
Influencer Keuangan Disorot, OJK Siapkan Aturan untuk Kurangi Risiko Investor Ritel
- Seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi keuangan, banyak masyarakat, terutama kalangan muda, mengandalkan finfluencer untuk mendapatkan wawasan tentang investasi.
Nasional
JAKARTA - Dalam beberapa waktu terakhir, keberadaan influencer saham atau finfluencer di media sosial semakin mendapat perhatian. Para pelaku industri keuangan, termasuk banker dan regulator, menyoroti pengaruh besar mereka terhadap pergerakan saham dan perilaku investor ritel. Beberapa pihak bahkan mengkritik finfluencer karena dianggap menakut-nakuti investor atau kurang memahami fundamental pasar modal.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi keuangan, banyak masyarakat, terutama kalangan muda, mengandalkan finfluencer untuk mendapatkan wawasan tentang investasi. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan bahwa tren ini menjadi perhatian serius bagi regulator.
- 8 Rekomendasi Wisata di Yogyakarta, Ada Obelisk Village
- Tips Budgeting agar Keuangan Tak Jebol Saat Lebaran
- 7 Kunci Sukses Taylor Swift yang Bisa Kalian Terapkan
“Jangkauan finfluencer dan hubungan parasosial yang terbentuk dengan pengikutnya dapat memberikan dampak positif dalam edukasi keuangan. Mereka mampu menarik perhatian audiens dan menjelaskan konsep keuangan dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti,” ujar Friderica melalui jawaban tertulis, dikutip Senin, 10 Maret 2025.
Risiko di Balik Popularitas Finfluencer
Meski berperan dalam meningkatkan literasi keuangan, Friderica menekankan bahwa tidak semua finfluencer memiliki kompetensi yang memadai terkait informasi yang mereka sampaikan. Selain itu, beberapa kasus menunjukkan adanya finfluencer yang melakukan praktik ilegal, seperti mengelola dana investasi tanpa izin atau memberikan rekomendasi yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
“Terdapat potensi risiko di mana tidak semua finfluencer memahami ketentuan hukum yang berlaku. Kami juga menemukan kasus di mana mereka melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan izin yang dimiliki, bahkan bertentangan dengan regulasi yang ada,” jelasnya.
OJK Rancang Pengaturan dan Pengawasan Finfluencer
Sebagai respons terhadap fenomena ini, OJK tengah merancang skema pengaturan dan pengawasan bagi finfluencer guna meningkatkan kehati-hatian mereka dalam menyampaikan informasi keuangan di media sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa finfluencer tetap mengedepankan pelindungan konsumen serta mematuhi peraturan yang berlaku, tanpa mengurangi potensi mereka dalam memperluas jangkauan edukasi ke masyarakat,” tutur Friderica.
Finfluencer saham adalah gabungan dari kata financial (keuangan) dan influencer (pemengaruh), yang merujuk pada individu yang membagikan informasi, analisis, dan pandangan terkait pasar saham melalui media sosial, blog, atau platform digital lainnya. Mereka bisa berupa investor berpengalaman, analis keuangan, atau individu yang memiliki minat dan pemahaman dalam investasi saham.
Baca Juga: IPO Sukses! Saham KAQI Naik 30,51 Persen dan MINE Tembus Batas ARA di Debut Perdana
Peran dan Pengaruh Finfluencer Saham
- Edukasi Finansial
- Membantu pengikut memahami konsep dasar investasi, analisis fundamental, dan teknikal saham.
- Memberikan wawasan tentang strategi investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
- Analisis dan Rekomendasi Saham
- Menyediakan ulasan terkait kinerja perusahaan, prospek pasar, serta tren industri.
- Beberapa finfluencer memberikan rekomendasi saham, meskipun ini perlu diambil dengan kritis.
- Membangun Komunitas Investor
- Menghubungkan investor ritel untuk berbagi pengalaman dan strategi investasi.
- Membantu pengikut mendapatkan perspektif lebih luas mengenai kondisi pasar.
- Mempengaruhi Sentimen Pasar
- Jika finfluencer memiliki jumlah pengikut yang besar, pandangan mereka bisa memengaruhi sentimen investor dan pergerakan harga saham tertentu.
- Jelang Rilis Kinerja 2024, Broker Ini Mulai Akumulasi Saham GOTO
- Pendapatan Naik, Beban Terkendali: Rahasia Kesuksesan CBDK dan PANI di 2024
- LQ45 Hari Ini Dibuka Naik, BBRI dan SMGR Top Gainers
Potensi Risiko Mengikuti Finfluencer Saham
- Informasi Tidak Akurat atau Bias
Tidak semua finfluencer memiliki latar belakang keuangan yang kuat, sehingga ada risiko penyebaran informasi yang kurang valid. - Penyebaran Hoax atau Pump and Dump
Beberapa oknum mungkin memanfaatkan pengaruh mereka untuk mengerek harga saham tertentu demi keuntungan pribadi. - Tidak Sesuai dengan Profil Risiko Investor
Strategi yang dibagikan mungkin tidak cocok untuk semua investor, terutama yang masih pemula.