
GoFood Perluas Pojok Belajar ke 24 Kota, Dukung UMKM Kuliner Naik Kelas di Era Digital
- Dalam konferensi pers ekspansi Pojok Belajar, hadir Riza Damanik, Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ia menegaskan pentingnya program pendampingan seperti ini untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang kuat.
Tren Inspirasi
JAKARTA, TRENASIA.ID — GoFood, layanan pesan-antar makanan online dari Gojek, unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO), kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku UMKM kuliner. Menyambut Hari UMKM Nasional 2025, GoFood resmi memperluas program Pojok Belajar ke 24 kota di Indonesia, demi meningkatkan daya saing UMKM dan mendukung mereka sebagai penggerak ekonomi nasional.
Langkah ini menjadi bagian dari kampanye #BerjuangUntukIndonesia, yang berfokus memberikan dukungan berkelanjutan agar UMKM semakin siap bersaing di era digital.
Awalnya hanya hadir di 8 kota, Pojok Belajar kini menjangkau 24 kota dengan ribuan mitra UMKM kuliner yang ikut merasakan manfaatnya. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), yang dirancang sebagai ruang edukasi dan networking bagi pelaku usaha kuliner.
- Nambah Cuan, Begini Cara Menjadi Affiliate TikTok
- Balkon Hidroponik dan Kos Ramah Lingkungan: Inspirasi Hunian Hijau dari Cerita Nyata
- Ingin iPhone atau Mobil Listrik Cuma Modal Transaksi Minimal Rp20 Ribu? Cek di Sini!
Di sini, para mitra mendapatkan materi praktis mulai dari strategi branding, teknik pemasaran digital, sampai pengelolaan keuangan. Bedanya dari kelas online biasa, Pojok Belajar mengandalkan sesi tukar ilmu langsung dan pendampingan komunitas, sehingga ilmu yang dibagikan bisa langsung diterapkan sejak hari pertama.
“Pojok Belajar telah berevolusi dari sekadar ruang edukasi menjadi tempat para pelaku usaha bertemu, berbagi ide, dan mencari solusi nyata untuk tantangan bisnis mereka,” ungkap Dani Oktobianto, VP of Sales Gojek, saat konferensi pers perluasan program Pojok Belajar GoFood di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.
Menurut Dani, tingginya antusiasme peserta menjadi salah satu alasan GoFood memperluas skala program ini, agar semakin banyak pelaku UMKM dari berbagai daerah bisa mendapatkan akses ilmu dan pendampingan.
Mentor Terpilih dari Praktisi Kuliner Berprestasi
Tidak hanya memperluas jangkauan, GoFood juga meningkatkan kualitas pembelajaran di Pojok Belajar. Para mentor yang terlibat dipilih dari Mitra Usaha GoFood berprestasi dengan rekam jejak sukses di industri kuliner.
Pendekatan ini memberikan perspektif langsung dari lapangan, sehingga peserta bisa mendapatkan insight yang relevan, realistis, dan langsung bisa diimplementasikan.
“Dengan mentor yang paham medan, peserta bisa mendapat tips praktis yang terbukti berhasil, bukan teori belaka,” ujar Dani.
Baca Juga:
Dukungan Pemerintah untuk UMKM Naik Kelas
Dalam konferensi pers ekspansi Pojok Belajar, hadir Riza Damanik, Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ia menegaskan pentingnya program pendampingan seperti ini untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang kuat.
“Kolaborasi lintas sektor seperti Pojok Belajar sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai rasio kewirausahaan nasional sebesar 8% pada 2045. Kami mengapresiasi dukungan GoFood dan kontribusi para mentor yang mau tumbuh bersama,” ujar Riza.
Riza juga menambahkan, pemerintah terus memperkuat ekosistem produktif bagi UMKM melalui kemudahan perizinan, akses pembiayaan, kemitraan strategis, serta percepatan digitalisasi.
Inovasi Teknologi untuk Mempermudah Mitra
Pojok Belajar hanyalah satu dari sekian inisiatif GoFood untuk mendukung UMKM. Dari sisi teknologi, GoFood baru-baru ini meluncurkan wajah baru aplikasi GoFood Merchant yang dilengkapi berbagai fitur inovatif untuk memudahkan operasional bisnis.
Menariknya, proses pendaftaran sebagai Mitra Usaha GoFood kini bisa diselesaikan hanya dalam 5 menit. Inovasi ini memotong hambatan administratif yang sering menjadi kendala bagi pelaku usaha kecil.
Komitmen Jangka Panjang untuk UMKM
GoFood dan Gojek menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM bukanlah proyek musiman, melainkan komitmen jangka panjang. Melalui inovasi teknologi, dukungan komunitas, dan pendampingan bisnis, GoFood berupaya menciptakan ekosistem kuliner yang berdaya saing tinggi.
“Mulai dari inovasi teknologi hingga dukungan komunitas, semua bertujuan membantu jutaan mitra usaha berkembang dan bertahan di tengah pasar yang dinamis,” tutup Dani.
- Berawal dari Pidato Lalu Menyebar ke Seluruh Dunia, Kisah Sukses Pendiri Chatime
- Saham GOTO Bangkit 12 Persen Sepekan, Sinyal Comeback Jelang Rilis Lapkeu?
- Transformasi ke Industri Hijau, Potensi ADRO Beri Kenaikan Valuasi dan Dividen Jumbo
Kesimpulan
Ekspansi Pojok Belajar ke 24 kota ini bukan hanya kabar baik untuk pelaku UMKM kuliner, tetapi juga sinyal positif bagi perekonomian nasional. Dengan kombinasi teknologi, edukasi, dan kolaborasi lintas sektor, UMKM Indonesia punya peluang lebih besar untuk naik kelas dan meraih pasar yang lebih luas.
Kalau kamu pelaku usaha kuliner, ini saatnya memanfaatkan peluang—karena di dunia bisnis, yang cepat belajar adalah yang cepat berkembang.