
Gaji Sampai Ratusan Juta Sebulan, Ini Kampus yang Cetak Lulusan Metalurgi dan Pertambangan
- Secara umum, sektor pertambangan dikenal memberikan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Bahkan, pendapatan pekerja di bidang ini dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Tren Leisure
JAKARTA – Di Indonesia, ada beberapa kampus yang memiliki jurusan Teknik Pertambangan dan Metalurgi. Program studi ini menawarkan beragam prospek karier. Setelah menyelesaikan pendidikan, kalian akan memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) dan dapat memulai karier di berbagai bidang, seperti perusahaan, maupun institusi lainnya.
Lantas, apakah kalian pernah bertanya-tanya, berapa gaji pekerja tambang? Secara umum, sektor pertambangan dikenal memberikan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Bahkan, pendapatan pekerja di bidang ini dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Berikut ini adalah kampus yang memiliki jurusan Pertambangan dan Metalurgi, beserta kisaran gaji di bidang pertambangan.
- 6 Alasan Generasi Muda Perlu Asuransi, Proteksi Finansial
- Diborong Eropa! Intip 10 Negara Terbersih di Dunia 2025
- Langkah IHSG di Paruh II-2025 Diprediksi Terjal, Geopolitik Jadi Pemberat Utama
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB menawarkan sejumlah program studi unggulan yang menduduki peringkat teratas di Indonesia.
Program studi di ITB dibagi menjadi dua konsentrasi, yaitu Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Kalian bisa memilih salah satu dari keduanya.
Dengan kurikulum yang padat, FTTM membekali mahasiswanya agar siap terjun ke berbagai sektor industri strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap negara.
Para mahasiswa mendapatkan pemahaman mendalam di bidang tambang, metalurgi, minyak dan gas, geofisika, energi panas bumi, serta penanggulangan bencana alam di Indonesia.
Lulusan Teknik Metalurgi ITB memiliki prospek kerja yang luas, dan banyak di antaranya telah berkarier di berbagai sektor industri seperti pertambangan (PT Freeport, PT Aneka Tambang), industri baja (PT Krakatau Steel), serta industri pengolahan dan ekstraksi logam (PT Vale, PT INALUM), dan lainnya.
ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Departemen Teknik Material dan Metalurgi menawarkan jenjang pendidikan mulai dari Programt Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3).
Departemen Teknik Material dan Metalurgi FTIRS ITS bertujuan mencetak lulusan yang kompeten di bidang teknik material dan metalurgi, serta memiliki kemampuan manajerial dan analitis dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja, baik di sektor industri maupun dalam bidang penelitian.
Universitas Indonesia (UI)
Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia menitik beratkan proses akademik di bidang pengembangan desain sifat material dan proses manufakturnya. Cakupan pembelajarannya meliputi teknik ekstraksi logam dari bijih alam, proses pemurnian dan pembentukan, hingga penerapan logam serta material canggih dalam kehidupan sehari-hari.
Lulusan DTMM diharapkan mampu berperan sebagai metallurgist atau materials engineer yang memahami karakteristik dan proses pembuatan berbagai material yang diperlukan untuk aplikasi strategis bagi kehidupan manusia.
Aplikasinya mencakup beragam bidang, seperti bodi dan mesin kendaraan, struktur serta komponen pesawat, plastik untuk kemasan, perangkat komunikasi, keramik isolator, filamen sinar-X dari serbuk logam, hingga material mutakhir seperti titanium dan komposit untuk pesawat luar angkasa, ginjal buatan, implan tubuh, serta semikonduktor dan superkonduktor.
Seluruh material tersebut menuntut pengembangan yang efisien, ramah lingkungan, dan memiliki performa tinggi.
Kebutuhan tenaga insinyur di bidang metalurgi dan material terus bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia secara keseluruhan, mencakup peluang kerja yang sangat luas dan beragam sektor industri.
UPN ‘Veteran’ Yogyakarta
Teknik Pertambangan dan Metalurgi di UPN “Veteran” Yogyakarta merupakandua jurusan yang berbeda namun saling berkaitan dalam bidang pengelolaan sumber daya alam. Teknik Pertambangan fokus pada kegiatan ekstraksi mineral dari bumi, sementara Teknik Metalurgi mempelajari pengolahan mineral tersebut menjadi produk yang berguna. Keduanya merupakan bagian dari Teknologi Mineral dan Energi di UPN Fakultas “Veteran” Yogyakarta.
Kedua arah ini saling melengkapi. Teknik Pertambangan menghasilkan bahan baku (bijih), yang kemudian diolah oleh Teknik Metalurgi untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah. Lulusan Teknik Pertambangan dan Metalurgi UPN “Veteran” Yogyakarta diharapkan mampu berkontribusi dalam pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan, serta memiliki semangat bela negara.
Peluang Kerja Lulusan Teknik Pertambangan Beserta Gajinya
Berikut peluang kerja lulusan Teknik Pertambangan dan kisaran gajinya:
1. Ahli Tambang dan Geologi
Profesi ini memiliki tanggung jawab untuk melakukan survei lapisan permukaan bumi guna menilai kelayakan suatu lokasi sebagai area pertambangan. Selain itu, pekerjaan ini juga mendukung penerapan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Umumnya, para profesional di bidang ini memiliki sertifikasi Competent Person Indonesia (CPI). Rata-rata gaji pada profesi ini sekitar Rp8 juta per bulan.
2. Industri Minyak dan Gas Bumi
Industri minyak dan gas bumi di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejumlah perusahaan besar seperti PGN, British Petroleum, PT Pertamina, Schlumberger, dan Chevron menjadi incaran banyak pencari kerja. Dalam industri migas, Teknik Pertambangan memegang peranan penting, khususnya dalam proses eksplorasi.
Rata-rata gaji awal di bidang pekerjaan ini berada di kisaran Rp7 juta per bulan. Namun, seiring bertambahnya pengalaman kerja, angka ini dapat meningkat hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
3. Teknisi Laboratorium
Menjadi seorang teknisi laboratorium berarti bertanggung jawab atas pemenuhan berbagai kebutuhan teknis yang diperlukan agar kegiatan di laboratorium dapat berjalan lancar.
Teknisi juga wajib menjalankan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja. Profesi ini memiliki peran krusial dalam mendukung proses penelitian dan pengembangan. Gaji teknisi laboratorium berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan.
4. Perusahaan Swasta
Di Indonesia, banyak perusahaan swasta baik nasional maupun multinasional yang bergerak di sektor pertambangan. Beberapa di antaranya berfokus pada tambang batubara, seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Berau Coal, PT Adaro, dan lainnya.
Sementara, untuk tambang tembaga dan emas, perusahaan yang terlibat antara lain PT Rio Tinto Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT Newmont Minahasa, dan PT Newmont Nusa Tenggara, serta masih banyak lagi. Rata-rata gajinya berkisar Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan.
5. Supervisor Produksi
Seorang supervisor bertugas untuk memantau seluruh kegiatan produksi di area pertambangan. Dan bertanggung jawab memastikan bahwa target produksi dapat tercapai serta seluruh proses berjalan sesuai dengan standar keselamatan kerja yang berlaku.
Jika terjadi kendala di lapangan, supervisor juga menjadi pihak yang memikul tanggung jawab untuk menyelesaikannya. Kisaran gaji untuk karier ini sekitar Rp20 juta per bulan.
6. Supervisor Pemeliharaan
Profesi ini bertanggung jawab dalam mengawasi proses pemeliharaan peralatan tambang. Tugas utamanya mencakup penjadwalan perawatan alat dan mesin, memantau proses perbaikan, serta memastikan seluruh peralatan berfungsi dengan baik dan siap digunakan. Menurut Indonesia Salary Guide 2023, kisaran gaji profesi ini sekitar Rp20 juta per bulan.
7. Metallurgist
Seorang metallurgist bertugas mengembangkan proses pengolahan mineral menjadi logam. Dalam pekerjaannya, ia menganalisis sampel bijih guna menentukan metode ekstraksi yang paling efektif.
Proses analisis ini umumnya dilakukan bersama tim teknik dan produksi dalam bentuk kerja sama yang erat. Kisaran gaji untuk Metallurgis sekitar Rp55 juta per bulan.
8. Manajer Tambang
- BBCA Catat Laba Rp25 Triliun hingga Mei 2025, Ini 5 Sorotan Utamanya
- Simak! Ini Investasi Paling Aman Saat Perang Israel-Iran
- Siapa “Investor Misterius” Haiyanto yang Kuasai Saham BUMN Energi (ELSA & PTBA)
Tugas manajer operasional pertambangan pada dasarnya mirip dengan manajer di sektor lainnya. Seorang manajer tambang memegang tanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan operasional di area tambang, seperti di tambang batubara.
Selain itu, ia juga merancang strategi jangka panjang, mengatur penggunaan anggaran, serta memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk kisaran gajinya yaitu antara Rp45 juta hingga Rp90 juta per bulan.