
Gaya Fashion dan Musik Grup K-Pop dari Generasi ke Generasi
- Gaya fashion dalam dunia K-Pop dari masa ke masa, telah mengalami perubahan sejak era awal. Pun dengan gaya musiknya. Fashion dalam K-Pop memiliki peran penting, tidak hanya dalam konsep video musik, tetapi juga dalam membentuk karakter setiap idol dan menunjukkan ciri khas yang membedakan mereka dari grup atau artis lain.
Tren Leisure
JAKARTA – Gaya fashion dalam dunia K-Pop dari masa ke masa, telah mengalami perubahan sejak era awal. Pun dengan gaya musiknya. Fashion dalam K-Pop memiliki peran penting, tidak hanya dalam konsep video musik, tetapi juga dalam membentuk karakter setiap idol dan menunjukkan ciri khas yang membedakan mereka dari grup atau artis lain.
Dilansir dari Fashion Chingu, berikut gaya fashion dan musik grup K-Pop dari generasi ke generasi:
Gaya Fashion dan Musik Grup K-Pop Generasi Pertama (1990-an-2004)
K-Pop generasi pertama dibuka oleh Seo Taiji and The Boys, H.O.T., Sechs Kies, S.E.S, BoA, Rain. Generasi pertama K-Pop sangat dipengaruhi oleh budaya pop Amerika.
Musik pada masa ini kerap mengusung tema percintaan dan semangat anak muda. Secara musikal, lagunya cenderung lembut dan menenangkan atau justru dipenuhi nuansa hip-hop yang kental.
- FOMO Harga Anjlok? Tenang, Ini Cara Trading Emas Auto Cuan 2025
- Harga Emas Anjlok Pasca Israel dan Iran Damai, Sinyal Serok Investor?
- Benjamin Netanyahu: Kekuasaan, Kekayaan, dan Genosida
Sementara untuk fashion, penampilan boy group kala itu mirip dengan grup barat seperti Backstreet Boys atau ‘N Sync. Pakaian longgar dan celana baggy jeans menjadi ciri khas mode era 90-an, selaras dengan estetika hip-hop yang tengah populer.
Warna putih sering mendominasi penampilan di atas panggung, dengan busana yang biasanya monokromatik dan hampir identik. Rambut umumnya dibiarkan terurai dan tetap berwarna hitam alami. Untuk riasan, para anggota pria menggunakan makeup yang sangat minimal.
Namun, pada momen tertentu, gaya mereka bisa menjadi lebih teatrikal dengan sentuhan kulit (leather) dan motif-motif pada kemeja.
Namun, menjelang akhir era tersebut, beberapa grup mulai mengusung gaya yang lebih formal. Penampilan di atas panggung kadang menggunakan setelan jas yang serasi dan kemeja putih berkancing. Pada masa inilah seragam sekolah mulai diperkenalkan sebagai kostum panggung, tren yang kemudian diwariskan dan tetap digunakan oleh generasi-generasi K-Pop berikutnya.
Sementara itu, penampilan girl group cenderung lebih konsisten dalam gaya. Para idol wanita biasanya memilih palet warna yang lebih terang dan berbusana seperti orang kebanyakan.
Celana jeans, jaket, topi, serta atasan sederhana menjadi pilihan utama. Untuk gaya rambut dan riasan, tampilannya pun relatif natural dan tidak semencolok tren masa kini, dengan warna rambut yang umumnya hitam atau cokelat.
Gaya para idol K-Pop generasi pertama terbilang mudah ditiru, karena mayoritas dari mereka berpenampilan santai dan belum terpengaruh oleh gaya mewah dari merek-merek ternama. Penampilan mereka pun cenderung alami.
Kulit yang lebih gelap tidak dipermak agar terlihat lebih cerah, karena standar kecantikan semacam itu belum menjadi tren. Sebagian besar tidak mewarnai rambut mereka, dan penggunaan makeup sangat minim.
Gaya Fashion dan Musik Grup K-Pop Generasi Kedua (2005-2011)
Beberapa nama besar generasi ini TVXQ, Super Junior, BIGBANG, Girl’s Generation, Wonder Girls, 2NE1, SHINee, Miss A, f(x), dan SISTAR. Grup-grup K-Pop generasi ini tidak hanya meraih kesuksesan besar di Korea, tetapi juga mulai menggelar tur dunia dan berkolaborasi dengan musisi internasional.
Kualitas produksi K-Pop pun mengalami peningkatan pesat pada masa ini, dengan video musik yang tampil lebih menarik secara visual serta koreografi yang semakin kompleks dan detail.
Pada generasi kedua, fashion dan gaya mulai menjadi elemen penting dalam industri K-Pop. Setiap grup baru menghadirkan konsep yang unik dan berbeda di setiap comeback mereka. Seiring dengan semakin menonjolnya grup dan solois perempuan di tangga lagu, perkembangan gaya dan fashion mereka pun ikut berkembang pesat.
Beberapa grup masih terinspirasi oleh tren era 90-an dan gaya yang sedang populer di Amerika saat itu. Namun, banyak yang mulai bermain dengan elemen yang berbeda, menghilangkan kesan 'mudah didekati' yang dimiliki pendahulu mereka.
Gaya rambut menjadi lebih mencolok dan dramatis, bahkan untuk para idol pria. Busana bernuansa hip-hop pun tidak lagi sebatas pakaian longgar, tetapi juga dilengkapi aksesori seperti bandana, rantai, dan pilihan warna yang lebih gelap.
Di sisi lain, girl group mulai tampil dengan busana yang lebih berwarna dan mencolok. Tren mengenakan pakaian yang serasi juga sangat populer pada masa ini. Jika tidak mengenakan pakaian yang benar-benar identik, perbedaannya sangat kecil, hanya berupa variasi warna personal atau sedikit modifikasi pada desainnya.
Semakin jauh memasuki era ini, gaya fashion K-Pop pun menjadi semakin tak biasa. Banyak comeback yang mengusung tampilan futuristik, karena agensi menyadari keunikan dan keanehan mampu menarik perhatian publik.
Warna rambut yang lebih beragam mulai muncul, disertai gaya rambut yang kadang terkesan berlebihan. Pakaian bermaterial metalik, warna neon, dan pola-pola mencolok menjadi ciri khas yang menonjol pada masa ini.
Gaya Fashion dan Musik Grup K-Pop Generasi Ketiga (2012-2019)
Pada era ini, strategi baru berupa storytelling melalui musik mulai populer. Penggemar kini tertarik pada konsep dan ‘semesta’ yang diciptakan khusus untuk mendukung promosi musikal. Kualitas produksi pun meningkat drastis, memungkinkan hadirnya video musik yang lebih memukau, koreografi yang lebih rumit, merchandise yang beragam, dan masih banyak lagi.
Beberapa grup yang merepresentasikan transisi ke generasi ketiga K-Pop antara lain EXO, BTS, VIXX, Red Velvet, TWICE, GOT7, BLACKPINK, SEVENTEEN, Wanna One, ASTRO, iKON, I.O.I dan Wanna One lainnya.
Tema lagu di era ini juga menjadi jauh lebih beragam. K-Pop telah menjelajahi berbagai genre musik. Teknologi berperan besar dalam mendorong popularitas grup generasi ketiga, sekaligus memperkaya kualitas musik yang mereka hasilkan.
Namun, ini juga menjadi pertaruhan, karena tidak semua orang bisa menerima penggunaan unsur EDM yang terlalu dominan dalam sebuah lagu.
Seiring munculnya konsep baru dan debut grup dengan jumlah anggota yang lebih banyak, fashion dalam K-Pop menjadi elemen yang semakin melekat dan penting. Publik pun semakin menginginkan keberagaman dan hal-hal yang segar di setiap penampilan.
Banyak boy group yang awalnya debut dengan konsep urban atau hip-hop seperti BTS dan GOT7, kemudian beberapa kali mengubah gaya mereka secara signifikan. Kita juga mulai melihat gaya busana yang memadukan elemen formal dan kasual, seperti yang ditampilkan oleh Winner, VIXX, atau Block B.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, perusahaan hiburan semakin mengutamakan fan service di era ini. Banyak pilihan fashion yang disesuaikan dengan preferensi para penggemar. Meskipun penggunaan seragam sekolah bukanlah hal baru, gaya ini tetap menjadi favorit di kalangan fandom.
Berbagai konsep comeback yang mengandalkan kekuatan fashion pun bermunculan, seperti gaya “girl crush,” tema gelap dan misterius, hingga tampilan muda dan imut. Singkatnya, “aegyo” menjadi standar yang umum diterapkan dalam industri K-Pop.
Jika generasi kedua K-Pop lebih mengedepankan gaya futuristik, maka generasi ini justru menaruh apresiasi pada nuansa nostalgia. Banyak grup yang menghadirkan elemen fashion dari era 70-an, 80-an, hingga 90-an, meskipun musik yang mereka usung saat itu tidak selalu tergolong sebagai ‘retro.’
Gaya Fashion dan Musik Grup K-Pop Generasi Keempat (2018-2022)
Beberapa nama paling menonjol dalam generasi ini antara lain Stray Kids, NCT Dream, TXT, ITZY, TREASURE, i-dle aespa, ATEEZ, LE SSERAFIM, ENHYPEN, dan NewJeans.
Perubahan yang mencolok dalam generasi ini adalah semakin besarnya fokus pada pembuatan hook sederhana yang dirancang untuk menjadi tantangan viral di media sosial.
Setiap video musik baru selalu berusaha melampaui yang sebelumnya, menampilkan kualitas produksi yang sangat tinggi. Tema fiksi ilmiah dan cinta diri juga banyak dieksplorasi, seiring dengan keberanian generasi ini dalam mengangkat ide-ide yang lebih gelap dan berani.
Saat ini, kemunculan merek-merek mewah dalam video musik dan penampilan K-Pop sudah menjadi hal yang lumrah. Globalisasi genre ini mendorong strategi pemasaran yang berfokus pada ranah digital.
Sejumlah rumah mode ternama pun mulai menawarkan kontrak brand ambassador kepada para bintang K-Pop. Gaya fashion generasi ini sangat selaras dengan tren terbaru di dunia Barat.
Para penata gaya K-Pop terus memantau koleksi desainer ternama, berupaya menjalin kerja sama, mendapatkan sponsor, hingga mengamankan busana terbaru langsung dari runway untuk mendukung perilisan karya berikutnya.
Belakangan ini, gaya makeup dan busana K-Pop tampil semakin berani dan mencolok. Nuansanya terasa teatrikal, dipenuhi dengan sentuhan pemasaran dari merek-merek mewah. Meski demikian, tren global dengan beragam gaya tetap bermunculan dan berkembang.
Saat ini, busana yang dikenakan tak lagi harus seragam antar anggota grup, melainkan lebih menekankan pada keunikan masing-masing artis atau konsep yang diusung.
Kita juga melihat kini anggota grup K-Pop memiliki kebebasan lebih besar dalam mengekspresikan gaya pribadi mereka. Banyak dari mereka bekerja langsung dengan penata gaya untuk merancang penampilan panggung yang mencerminkan selera dan identitas masing-masing.
Gaya Fashion dan Musik K-Pop Grup Generasi Kelima (2023-sekarang)
Para netizen sebenarnya masih memperdebatkan apakah generasi kelima K-Pop benar-benar telah dimulai, namun banyak yang sepakat bahwa era tersebut sudah berjalan. Beberapa grup menonjol di generasi ini yaitu ZEROBAZEONE, RIIZE, EVNNE, TWS, XODIAC, ILLIT, BABYMONSTER, BOYNEXTDOOR, NCT Wish, KickFlip, Hearts2Hearts, dan KISS OF LIFE.
Bisa dibilang, dampak pandemi membuat segalanya berlangsung lebih cepat dari perkiraan. Dalam hal fashion, karena para idol generasi kelima masih tergolong muda, gaya busana yang mereka tampilkan cenderung aman, dengan dominasi konsep imut dan pakaian longgar.
Menarik untuk ditunggu bagaimana sisa tahun ini akan berkembang, terutama dalam hal jenis musik yang akan dirilis oleh grup-grup baru ini dan pernyataan fashion apa saja yang mungkin akan mencuri perhatian.
- FOMO Harga Anjlok? Tenang, Ini Cara Trading Emas Auto Cuan 2025
- Harga Emas Anjlok Pasca Israel dan Iran Damai, Sinyal Serok Investor?
- Benjamin Netanyahu: Kekuasaan, Kekayaan, dan Genosida
Perkembangan K-Pop dari satu generasi ke generasi berikutnya telah membentuknya menjadi fenomena global seperti yang kita kenal saat ini. Dari awal yang sederhana pada generasi pertama hingga dominasi dunia oleh generasi ketiga, setiap era telah meninggalkan jejak penting dalam sejarah K-Pop.
Seiring dengan semakin besarnya pengaruh generasi keempat dan antisipasi terhadap karya-karya dari generasi kelima, satu hal yang pasti, K-Pop akan terus memikat penonton dengan musik yang energik, penampilan yang memukau, dan kreativitas yang selalu berkembang. Tidak dapat disangkal bahwa K-Pop memiliki daya tarik luar biasa dan pengaruh besar di seluruh dunia.