
Info Saham Hari Ini: IHSG Fase Konsolidasi, 2 Sekuritas Kompak Pantau TLKM
- Proyeksi IHSG hari ini, 19 Juni 2025: Pasar diprediksi konsolidasi di bawah tekanan geopolitik. Simak analisis lengkap dan rekomendasi saham TLKM, BBTN, ICBP dari analis.
Tren Pasar
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak dalam fase konsolidasi di bawah tekanan pada perdagangan hari ini, Kamis, 19 Juni 2025. Sentimen geopolitik eksternal dan penantian arah kebijakan moneter global menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan indeks setelah ditutup melemah signifikan kemarin.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah signifikan sebesar 0,67% ke level 7.107 pada perdagangan kemarin. Pelemahan ini didorong oleh tekanan jual investor asing yang besar, sebagai respons pasar terhadap keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuannya.
Menyikapi kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas dan MNC Sekuritas secara teknikal kompak menyoroti potensi pelemahan lanjutan. Kedua sekuritas menilai posisi indeks saat ini berada dalam kondisi rawan koreksi, terutama setelah ditutup di bawah level moving average yang dianggap penting.
- Ju Haknyeon Terjerat Skandal, THE BOYZ Lanjutkan Aktivitas dengan 10 Anggota
- Saham EBT Jadi 'Hidden Gem', Gen Z Pilih Mana? Adu Kuat BREN, PGEO, dan MEDC
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 19 Juni 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta
“Indikator Stochastic RSI berada di area oversold dan Bollinger Bands menyempit, mengindikasikan pasar menunggu sentimen baru. Jika gagal bertahan, IHSG berpotensi konsolidasi di kisaran 7.000-7.200,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis, 19 Juni 2025.
Pandangan serupa datang dari MNC Sekuritas yang melihat level 7.240 sebagai kunci pembalikan arah. "Namun, waspadai potensi koreksi ke area support 6.721-6.919 jika tekanan jual berlanjut dan IHSG gagal menembus resistance tersebut," tulis tim analis MNC Sekuritas.
Selain dari sisi teknikal, Phintacro bilang bahwa tekanan ini juga dipengaruhi oleh sejumlah sentimen eksternal. “Pasar terimbas sentimen negatif dari meningkatnya intensitas perang Iran-Israel dan kekhawatiran bahwa AS akan ikut serta dalam konflik tersebut,” jelasnya.
Phintraco menambahkan dari dalam negeri, pasar merespons keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5%. Sementara dari Eropa, pasar juga akan menantikan keputusan Bank of England yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada hari ini.
Rekomendasi Saham
Di tengah kondisi pasar yang volatil, Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham pilihan untuk dipantau pada perdagangan hari ini antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sementara itu, MNC Sekuritas merilis empat rekomendasi saham dengan strategi beragam. Yang pertama ada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan rekomendasi Speculative Buy. Analis menyarankan area beli pada rentang harga Rp1.155 hingga Rp1.170, dengan target harga di level Rp1.200 dan Rp1.230.
Selanjutnya, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mendapat rekomendasi Buy on Weakness. Investor dapat mempertimbangkan area beli di kisaran Rp1.480 sampai Rp1.515, dengan target harga dipatok pada level Rp1.655 dan Rp1.765.
Emiten tambang, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), juga masuk dalam daftar dengan strategi Buy on Weaknesspada rentang beli Rp436 hingga Rp496, dengan target harga di level Rp580 dan Rp620.
Terakhir, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) direkomendasikan Speculative Buy pada area beli Rp2.740 hingga Rp2.770, dengan target harga di level Rp2.820 dan Rp2.880. Investor diimbau untuk selalu menerapkan manajemen risiko dan menentukan titik stoploss sesuai profil masing-masing.