
IPO, Saham Airbnb Melesat 2 Kali Lipat
JAKARTA – Saham Airbnb naik lebih dari dua kali lipat saat memulai pencatatan perdana saham di Nasdaq pada Kamis, 10 Desember 2020. Alhasil, valuasi perusahaan penyewaan rumah jangka pendek dengan kode saham ABNB itu terdongkrak hingga mendekati US$100 miliar. Mengutip Bloomberg, saham Airbnb ditutup di level US$144,71 pada Kamis kemarin, naik 113% dari harga penawaran […]
JAKARTA – Saham Airbnb naik lebih dari dua kali lipat saat memulai pencatatan perdana saham di Nasdaq pada Kamis, 10 Desember 2020.
Alhasil, valuasi perusahaan penyewaan rumah jangka pendek dengan kode saham ABNB itu terdongkrak hingga mendekati US$100 miliar.
Mengutip Bloomberg, saham Airbnb ditutup di level US$144,71 pada Kamis kemarin, naik 113% dari harga penawaran umum perdana US$68.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Lonjakan harga saham terjadi ketika banyak hal berubah dalam 10 bulan pandemi berlangsung serta 24 jam setelah harga saham IPO DoorDash Inc. melonjak.
Pencatatan perdana saham Airbnb dan DoorDash menjadi momen euforia bagi pencatatan baru di pasar ekuitas Amerika. Situasi ini didorong aksi investor ritel yang dipicu optimisme bahwa vaksin Covid-19 dapat melonggarkan pembatasan pandemi.
Sementara, valuasi yang melonjak untuk IPO membuat banyak veteran pasar berhenti. Airbnb setidaknya menghasilkan uang, tidak seperti 80% perusahaan yang telah menjual saham baru pada 2020.
Nilai pasar Airbnb, berdasarkan sahamnya yang beredar, menjadikannya perusahaan perjalanan online terbesar di dunia. Nilai pasarnya yang senilai US$86,5 miliar itu hampir melampaui kapitalisasi pasar Booking Holdings Inc. sebesar US$86,2 miliar. Juga melampaui Expedia Group Inc. dan TripAdvisor Inc.
Nilai pasar Airbnb juga melampaui gabungan empat jaringan hotel publik terbesar.
Alfred Lin, mitra Sequoia Capital yang duduk di dewan direksi Airbnb dan DoorDash, mengatakan bahwa dua hari terakhir ini tidak jelas. Permintaan investor yang kuat menunjukkan investor mengenali potensi Airbnb.
“Kami melihat betapa tangguh model bisnis ini dan kami melihat perusahaan menatap ke jurang pandemi yang menutup perjalanan global dan mencari jalan keluar,” kata Lin.
Menurut sumber, lonjakan debut DoorDash berperan dalam diskusi Airbnb tentang harga IPO-nya di atas kisaran yang dipasarkan.
Airbnb dan DoorDash mendorong volume IPO ke level tertinggi sepanjang masa untuk Desember, melampaui data Desember 2001 dan Desember 2003 senilai US$8,3 miliar.
Penawaran Airbnb dipimpin Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group Inc.