Aktifitas Bursa Saham - Panji 5.jpg
Tren Pasar

Info Saham Hari Ini: IHSG di Persimpangan Jalan, Cermati Peluang MEDC hingga GOTO

  • Prediksi IHSG pada Selasa, 24 Juni 2025, terbelah antara potensi rebound dan risiko koreksi. Namun, investor masih berpeluang mencari peruntungan di saham PGAS, RAJA, dan MEDC hingga GOTO.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berada di persimpangan jalan pada perdagangan hari ini, Selasa, 24 Juni 2025. Potensi technical rebound yang didukung oleh sinyal jenuh jual (oversold) bersaing ketat dengan risiko koreksi lanjutan di tengah sentimen pasar yang masih rapuh.

Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas dan MNC Sekuritas memberikan pandangan yang kontras mengenai arah pergerakan indeks. Keduanya menyoroti kondisi teknikal pasca-penurunan tajam 1,74% pada hari Senin, 23 Juni 2025, yang membawa IHSG ke level 6.787,14.

“Secara teknikal, indikator Stocahastic RSI telah berada di area oversold dan berpotensi golden cross, namun negative slope MACD melebar. Penguatan indeks di Wall Street dan turunnya harga minyak berpotensi akan mendorong rebound,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, pada Selasa, 24 Juni 2025.

Diketahui, minyak mentah AS turun US$5,33, atau 7,22%, ditutup pada US$68,51 per barel pada penutupan perdagangan hari Senin. Sementara patokan global Brent turun US$5,53, atau 7,18%, ditutup pada level US$71,48 per barel. Dengan demikian, harga minyak telah berada pada level terendah sejak Israel mulai mengebom Iran pada 13 Juni 2025.

Pandangan berbeda datang dari MNC Sekuritas yang melihat IHSG masih berada dalam tekanan jual. "Kami masih memperkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya. Cermati akan adanya lanjutan koreksi pada rentang area 6.561-6.721," tulis tim analis MNC Sekuritas.

Phintraco Sekuritas menambahkan bahwa sentimen eksternal menjadi salah satu kunci pergerakan hari ini. Pasalnya, pelaku pasar cenderung wait and see menantikan testimoni Chairman The Fed. 

Di sisi lain, kekhawatiran pasar mereda setelah adanya upaya diplomatik untuk mencegah Iran menutup Selat Hormuz, rute perdagangan minyak utama dunia. Selain itu, informasi gencatan senjata antara Israel dan Iran, yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump, menambah adem pelaku pasar. Ini terlihat dari turunnya harga minyak.

Rekomendasi Saham

Di tengah kondisi pasar yang volatil, sejumlah sekuritas telah merilis saham pilihan yang dinilai memiliki potensi. Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dinilai berpeluang menguat. Saham-saham tersebut di antaranya adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Sementara itu, MNC Sekuritas merilis empat rekomendasi saham dengan strategi yang lebih detail. Yang pertama adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rekomendasi Speculative Buy. Analis menyarankan area beli pada rentang harga Rp53 hingga Rp55, dengan target harga di level Rp60 dan Rp64.

Selanjutnya, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mendapat rekomendasi Buy on Weakness. Investor dapat mempertimbangkan area beli di kisaran Rp1.425 sampai Rp1.450, dengan target harga dipatok pada level Rp1.540 dan Rp1.605.

Emiten sektor barang konsumsi, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), juga masuk dalam daftar dengan strategi Buy on Weakness pada rentang beli Rp1.900 hingga Rp1.980, dengan target harga di level Rp2.070 dan Rp2.170.

Terakhir, untuk PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), MNC Sekuritas memberikan rekomendasi Sell on Strength pada area jual Rp1.260 hingga Rp1.280, karena dinilai masih rawan melanjutkan koreksi. Investor diimbau untuk selalu menerapkan manajemen risiko sesuai profil masing-masing.