WhatsApp Image 2022-07-28 at 5.00.36 PM (1).jpeg
Fintech

Harga Bitcoin Dekati Rekor Tertinggi, Transaksi Kripto di RI Melonjak hingga Rp32,7 Triliun

  • Tak hanya itu, jumlah investor kripto juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada Maret lalu, jumlah investor tercatat naik dari 13,31 juta menjadi 13,71 juta orang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap aset digital tersebut sebagai alternatif investasi jangka panjang.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus meningkat. Data terbaru menunjukkan bahwa nilai transaksi investasi kripto di Indonesia pada Maret 2025 mencapai Rp32,45 triliun. Angka ini relatif stabil jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni Februari 2025 yang mencatatkan transaksi sebesar Rp32,78 triliun.

Tak hanya itu, jumlah investor kripto juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada Maret lalu, jumlah investor tercatat naik dari 13,31 juta menjadi 13,71 juta orang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap aset digital tersebut sebagai alternatif investasi jangka panjang.

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kripto Kian Menguat

Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain Indonesia (ASPAKRINDO-ABI), mengungkapkan bahwa peningkatan tersebut menjadi sinyal positif bagi pasar kripto nasional.

“Kenaikan ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto sebagai salah satu alternatif instrumen investasi,” ujar Robby melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, Selasa, 20 Mei 2025. 

Ia menambahkan bahwa meskipun pasar kripto sempat mengalami koreksi ringan pada Maret, masyarakat tetap melihat aset kripto sebagai bagian penting dari portofolio investasi mereka.

“Walaupun kondisi pasar kripto sempat mengalami koreksi ringan pada Maret lalu, kami melihat bahwa masyarakat Indonesia mulai memposisikan aset kripto sebagai bagian dari portofolio jangka panjang mereka. Sebab, aset kripto sebagai instrumen investasi digital dianggap menawarkan fleksibilitas dan berpotensi memberikan imbal hasil terbilang tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya,” jelas Robby.

Akses Mudah dan Edukasi Menjadi Kunci

Menurut Robby, kemudahan akses dan edukasi yang terus ditingkatkan menjadi faktor penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam investasi kripto.

“Masyarakat bisa mulai berinvestasi kripto dari Rp10.000 di platform investasi terdaftar dan diawasi OJK, seperti Reku. Dengan modal yang terjangkau, investor pemula dan berpengalaman bisa mengalokasikan sebagian dari portofolio investasi mereka di aset kripto,” imbuhnya.

Dengan aksesibilitas yang semakin luas, masyarakat memiliki kesempatan untuk memulai investasi kripto dengan risiko yang lebih terkendali. Platform seperti Reku juga menyediakan fitur-fitur yang mendukung pengalaman investasi pengguna.

Harga Bitcoin Dekati Rekor Tertinggi, Sentimen Pasar Meningkat

Sentimen positif di pasar kripto juga diperkuat oleh pergerakan harga Bitcoin. Data dari CoinMarketCap per Senin, 19 Mei 2025, menunjukkan bahwa harga Bitcoin mencapai $102.800 atau sekitar Rp1,6 miliar, dengan level tertinggi harian menyentuh $107.000.

“Kenaikan tersebut hanya terpaut kurang dari 3% dari All-Time-High (ATH) di $109.100 yang tercatat pada 20 Januari 2025 yaitu pasca pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kestabilan harga Bitcoin ini memicu optimisme baru, terutama di kalangan investor ritel. Harga yang mendekati ATH ini juga mencerminkan bahwa Bitcoin telah membangun kepercayaan sebagai penyimpan nilai jangka panjang atau safe haven,” jelas Robby.

Waspada Risiko, Gunakan Dana yang Tepat

Meski tren investasi kripto menunjukkan perkembangan positif, Robby tetap mengingatkan masyarakat untuk memahami risiko yang melekat pada setiap instrumen investasi, termasuk kripto.

“Tetaplah menggunakan uang dingin untuk berinvestasi dan membuat keputusan yang bijak serta terukur sesuai tujuan investasi masing-masing,” tegasnya.

Potensi Pertumbuhan Jangka Panjang Pasar Kripto di Indonesia

Mengacu pada laporan Statista, jumlah investor kripto di Indonesia diperkirakan akan menembus angka 28,65 juta orang sepanjang 2025. Angka ini memperlihatkan potensi pertumbuhan yang sangat besar bagi pasar aset digital di Tanah Air.

Sebagai catatan, pada tahun 2024 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-12 dalam daftar negara dengan kepemilikan kripto terbesar di dunia. Berdasarkan laporan dari Triple A, perusahaan layanan pembayaran digital berbasis kripto, tercatat bahwa 13,9 persen dari populasi Indonesia telah memiliki aset kripto.

“Proyeksi Statista tersebut akan semakin menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar kripto dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Tenggara bahkan secara global. Dengan kombinasi antara edukasi, regulasi yang semakin mendukung inovasi dan perlindungan investor, kami optimis bahwa aset kripto akan terus menjadi bagian penting dari lanskap instrumen investasi dan transformasi fintech Indonesia,” ungkap Robby.

Inovasi Reku Dorong Investasi yang Lebih Praktis dan Terarah

Melihat potensi yang besar tersebut, Reku pun berinovasi untuk mempermudah masyarakat dalam berinvestasi. Salah satu fitur yang dihadirkan adalah Packs, yang memungkinkan investor mendiversifikasi aset kripto dan saham AS dalam satu langkah mudah.

“Oleh karena itu, Reku menghadirkan fitur Packs yang memudahkan investor mendiversifikasikan aset kripto dan Saham AS dalam 1x swipe. Seperti di aset kripto, terdapat Packs yang berisikan berbagai crypto blue chip dengan kapitalisasi tertinggi dan performa terbaik. Sehingga pengguna dapat memilih Packs tersebut dan melakukan menabung rutin atau Dollar-Cost-Averaging (DCA) dengan lebih mudah,” jelas Robby.

Fitur Packs tersebut juga dilengkapi dengan sistem Rebalancing otomatis, yang membantu investor menyesuaikan alokasi aset mereka berdasarkan kondisi pasar. Dengan begitu, strategi investasi DCA dapat dijalankan secara lebih efisien dan optimal.