
Gila! Kapitalisasi Pasar Perusahaan Infrastruktur Ini Meroket Rp1.000 Triliun
Perusahaan konglomerasi India, Adani Group baru saja mencatatkan lonjakan kapitalisasi pasar sebesar US$75 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun (asumsi kurs Rp14.433 per dolar Amerika Serikat). Lonjakan itu membuat pemiliknya, Gautam Adani memperoleh pendapatan kekayaan bersih tertinggi di dunia 2021.
Dunia
JAKARTA – Perusahaan konglomerasi India, Adani Group baru saja mencatatkan lonjakan kapitalisasi pasar sebesar US$75 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun (asumsi kurs Rp14.433 per dolar Amerika Serikat). Lonjakan itu membuat pemiliknya, Gautam Adani memperoleh pendapatan kekayaan bersih tertinggi di dunia 2021.
Bloomberg Billionaire menyebutkan jumlah peningkatan kekayaan bersih Gautam Adani mencapai US$22 miliar setara dengan Rp317,5 triliun.
Total kekayaan bersih Adani mencapai US$56 miliar setara Rp808,2 triliun. Dia kini menduduki urutan 21 dari indeks manusia-manusia terkaya di muka bumi.
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
- Lebanon Bakal Cabut Subsidi BBM untuk Warganya
- Tandatangani Kontrak, David Guetta Resmi Bergabung dengan Warner Music
Mengutip dari laman Bloomberg, Adani Group disebut-sebut sebagai raja infrastruktur di India.
Karena perusahaan induk ini meliputi banyak sektor infrastruktur termasuk pertambangan, pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, pusat data dan pertahanan.
Pada awalnya Adani Group berfokus pada sektor batu bara selama dua dekade ke belakang. Namun, Gautam Adani melihat potensi lain melampaui sektor bahan bakar fosil. Meskipun sampai saat ini 80% pendapatan Adani Group masih berasal dari sektor batu bara.
Jejaring Adani

Perdana Menteri India Narendra Modi turut menyokong peningkatan Adani Group, karena pemerintah India sangat membutuhkan sektor-sektor infrastruktur tersebut untuk memenuhi tujuan ekonomi nasional.
Dalam waktu kurang dari dua tahun, Adani Group berhasil memegang kendali 7 bandara atau hampir seperempat lalu lintas udara di India.
Adani juga telah merumuskan rencana untuk meningkatkan energi terbarukan sebanyak 8 kali lipat pada 2025, untuk memanfaatkan target pemerintah memotong emisi gas rumah kaca pada 2050.
Selain itu, Adani berhasil memenangkan kontrak untuk pengembangan terminal pelabuhan di Sri Lanka.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Bahkan Adani juga berhasil menandatangani perjanjian dengan EdgeConneX untuk pengembangan pusat data di seluruh India.
Adani Group memiliki 6 anak perusahaan diantaranya ialah Adani Enterprise, Adani Total Gas, Adani Green Energy, Adani Transmission, Adani Ports & SEZ, dan Adani Power.
Bloomberg menyebutkan, pendapatan Adani Group meningkat hingga mencapai lebih dari 400% selama setahun penuh sejak Maret 2020.
Ke depannya, Gautam Adani merencanakan pembangunan manufaktur pertahanan serta meningkatkan produksi panel surya.
Selain itu Gautam Adani terus berupaya menarik modal asing untuk membiayai prioritas infrastruktur di India. (SKO)