagai komisaris independen PT KAI. Merujuk pada catatan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK, Said Aqil pernah […]
Nasional
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir menunjuk Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj sebagai komisaris utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Selain komisaris utama, dia juga didapuk untuk memegang jabatan sebagai komisaris independen PT KAI.
Merujuk pada catatan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK, Said Aqil pernah melaporkan kekayaannya saat menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2001.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Dalam laporan tersebut, tercatat ketua PBNU itu memiliki total kekayaan senilai Rp2,8 miliar dengan nihil piutang.
Total kekayaan tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp1,2 miliar, alat transportasi senilai Rp231,5 juta serta giro dan setara kas lainnya senilai Rp1,36 miliar. Tetapi sekali lagi ini adalah data pada tahun 2001.
Sebagai informasi, Said Aqil lahir di Cirebon 3 Juli 1953. Dia merupakan doktor lulusan lulusan Universitas Ummu al-Qura, Mekah, jurusan Aqidah/Filsafat Islam yang tamat pada tahun 1994.
Dalam kariernya di PBNU, Said pernah menjabat Wakil Katib Am PBNU (1994-1998), Katib Am PBNU (1998-1999), Rais Syuriah PBNU (1999-2004) dan Ketua PBNU.
Di bidang politik, dia pernah menjadi anggota DPR/MPR dari fraksi utusan golongan pada tahun 1999-2004.