
Gen Z, Begini Cara Hemat Gaji Agar Tak Numpang Lewat!
- Tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital, Gen Z sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang mempermudah berbagai aspek kehidupan, termasuk cara mereka mengatur dan membelanjakan uang.
Tren Leisure
JAKARTA – Menghemat gaji dan mengelola keuangan adalah hal yang sulit dilakukan. Pasalnya, gaji yang diterima hanya numpang lewat saja.Apalagi jika penghasilan tetap sama, tapi pengeluaran justru terus meningkat setiap bulannya.
Bagi Gen Z, siapa yang sering merasa uang bulanan atau gaji bulanan yang kalian terima cepat habis? Gen Z kini semakin menarik perhatian di berbagai bidang, termasuk dalam hal kebiasaan konsumsi dan pengelolaan keuangan.
Tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital, Gen Z sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang mempermudah berbagai aspek kehidupan, termasuk cara mereka mengatur dan membelanjakan uang.
- 6 Alasan Generasi Muda Perlu Asuransi, Proteksi Finansial
- Jangan Jual-Beli Akun! Panduan Penting Buat Kamu yang Aktif di Dunia Kripto dan Digital
- Diborong Eropa! Intip 10 Negara Terbersih di Dunia 2025
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan Gen Z untuk menghemat gaji dan mengelola keuangnnya. Lantas, bagaimana caranya? Mari simak artikel berkut!
Cara Menghemat Gaji dan Mengelola Keuangan
Berikut beberapa panduan untuk Gen Z menghemat gaji dan mengelola keuangnnya:
1. Buat Persentase Pembagian Gaji Bulanan
Manusia memiliki tiga jenis kebutuhan utama, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ketiganya bisa dikelola menggunakan metode anggaran 50/30/20.
Dengan metode ini, pembagian gaji bulanan bisa dialokasikan 50% penghasilan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hiburan atau belanja, serta 20% sisanya untuk ditabung.
Setelah membagi gaji sesuai proporsi, penting untuk konsisten menjalankannya setiap bulan. Langsung sisihkan 20% dari gaji untuk ditabung, dan gunakan dana tabungan ini hanya dalam kondisi darurat.
2. Catat Pendapatan dan Pengeluaran Bulanan
Banyak orang mengabaikan pentingnya mencatat pemasukan dan pengeluaran. Banyak dari mereka merasa hal ini ribet dan tak penting. Namun, dengan mencatat, kalian bisa mengetahui penggunaan uang dan memantau kondisi keuangan bulanan secara lebih jelas.
Sebenarnya, mencatat pemasukan dan pengeluaran tak serumit yang dibayangkan. Kalian bisa menggunakan cara sederhana seperti mencatat di buku kecil. Selain itu, sekarang sudah banyak aplikasi yang memudahkan kalian dalam mencatat pendapatan dan pengeluaran.
3. Pisahkan Rekening Tabungan dan Rekening Harian
Memiliki rekening terpisah antara tabungan dan kebutuhan sehari-hari bisa membantu menghindari godaan memakai uang yang seharusnya disimpan. Gunakan rekening utama khusus untuk keperluan harian, lalu segera transfer sebagian gaji ke rekening tabungan begitu gaji diterima.
4. Atur Skala Prioritas
Jika di bulan tertentu pengeluaran sedang membengkak, sebaiknya tunda keinginan untuk membeli smartphone atau laptop baru misalnya. Fokuskan pengeluaran pada kebutuhan utama terlebih dahulu, dan hindari membelanjakan uang untuk hal-hal yang sifatnya sekunder atau tersier.
Kurangi juga kebiasaan konsumtif seperti pergi ke mal, nongkrong di kafe, atau merencanakan staycation dalam waktu dekat.
5. Masak dan Bawa Bekal
Memasak sendiri dan membawa bekal ke tempat kerja bisa mengurangi biaya makan hingga setengahnya dibandingkan dengan makan di luar. Buatlah rencana menu mingguan dan belilah bahan makanan sesuai kebutuhan agar tidak ada yang terbuang sia-sia.
6. Gunakan Transportasi Umum
Memanfaatkan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan rekan kerja bisa secara drastis menekan pengeluaran untuk transportasi dibandingkan memakai kendaraan pribadi. Jika jarak memungkinkan, bersepeda atau berjalan kaki juga bisa menjadi pilihan yang lebih hemat.
7. Menggunakan Promo saat Berbelanja
Tips ini bisa membantu kalian mengurangi pengeluaran saat berbelanja. Saat ini, banyak platform belanja online yang menawarkan kemudahan transaksi. Bahkan, sering kali tersedia diskon atau promo menarik. Manfaatkan momen tersebut untuk belanja lebih hemat.
8. Bijak Dalam Utang
Memiliki kredit bukan hal yang keliru, namun penting untuk bersikap bijak dalam menyikapi pinjaman.
Pastikan utang yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Hindari memaksakan diri berutang dalam jumlah yang melebihi kapasitas, karena hal ini bisa mengganggu pengelolaan gaji bulanan.
Alokasi untuk cicilan tidak melebihi 30% dari total pendapatan. Pertimbangkan juga besarnya suku bunga yang harus dibayar. Selain itu, pastikan cicilan dibayar secara rutin agar kondisi keuangan tetap stabil.
9. Cari Penghasilan Tambahan
Selain berinvestasi, kalian juga bisa menambah pemasukan untuk membantu mengatur keuangan. Pendapatan tambahan ini bisa mempercepat tercapainya tujuan finansial kalian.
Bagi yang masih memiliki waktu luang setelah jam kerja, mengambil pekerjaan freelance bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatur gaji bulanan, terutama saat pengeluaran terasa berat. Freelance juga bisa menjadi penyelamat keuangan jika sewaktu-waktu mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
- Perang Timur Tengah Vs Dompetmu: Harga Pertalite dan Paket Bisa Ngegas!
- Kode Broker Terbuka Lagi, Apa Artinya Buat Kamu yang Baru Main Saham?
- 7 Alasan Merdeka Copper Gold (MDKA) Bakal Jadi Raja Emas dan Nikel Indonesia
Saat ini, banyak peluang usaha yang bisa dijalankan dari rumah. Kalian bisa mencoba profesi seperti penulis, content creator di media sosial, reseller produk, dan berbagai pilihan lainnya.
10. Memahami Pentingnya Dana Darurat
Menyiapkan dana darurat adalah salah satu cara terbaik dalam mengelola keuangan. Dana ini disisihkan sebagai cadangan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kecelakaan, penyakit, bencana alam, krisis finansial, atau pemutusan hubungan kerja.